#Chapter 25

335 101 24
                                    

Lingga Pov

"Katanya beberapa hari yang lalu,Pak Lingga baru saja menolak cintanya Bu Sanum"

"Benarkah?"

"Denger-denger Pak Lingga belum bisa move on dari mantan kekasihnya yang berada di luar negeri"

"Bu Sanum padahal cantik,masih saja di tolak,apalagi gue yaa?"

"Berarti mantan kekasihnya lebih cantik dari Bu Sanum"

Tanpa sengaja Aku mendengarkan beberapa karyawanku sedang bergosip di saat jam kerja,seharusnya Aku marah,tapi tidak Aku lakukan,saat ini justru Aku memilih berdiam diri di balik tembok,Aku masih ingin mendengarkan obrolan mereka,Aku ingin tahu sejauh mana mereka tahu soal rumor masalaluku.

"Gue udah follow akunnya Pak Lingga dari dulu,gue tahu mantannya beliau,cantik banget sih emang"

"Serius kamu?"

"Serius deh"

"Bu Sanum-"

"Mereka dua orang yang berbeda,gak bisa di bandingin satu sama lain,Bu Sanum yang memakai jilbab dengan pembawaan tenang,kalau mantannya Pak Lingga tuh gak pakai jilbab,cantik banget,namanya orang eropa kan?"

"Ahh denger-denger mereka putus juga karena beda keyakinan"

Aku mulai tidak nyaman mendengarkan obrolan mereka,ketika mereka mencoba mengomentari perbedaan di antara Aku dan Selena,akhirnya Aku memilih meninggalkan dimana tempat Aku berdiri sekarang.

Selena Pov

Perasaanku setelah sampai di Indonesia justru semakin ragu,langkahku sangat berat untuk memasuki gedung perkantoran milik keluarganya Lingga,saat ini Aku hanya mampu berdiri di seberang jalan,di sebuah halte sendirian.

"Besar sekali"gumamku lirih

"Bagaimana caranya Aku bisa menemuimu?"tanyaku

Hampir satu jam lebih Aku di sini,tidak melakukan apa-apa selain menatap sang cakrawala berdiri dengan kokoh.

Akhirnya Aku putuskan untuk berjalan,menyusuri trotoar jalan yang sangat padat,jauh sekali dengan di Inggris,bahkan Aku sedikit merasa kesulitan bernafas di sini,Indonesia benar-benar padat,sesuai dengan apa yang Lingga dulu ceritakan padaku.

"Jakarta sangat padat,semua jalanannya penuh,macet,mereka sangat jarang berjalan kaki,memilih mengeluarkan kendaraan pribadi dan sabar menghadapi kemacetan"

Aku masih ingat,bahkan sangat ingat setiap kalimat yang Lingga katakan padaku tentang Jakarta.

Akhirnya,Aku lelah,kakiku sudah tak sanggup untuk berjalan lagi,beruntungnya Aku segera mendapatkan taksi.

"Mau kemana Nona?"

Aku sedikit bingung,entahlah!ini kali pertama untukku datang ke Indonesia.

"Emmm Kopi Sunyi"

"Nona mau saya antar kesana?"

"Ah iya,bisa?"

"Bisa Nona"

Aku tersenyum,sedikit merasa lega ketika sekarang Aku tahu tujuanku akan kemana?

"Sepupuku memiliki bisnis coffe shop,namanya Kopi Sunyi,sangat terkenal di Indonesia,tempatnya sangat unik,karena Dia mempekerjakan para difabel"

Lingga juga sempat menceritakan usaha sepupunya tersebut padaku.

"Benarkah?Aku penasaran"

"Suatu saat Aku akan mengajakmu berkunjung kesana"

"Baiklah"

Aku tersenyum kala mengingat percakapan Kami dulu,dan merasa kasihan pada diriku saat ini,akhirnya Aku akan mengunjungi Kopi Sunyi seorang diri,tanpa ada Lingga.

Beberapa hari ini kenangan begitu usil,ia datang semau-mau nya,kadang Aku tersenyum,tapi tak jarang juga Aku menangis di buatnya,terlalu banyak harapan yang belum tersampaikan di antara Aku dan Lingga.

                                    ***

Aku sudah berada di dalam Kopi Sunyi,sudah terlihat sedikit ramai sekarang,waktu sudah menjelang jam makan siang,Aku memilih duduk di kursi paling ujung,dekat jendela,disana Aku bisa melihat beberapa kaktus yang indah.

Benar,disini sangat Sunyi,hanya ada suara instrumen musik,para pramusajinya hanya tersenyum dan menyapa menggunakan bahasa isyarat,unik bahkan menurutku ini adalah tempat terkeren yang pernah Aku kunjungi,betapa hebatnya sepupunya Lingga?

Benar,disini sangat Sunyi,hanya ada suara instrumen musik,para pramusajinya hanya tersenyum dan menyapa menggunakan bahasa isyarat,unik bahkan menurutku ini adalah tempat terkeren yang pernah Aku kunjungi,betapa hebatnya sepupunya Lingga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mocha Coffe dengan ketebalan foam lembut yang sangat menggoda,rasanya manis juga lembut.

Rasanya Aku sudah berkali-kali jatuh,seharusnya Aku membuka lembaran baru dengan kisah baru yang terisi dengan orang baru,sayangnya hatiku enggan,Dia tetap menetapkan satu nama dengan orang yang sama,orang yang lama berada dalam kisahku,orang baik yang dulu Aku kecewakan dengan kata pisah,orang baik yang mencariku namun Aku justru bersembunyi,bodoh sekali bukan?

Jika Lingga sudah memilih dengan orang yang baru bagaimana?sangat mustahil orang tampan seperti Dia masih setia dengan kisah pilunya,akan ada orang baru yang lebih baik dariku datang menawarkan kisah baru tentu saja,lalu untuk apa Aku berada di sini?sekali lagi Aku merutuki kebodohanku.

Aku memejamkan kedua mataku,berharap sedikit tenang dan tahu setelah ini akan kemana?tidak mungkin Aku berada di negara orang lain tanpa tahu tujuan.

#tbc,,,
Selamat siang,happy reading,semoga part ini bisa di nikmati,terimakasih.

The Secret HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang