Lingga Pov
"Besok kamu datang ke sini lagi,mobil saya kamu bawa yaa?"ucapku pada Haris
"Iyah pak"balas Haris
"Jam setengah tujuh pagi Kamu harus sudah ada di sini,jangan telat"lanjutku
"Baik"jawab Haris
Aku pun tersenyum,lalu membuka pintu mobil dan turun,setelah Haris pamit untuk pulang,Aku segera masuk ke dalam rumah,tentu saja ke Pondok Kopi,rumah Nenek dan Kakekku.
"Lingga"
"Kakek"
"Kamu darimana saja?"tanya Beliau
Aku pun tersenyum,"Dari Sunyi"jawabku
"Sampai larut begini?"tanya Kakek lagi
"Aku bertemu dengan seseorang di sana"jawabku
"Siapa?siapa yang Kamu temui sampai Kamu melupakan janji pada Sanum?"tanya Kakek
Janji?Sanum?ah sialan,bagaimana bisa Aku melupakan hal itu?Aku sudah mengatakan pada Sanum untuk datang ke rumah sore hari,membahas store yang ada di Singapore.
"Sanum bagai-"
"Sudah Nenek tangani"potong Nenek tiba-tiba
Aku menghembuskan nafas pelan,merasa lega karena urusan pekerjaanku bersama Sanum sudah teratasi.
"Semua laporannya sudah Nenek taruh di dalam kamarmu"ucap Nenek lagi
"Terima kasih banyak Nek"balasku
"Hei"
Aku menatap Kakek,begitu pula dengan Nenek,Kami sama-sama merasa terkejut dengan seruan dari Kakek.
"Siapa yang Kamu temui di Sunyi?tidak mungkin Zafran kan?Dia masih di Jogja saat ini"ucap Kakek
Aku mengulum senyum,lalu memeluk Nenekku dengan cukup erat.
"Kok tiba-tiba-"
"Aku bertemu dengan Selena Nek"potongku
Tentu saja ucapanku membuat kedua orang tua yang berada di depanku ini terkejut,bahkan Nenek melepas pelukanku dengan cepat.
"Sungguh?"tanya Kakek dan Nenek secara bersamaan.
Aku mengangguk dengan cepat,"Bagaimana bisa?"tanya Nenek
"Selena datang sengaja untuk menemuiku Nek,Dia merasa bersalah"jawabku
"Jangan tergoda dengan mantan,bagaimana pun Kamu dan Selena beda keyakinan Lingga"ujar Kakek memberi pesan padaku
Aku menggeleng sembari tersenyum,lalu Aku mengeluarkan ponsel,memilih menu galeri dan memberikan pada Kakek juga Nenek.
"Ini siapa?"tanya Nenek
"Selena"jawabku
"Masyalloh,cantik sekali"puji Nenek
Sedangkan Kakek masih saja mengamati foto yang ada di dalam ponselku.
"Dia sekarang sudah menjadi seorang muslim,Dia mualaf Kek"ucapku
"Bukan karena Aku,tetapi ada banyak hal yang akhirnya membuat Dia masuk islam,salah satunya saat dia berada di rumah sakit untuk penyembuhan kanker,Dia mengenal salah satu dokter yang seorang muslim,Beliau selalu membacakan Alqur'an untuk Selena"lanjutku
"Lalu sekarang apa yang ingin Kamu lakukan?"tanya Kakek
"Banyak Kek,salah satunya mengenalkan Selena pada keluarga"jawabku
"Sanum bagaimana?"tanya Kakek
Aku tertawa kecil,masih saja ada orang yang menganggap jika Aku dan Sanum memiliki hubungan.
"Aku dan Sanum hanya bersahabat Kek"jawabku
"Syukurlah,Kakek fikir-"
"Mas kamu tuh yaa?sudah berapa kali Aku bilang kalau Lingga tidak memiliki hubungan spesial dengan Sanum"potong Nenek
"Yasudah,masuklah ke dalam,istirahat,Nenek juga sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Selena"lanjutnya
Aku tersenyum dan mengangguk,lalu mencium kening Nenek juga Kakek secara bergantian.
Benar,Tuhan akan memberikan anugerah dan kekuatan dalam bentuk cobaan,cobalah sedikit percaya dengan rencana Tuhan itu indah walau terkadang berat untuk melaluinya.
Lalu Aku harus bersabar,beberapa hal memang membutuhkan waktu,nanti semua pasti akan terjawab,seperti halnya sekarang,semua sudah terjawab bahkan Aku merasa jika Tuhan memberikan bonus yang begitu luar biasa,yaitu Selena yang menjadi seorang muslim.
Selena Pov
"Selamat pagi"
"Pagi"
"Ini sarapan untuk Anda Nona"
Aku merasa bingung,"Oh mungkin kalian salah kamar,Aku belum memesan apapun pagi ini"balasku
"Tidak Nona,ini memang sudah di pesan untuk Anda"
"Di pesan untuk saya?siapa yang memesan?"
"Pak Lingga"
Aku terkejut,bagaimana bisa Lingga melakukan hal itu?
"Permisi"ucap pegawai hotel yang akhirnya Aku izinkan masuk ke dalam kamarku.
"Terimakasih"ucapku
"Sama-sama"
Sebuah menu sarapan yang cukup menggugah seleraku,Aku tersenyum lalu mengirim pesan pada Lingga,hanya sebuah ucapan terima kasih karena pagi ini Dia sudah memesankan sarapan untukku.
Semenjak pertemuanku dengan Lingga,Aku tak pernah berhenti untuk bersyukur,selain bahagia,hal ini memang patut Aku syukuri berulang kali.
"Sebentar lagi Aku akan menjemputmu,bersiaplah"
_Air Lingga_
Aku tersenyum saat membaca pesan dari Lingga,lalu Aku pun lekas menghabiskan menu sarapan pagi ini,selanjutnya Aku akan bersiap untuk bertemu dengan Lingga.
#tbc,,,
Hai selamat sore,happy reading yaa,,,
Spesial terimakasih untuk ah lupa user name nya,pokoknya terimakasih banyak untuk kamu yang sudah memberikan foto editannya Selena,bagus banget,terimakasih dan terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Heart
RomanceKonsekuensi jatuh cinta adalah siap patah dan terluka,racun dan madu berada dalam satu genggaman tangan yang sangat sulit untuk di bedakan. -Air Lingga Dejavas- Cinta itu memang tidak bisa memilih,sadar jika aku dan dia berbeda,dia memiliki Alloh,ak...