#chapter 10

369 94 10
                                    

Selena Pov

Pada akhirnya akan kembali bahagia adalah tanggung jawab masing-masing,entah bersama dengan orang yang di inginkan atau tidak,bahagia itu milik kita,yang harus di usahakan sendiri dan hanya bisa di nikmati sendiri.

Pada akhirnya akan kembali bahagia adalah tanggung jawab masing-masing,entah bersama dengan orang yang di inginkan atau tidak,bahagia itu milik kita,yang harus di usahakan sendiri dan hanya bisa di nikmati sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selena"

"Iyah"

"Kenapa kau memilih bekerja di sini?"tanya Mark

Aku tersenyum,saat ini Aku sedang menata bunga tulip agar terlihat lebih rapi dan menarik para pengunjung toko.

"Aku senang di sini"jawabku asal

"Bukan itu yang di maksud oleh Mark"balas Vivi

"Lalu?"tanyaku sedikit menggoda para teman-temanku di sini

"Kau kan lulusan S1 universitas terbaik di Inggris,seharusnya bukan di sini tempatmu bekerja"jawab Mark

Aku tersenyum sembari menggelengkan kepala pelan,Aku tidak tahu harus menjawab bagaimana?dan entah darimana Aku harus memulainya.

"Ceritanya sangat panjang,tapi yang harus kalian tahu,Aku sangat nyaman bekerja di sini"ungkapku

"Lalu kekasihmu yang tampan itu kemana?kenapa sekarang sangat jarang sekali terlihat?"tanya Mark lagi

"Bukan jarang,malah memang sudah lama tidak terlihat"imbuh Vivi

Sekarang kedua temanku menanyakan perihal Lingga,Aku jadi kembali teringat dengan insiden beberapa hari yang lalu di toko buku,Lingga terlihat bahagia bersama gadis berjilbab itu.

"Selena!"tegur Vivi

"Ah!oh sorry"balasku sedikit terkejut

"Apa kau baik-baik saja?"tanya Vivi

Aku segera mengangguk cepat sebagai jawabannya,"Apa Kau dan kekasihmu itu sedang ada masalah?"tanya Vivi lagi

"Kami sudah putus"jawabku jujur pada akhirnya.

"Hah!"

Mark dan Vivi terlihat sangat terkejut mendengar jawabanku.

"B-bagaimana bisa?"tanya Vivi

"Bukankah kalian terlihat baik-baik saja?"lanjutnya

"Bahkan Aku sempat iri pada kalian"lanjut Vivi lagi

Aku tertawa pelan,bagaimana bisa Vivi iri pada hubunganku dengan Lingga?sedangkan kami yang menjalani hubungan ini rasanya sangat lelah,terlalu banyak perdebatan dengan masalah yang sama tapi sulit untuk mencari jalan keluarnya.

"Aku dan Dia sudah mengambil keputusan yang terbaik"ucapku cukup lirih

"Kau pasti akan cepat mendapat penggantinya,Kau sangat cantik,bahkan banyak pelanggan toko bunga ini mengidolakanmu Selena"balas Vivi

Aku tertawa,entahlah ucapan Vivi terkesan guyonan yang sangat menghibur untukku.

"Saat ini mencari atau mendapatkan penggantinya bukan sesuatu yang baik,Aku harus sembuh terlebih dahulu"ucapku

"Benarkah?apa Kau benar-benar patah hati?"tanya Mark

"Iyah Mark"jawabku dengan memberi ekspresi paling menyedihkan

Lingga Pov

"Dapurmu sangat rapi,setiap tempat ada memo nama juga peringatan"ucap Mama

Iyah,Mamaku baru saja tiba di Inggri satu jam yang lalu,Aku yang meminta beliau datang berkunjung untukku.

"Iyah,itu agar mempermudah untukku-"

"Apa ini pekerjaan kekasihmu Nak?"potong Mama memberi pertanyaan

"Oh itu,i-iyah Ma"jawabku

"Bagus sekali kaktus-kaktus ini"puji Mama

Aku tersenyum,kaktus di pot-pot kecil itu adalah milik Selena,Dia yang menanam dan merawat kaktus itu.

Aku tersenyum,kaktus di pot-pot kecil itu adalah milik Selena,Dia yang menanam dan merawat kaktus itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kapan kamu akan mengenalkan Mama pada dia Nak?"lanjut Mama bertanya

Aku terkejut mendengar pertanyaan dari Mama,Aku tidak pernah berfikir jika Mama akan memintaku untuk mengenalkannya pada Selena.

"Lingga"tegur Mama

"Ah"

"Kamu sakit?"tanya Mama

Aku menggeleng cepat,"Aku dan Dia sudah putus Ma"jawabku

Mama segera berjalan mendekatiku,lalu beliau duduk di sampingku.

"Mama tidak ingin istirahat?"lanjutku bertanya

Namun tidak ada jawaban dari Mama,justru saat ini Mama menatapku cukup tajam,seolah-olah beliau sedang mencari kebohongan dariku.

"Jadi Kamu meminta Mama berkunjung ke Inggris itu karena sedang patah hati?"tanya Mama

Aku tersenyum,lalu memeluk Mama cukup erat,"Sepertinya begitu,tapi Aku juga sangat merindukanmu Ma"jawabku

"Mama mengerti perasaanmu"balas Mama

"Apa yang akhirnya membuat kalian memilih putus?"lanjut Mama bertanya

"Aku dan Dia-"

"Beda keyakinan?"potong Mama

Aku pun segera mengangguk di dalam pelukan Mamaku,wanita yang melahirkan Aku.

"Dia sangat baik Ma"ungkapku

Mama tersenyum,"Lalu apa lagi?"tanya Mama

"Dia juga sangat perhatian padaku,bahkan Dia sering mengingatkan Aku untuk sholat"jawabku

"Kamu pasti sangat sedih"ucap Mama

"Lalu kenapa kamu tidak berusaha membuang sesuatu tentang Dia yang ada di Apartemenmu?seperti kaktus-kaktus itu misalnya"lanjut Mama

Aku terdiam,mencoba mencari jawaban yang tepat untuk Mama.

"Karena Aku tidak ingin semua tentang Dia hilang begitu saja,jika Aku tidak memiliki Dia karena Tuhan kami yang katanya berbeda,maka Aku juga tidak ingin kehilangan sesuatu yang Dia sukai,seperti Kaktus misalnya"jawabku

"Mama berharap patah hatimu tidak mengganggu urusan skripsimu"balas Mama

"Iyah Ma,Aku mengerti"jawabku

#tbc,,
Selamat pagi,happy reading semuanya,,

The Secret HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang