#chapter 17

403 95 24
                                    

Lingga Pov

"Auuuwww"

"Kamu kenapa?"tanya Nenek

Aku pun segera kembali duduk,"Minumlah dulu"lanjut Nenek sembari memberikan segelas air putih untukku,Aku segera meminumnya hingga gelas itu kosong,tak terisi air lagi.

"Kamu baik-baik saja?"tanya Nenek terlihat cemas

"Aku gak papah kok Nek"jawabku

"Entahlah tadi tiba-tiba dadaku rasanya sangat sakit,perasaanku juga tidak tenang"lanjutku

Nenek menatapku,detik berikutnya Beliau memperhatikan arloji di tangan kirinya,"Masih ada waktu untuk sholat Dhuhah,sholatlah dua rokaat agar Kamu tenang sebelum memimpin meeting"ucap Nenek

Aku mengangguk,tanpa membantah Aku segera beranjak lalu pergi ke dalam kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

                                      ***

Semesta begitu aneh,Aku merasa tidak mendapatkan sebuah keadilan,harusnya sekian lama Selena mengatakan selesai,maka detik itu juga Aku berhenti memikirkan Dia,cerita di antara kami harus benar-benar di tutup bukan?

Tapi kenyataannya memori tentang Selena masih begitu jelas di pikiranku,kadang Aku bisa melihat sosoknya seperti fatamorgana,Aku hampir seperti orang gila.

"Hei bangunlah,ini kopimu"ucap Bang Zafran

Siang ini,setelah Aku selesai meeting,Aku memilih pergi ke Kopi Sunyi,usaha milik sepupuku.

"Thank's Bang"balasku

"Bagaimana rasanya jadi pengusaha di perusahaan yang cukup besar?"tanya Bang Zafran

"Cukup baik"jawabku singkat

"Bang"

"Hmm"

"Dulu elu hilang dan sengaja sembunyi dari Kak Hara kan?"tanyaku

Bang Zafran tersenyum,lalu melempariku dengan bantal sofa yang ada di dekatnya.

"Masalalu itu"jawabnya

"Nenek dulu juga pernah hilang dan sembunyi dari Kakek"ucapku

"Lalu?"tanya Bang Zafran

"Dan sekarang sepertinya Aku yang terkena karma dari kalian"jawabku

Bang Zafran menatapku,dua alisnya saling bertaut,sangat jelas jika Dia bingung atas pernyataanku.

"Selena hilang,Dia seperti sedang bersembunyi dariku"ungkapku

"Sialan!jangan bawa-bawa karma dong,itu sudah beda cerita"balas Bang Zafran

Aku tersenyum,lalu menyecap kopi hangat yang masih penuh dengan foam lembutnya.

"Bukannya kalian sudah memilih untuk berpisah?"tanya Bang Zafran

"Berpisah karena sebuah keadaan yang memaksa"jawabku

"Pasti sangat sakit"balas Bang Zafran

"Tentu saja"kataku

"Kamu belum menemukan keberadaan Selena?"tanya Bang Zafran

Aku pun mengangguk,"Sudah kamu cari atau tanya ke para sahabatnya?perempuan biasanya suka bersembunyi di tempat sahabatnya"ucap Bang Zafran

Selama Aku mengenal Selena,Aku tidak pernah tahu jika Dia memiliki sahabat dekat,semua hanya sebagai teman biasa dan rekan kerja,jadi Aku cukup sulit untuk mencari informasi tentang Dia.

"Kenapa diam?"tanya Bang Zafran

"Dia tidak punya sahabat"jawabku

Bang Zafran tertawa pelan,"Aneh sekali"gumamnya

The Secret HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang