#Chapter 15

341 88 17
                                    

Lingga Pov

"Dia pergi kemana Maria?"tanyaku pada salah satu biarawati yang Aku kenal di gereja tempat Selena beribadah

"Aku tidak tahu Lingga,Selena hanya pamit dan mengucapkan terimakasih kepada Kami"jawab Maria

"Dia tidak mengatakan apapun selain itu"lanjutnya

"Lalu Momo?"tanyaku mulai frustasi

"Kucing menggemaskan itu pergi bersama Selena"jawabnya

Hanya tinggal penyesalan yang begitu dalam saat ini,besok Aku harus kembali ke Indonesia,niatku datang ke gereja untuk bertemu dengan Selena juga Momo.

"Apa dia masih bekerja di toko bunga?"tanyaku lagi,kali ini Aku benar-benar berharap Maria tahu dan bisa memberikan informasi kepadaku.

"Setahuku Dia masih bekerja,tapi tidak tahu sekarang"jawab Maria

Aku pun mengangguk,lalu segera berpamitan pada Maria.Aku harus datang ke toko bunga tempat Selena bekerja,semoga saja kali ini Tuhan mempertemukan Aku dengannya.

Selena Pov

Santa Maria Hospital adalah tempat tinggalku saat ini,menjadi salah satu pasien kanker,Aku tidak sendiri,di tempat ini Aku bertemu dan bisa melihat manusia-manusia malang sepertiku.

"Bagaimana keadaanmu?"tanya Vivi

Aku tersenyum,"Kau sangat cantik memakai turban di kepalamu seperti itu"lanjutnya

"Rambutku sudah mulai rontok Vi"ungkapku lirih

"Mau Aku bantu botakin rambutmu?"tanya Vivi

Aku menatap sahabatku itu,detik berikutnya senyum simpul Aku perlihatkan padanya,"boleh"jawabku

                                   ***

"Momo bagaimana keadaannya?"tanyaku ketika Vivi tengah sibuk memotong rambutku

"Dia baik,memggemaskan"jawab Vivi

"Bagian mana yang sakit?"lanjutnya bertanya

Aku termenung sejenak,Aku pikir saat melakukan Kemo,Aku tidaka akan pernah kembali lagi membuka mata,ternyata salah!Tuhan masih menginginkan Aku menikmati rasa sakit ini.

"Seluruh tubuhku rasanya sangat sakit"jawabku lirih

"Kau pasti akan segera sembuh,percaya padaku"ucap Vivi

"Obat-obat Kemo rasanya sangat sakit Vi,seluruh tubuhku penuh dengan bekas suntikan jarum"ungkapku

"Hai ini namanya proses,tidak ada yang namanya proses itu enak"balas Vivi

"Menyebalkan!kenapa Kau tetap terlihat cantik sih?padahal rambutmu sudah tidak ada"ucap Vivi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menyebalkan!kenapa Kau tetap terlihat cantik sih?padahal rambutmu sudah tidak ada"ucap Vivi

Aku tertawa pelan,"mana ada seperti itu,tubuhku sudah sekurus ini,wajahku pucat menyerupai mayat"balasku

"Tapi Kau tetap terlihat cantik"ucap Vivi

"Cepatlah pergi,Kasihan Mark bekerja sendiri"balasku

Vivi mengangguk,"Ada sesuatu yang ingin Kau mau?"tanya Vivi

"Apa?"balasku bertanya

"I don't know"kata Vivi

"Emmm Lingga mungkin"lanjutnya

Aku menggeleng lemah,"Kau tidak ingin memberitahu keadaanmu kepada dia?"tanya Vivi

Aku menggeleng kembali,"Jika Lingga tahu,mungkin bisa saja Dia menjadi salah satu sumber obat untukmu"kata Vivi

"Aku hanya akan menjadi beban untuknya"balasku lirih

Vivi memelukku begitu erat,jika boleh jujur!Aku sangat takut di sini sendiri,Aku ingin semua orang yang mengenalku berada di sisiku saat ini,bahkan Aku pun berharap Tuhan berbaik hati padaku,mengirim kedua orangtua ku untuk bersamaku di sini.

Lalu tentang Lingga?rasanya masih sama,perasaanku untuknya masih utuh,tidak ada yang berubah.

Lingga Pov

Rasanya sangat aneh,tiba-tiba Selena menghilang,nomor telfonnya tidak aktif,sosial medianya juga hilang begitu saja.

Pikiranku tentu saja tidak tenang,Aku cemas dengan keadaannya,apakah dia baik-baik saja?atau justru saat ini dia dalam keadaan susah karena di kejar para rentiner hutang Ayahnya?

Saat ini Aku sudah kembali di Indonesia,namun Aku berpesan pada Maher,sahabatku untuk mencari informasi tentang Selena.

"Kamu kenapa?seperti ada sesuatu yang sedang mengganggumu"kata Kakek

Aku tersenyum,lalu sedikit bergeser agar Kakek memiliki ruang lebih luas untuk beliau duduki.

"Apa Kamu sedang memikirkan gadis pujaanmu?yang berbeda keyakinan itu?"tanya Kakek

Aku menganggukkan kepala sebagai jawabannya,"Bukankah berpisah adalah keputusan kalian berdua?"tanya Kakek lagi

"Iyah,tapi saat ini dia hilang Kek,Aku sangat sulit untuk menemuinya,aneh saja rasanya"jawabku

"Wanita kalau sedang patah hati memang seperti itu,suka tiba-tiba menghilang"balas Kakek

"Sama sepeti Nenekmu dulu"lanjutnya

"Nenek?"tanyaku

Kakek tersenyum sembari menganggukan kepala,"Iyah,dulu Nenek menghilang,ternyata Dia bersembunyi di New York"jawab Kakek

Aku cukup terkejut dengan kisah Kakek Nenekku,"Apa Kau sudah mencari gadismu itu?"tanya Kakek

Aku mengangguk lagi,"Dimana saja Kamu mencari?"tanya Kakek

"Tempat tinggal dan tempat bekerjanya"jawabku

"Payah!seharusnya Kamu cari dia sampai pelosok kota Inggris"balas Kakek

"Aku tidak memiliki waktu banyak Kek"kataku

"Kalau begitu berhentilah memikirkan Dia"balas Kakek

Berhenti?rasanya itu sangat sulit,Aku sendiri tidak tahu seberapa kuatnya Selena menjadi rumah untukku,rasanya untuk melupakan namanya saja Aku menyerah.

#tbc,,
Selamat pagi,happy reading semua,don't cry!!!

The Secret HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang