Selena Pov
Aku terkejut ketika pintu kamarku di buka oleh sosok wanita tua berambut putih dengan di sanggul kecil.
"Nyonya Dacota"gumamku lirih,rasanya masih sangat sulit di percaya,pelanggan di toko bungaku dulu datang menemuiku
"Ya Tuhan"ucapny lirih
Aku tersenyum,kedua tanganku terentang,menyambut hangat pelukan beliau.
"Bagaimana bisa ini terjadi?"tanya Ny.Dacota dalam pelukanku
"Aku tidak tahu,sepertinya Tuhan begitu mencintaiku"jawabku
Jemariku menyentuh kedua pipinya,menghapus jejak air matanya.
"Sejak kapan?"tanya Ny.Dacota
"Sudah beberapa bulan yang lalu"jawabku
"Mark yang memberitahuku,Aku selalu menunggumu di rumah"ucap Ny.Dacota
"Maafkan Aku,Maaf karena tidak sempat menceritakan hal ini padamu Nyonya"balasku
Nyonya Dacota menatapku,tangan kanannya terulur untuk menyentuh pipiku,"Kau tetap terlihat cantik"puji Ny.Dacota
Nyonya Dacota adalah pelanggan bunga di toko bunga tempatku bekerja dulu,Beliau adalah seseorang yang memberikanku sepasang gelang maghnet.
Aku dan Dia sangat dekat,Beliau sangat baik padaku,sering mentlaktirku makan di luar dan memberiku makanan setiap kali Aku mengantarkan bunga ke rumahnya.
"Nyonya bagaimana keadaannya?"tanyaku
"Aku baik"jawab Ny.Dacota dengan masih menangis
"Jangan menangis,Aku tidak apa-apa"balasku
"Kau pasti merasakan sakit di sekujur tubuhmu"kata Ny.Dacota
Aku tersenyum,setiap hari Aku merasakan sekarat,dan itu adalah rasa sakit yang paling dahsyat di dunia ini.
Jika ada pertanyaan apa yang Aku inginkan saat ini?Aku hanya ingin Tuhan mencabut nyawaku dengan cara yang baik,Aku tidak ingin tersiksa seperti saat ini.
"Apa Aku akan sembuh?"tanyaku
"Pasti,Kau pasti akan sembuh"jawab Ny.Dacota
Lingga Pov
Izinkan Aku untuk menyerah,sehari saja!tapi rasanya Semesta tak mengizinkan itu semua,setiap hari Aku di paksa untuk jatuh cinta,jatuh cinta pada seseorang yang Aku sendiri tidak tahu keberadaannya sekarang dimana?
Ketika orang jatuh cinta,mereka sering lupa,mereka begitu lalai,membiarkan orang asing masuk terlalu dalam,mereka tidak menyiapkan ruang kecewa di dalam hatinya,hingga akhirnya patah.
Semalam Aku baru saja sampai di Inggris,iyah!pada akhirnya Aku kembali ke kota ini,kota dimana Aku menemukan sosok Selena,Selena yang begitu cantik dan baik padaku selama lebih dari empat tahun Aku di sini.
Tujuanku kembali sebenarnya tidak jelas,Aku pun masih ragu,namun hatiku yang meronta,memintaku untuk lekas mencari Selena.
"Selamat pagi"ucapku ketika masuk ke dalam toko bunga tempat Selena bekerja
"Ya Tuhan!!"jerit seorang gadis eropa berambut pirang,Dia seolah terkejut melihatku
"Kau tidak apa-apa nona?"tanyaku sembari membantu memunguti beberapa tangkai bunga yang terjatuh ke lantai
"Oh maaf,Aku hanya terkejut mendengar suaramu,Kau mengagetkanku tadi"jawabnya
Benarkah begitu?Aku rasa gadis ini bukan terkejut karena suaraku,melainkan Ia terkejut karena melihat sosokku berada disini.
"Kau mencari bunga apa?"tanyanya
Beberapa detik Aku hanya diam,melihat pada beberapa sudut,berharap Aku bisa menemukan Selena di sini.
"Ada yang bisa Aku bantu?"tanyanya lagi
"Ah berikan Aku beberapa bunga matahari"jawabku pada akhirnya
"Sun flower?"tanyanya
Aku pun mengangguk cepat,"Tunggu sebentar"balasnya
"Nona"
"Iyah"
"Apa Kau mengenalku?"tanyaku
Gadis itu terdiam,"Apa Kau merasa Kita pernah bertemu sebelumnya?"balasnya bertanya
Aku menggaruk tengkukku yang sebenarnya tidak merasakan gatal sama sekali,"Aku rasa begitu,karena dulu kekasihku bekerja disini"jawabku
"Kekasihmu?"tanyanya
Aku segera mengangguk cepat,"Selena,Kau mengenal Dia?"balasku
"Kau tahu Dia ada dimana sekarang?"lanjutku lagi
Gadis itu memilih diam,Aku rasa Dia tahu sesuatu tentang Selena,Aku pun melangkah,mendekatinya.
"Aku mohon,katakan sesuatu padaku"ucapku sedikit memohon
"A-aku tidak mengenalnya"jawab gadis berambut pirang
"Benarkah?"tanyaku
Dia mengangguk,"Aku ingin bertemu dengan pemilik toko ini"ucapku
"Untuk apa?"tanyanya
"Aku sedang mencari Selena,Dia pasti tahu sesuatu tentang Selena"jawabku
"Dimana Dia?"lanjutku bertanya
"Siapa yang Kau maksud?"balasnya
"Pemilik toko bunga ini"jawabku lagi
"Dia tidak ada,masih berada di luar kota saat ini"jawabnya
Rasanya kecewa kembali Aku telan,kenapa begitu sulit untuk menemukan Selena?Dia seperti semut kecil yang tak kasat mata.
***
Aku meletakan bunga matahari yang Aku beli tadi pada salah satu bangku di taman kota.
"Kau dimana?"gumamku lirih
Aku benar-benar bingung saat ini,pikiranku akan Selena semakin kuat,bahkan setiap malam Aku resah,mimpi-mimpi buruk tentang Selena menyapaku,Aku tidak pernah melihat Selena tersenyum,Dia begitu pucat.
"Apa Kau baik-baik saja saat ini?"tanyaku
#tbc,,,
Selamat malam,happy reading,,,
Terimakasih yang masih setia dengan seri ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Heart
RomanceKonsekuensi jatuh cinta adalah siap patah dan terluka,racun dan madu berada dalam satu genggaman tangan yang sangat sulit untuk di bedakan. -Air Lingga Dejavas- Cinta itu memang tidak bisa memilih,sadar jika aku dan dia berbeda,dia memiliki Alloh,ak...