#Chapter 4

499 99 24
                                    

Selena Pov

Sore ini aku dan Lingga datang ke sebuah super market yang tidak jauh dari apartemen milik kekasihku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini aku dan Lingga datang ke sebuah super market yang tidak jauh dari apartemen milik kekasihku.

Dia benar-benar datang ke store flower untuk pulang bersama setelah dia dari kampusnya.

Perdebatan pagi tadi tidak hanya sekali kami alami,kami sudah pernah bahkan sering,dan selalu berakhir menguap begitu saja ke udara tanpa menemukan titik tengah yang akan kami ambil bagaimana nanti?kami sama-sama takut mengambil keputusan,begitu pengecut bukan?

Apa aku salah jika mempertahankan Tuhanku?keyakinan yang sudah aku anut sejak aku lahir sebagai seorang nasrani?

Dari awal aku sadar jika kami akan saling menyakiti nantinya,tapi bukankah itu sudah menjadi konsekuensi jatuh cinta?sebuah konsep mencintai dan di cintai?

"Aku buatkan burger untuk makan malam mau?atau mau ganti menu lain?"tanyaku

"Terserah kamu saja Moh"jawab Lingga singkat

Aku memilih beberapa sayuran,setelah itu pergi ke bagian daging dan ikan.

"Katanya mau buat burger?kenapa malah mengambil ikan salmon?"tanya Lingga

"Aku ingin makan Sushi malam ini"jawabku

Aku tahu,Lingga sangat menggemari masakan jepang satu ini,aku lihat wajahnya sedikit murung,seperti ada sesuatu yang sedang dia pikirkan,entah apa?mungkin masalah perdebatan pagi tadi.

                                    ***

"Poh"

"Hmm"

"Aku memiliki pelanggan,dia bernama Dacota,aku memanggilnya Nyonyah Dacota,dalam satu minggu dia bisa memesan bungan dua hingga empat kali,usianya sudah senja,hampir 70 tahun"ungkapku

Inilah yang aku lakukan saat bersama Lingga,menceritakan apapun itu padanya,jika aku bisa terbuka berbeda dengan Lingga,dia lebih tertutup,hanya saja aku pikir empat tahun bersamanya banyak sekali perubahan yang aku rasakan,Lingga tidak sependiam dulu,dia sudah pandai merespon ceritaku.

"Dan hari ini aku di beri gelang simpul olehnya,lihatlah"lanjutku sembari memamerkan gelang bertali simpul warna bergradasi hitam dan putih pada Lingga

Lingga tersenyum samar,"bagus kan?"tanyaku

"Iyah"jawabnya

Aku pun menghentikan langkah kakiku,lalu membuka totebag ku,mencari sesuatu di dalam sana.

"Kamu mencari apa?"tanya Lingga

"Ketemu"seruku

Lingga sedikit heran,aku hanya membalasnya dengan tersenyum,lalu menarik tangan kanannya.

"Ini pasangan dari gelang yang aku pakai,kata Nyonyah Dacota aku harus memberikan gelang ini pada seseorang yang aku cintai"ucapku

"Selesai!"lanjutku lagi

The Secret HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang