Catatan:
Semua karakter KnB BUKAN milik Author. Typo PASTI akan bertebaran dan OOC kemungkinan besar akan terjadi⚠️Warning⚠️Akan ada kata2 kasar.
Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kenangan kemarin benar-benar membuat Himuro bahagia. Ah! Dia bisa mengobrol kembali dengan pacarnya yang selalu membatalkan janji mereka selama ini. Suatu keajaiban yang amat sangat tidak terduga.
Apalagi Murasakibara berjanji mereka akan menghabiskan waktu di cafe kecil yang nyaman itu.
Dia keluar dari kamar mandi dengan handuk lembab yang mengalungi lehernya. Lalu, pemuda itu langsung mengambil ponsel. Mengecek pesan yang baru dia terima sambil sedikit bersenandung pelan.
Layaknya petir di siang bolong, kebahagiaannya lenyap kala dia melihat pesan yang dikirimkan pacarnya.
Atsushi
|Maaf, Muro-chin
|Sepertinya aku tidak bisa menemanimu ke cafe itu
|Aku harus menemani anak teman ibukuKalau tidak memikirkan uang yang harus dikeluarkan, Himuro masih sudah melempar ponselnya hingga membentur lantai dengan keras. Amarahnya bergejolak. Sudah berala kali pacarnya itu membatalkan janji dengannya hanya karena menemani gadis-gadis itu.
Himuro tidak mau marah, dia tahu itu adalah perintah ibunya Murasakibara. Dia tahu. Dia ingin mengalah sekali lagi. Tapi, rasanya berat ketika tahu saat ini dia dinomor dua-kan.
Untuk menahan amarahnya, Himuro memejamkan mata dan mengatur nafasnya. "Himuro, Atsushi hanya disuruh ibunya. Itu tanggung jawabnya. Jangan marah, ok? Kamu bisa bersamanya besok. Tenang~ Tenang~ Tenang~"
Menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya, Himuro mengambil topi dan bergegas keluar setelah memastikan dompetnya aman di kantong. Pemuda itu berjalan lambat-lambat menuju gazebo besar. Dia tahu kemungkinan besar dia akan terlambat, tapi berjalan cepat-cepat tidak akan membantunya tenang. Lebih baik dia berjalan lambat sambil menenangkan diri agar emosinya tidak dilampiaskan pada keempat temannya.
Langkah Himuro terhenti ketika dia mendengar senandung lagu yang lembut dan mendayu-dayu. Seperti nada lagu pengiring dansa yang sering Himuro dengar kala menghadiri acara pesta pernikahan.
Merasa penasaran dengan siapa orang yang bisa membuat nada seindah itu, Himuro berjalan mendekati arah suara. Mengumpat ketika jalannya terbilang sempit. Namun, kekesalannya hilang ketika dia melihat pemandangan indah.
Tidak jauh di bawahnya, terlihat hamparan pasir putih yang menggoda disertai air laut yang jernih tengah menari dengan tenang. Kemudian di ayunan kecil yang talinya dirambati bunga coral vine yang menjalar dengan sempurna seolah sudah ditata sedemikan rupa, terduduk seorang pemuda bertubuh kurus yang tampak akan hancur jika dipeluk terlalu erat.
Ah... wakil ketua OSIS-nya. Rupanya melodi indah itu berasal dari wakil ketua OSIS-nya yang punya banyak rumor yang... uhm... sedikit buruk. Tapi, melihat penampilan pemuda itu, membuat Himuro menanyakan kembali rumor itu. Lihatlah pemuda yang tampak seperti malaikat itu. Bahkan Himuro tidak merasakan waspada saat itu.
Pemuda itu menoleh, mengerjapkan mata perlahan sebelum mengulas senyum yang amat manis. "Are... Himuro-san, ohayo."
"O-ohayo..." balas Himuro ragu.
Pemuda itu bangkit berjalan dengan langkah tenang dan ringan. Berhenti beberapa langkah di depan Himuro dan merongoh sesuatu di tas serut yang dia bawa. Menyerahkan kertas yang cukup tebal dengan warna lembut.
"Murasakibara-san memutuskan ikut, aku harap aku dapat melihatmu di sana, Himuro-san."
***
Pemandangan yang Himuro dapati ketika di pantai benar-benar memacu emosinya. Bahkan Leta sampai harus mencengkeram tangannya kuat-kuat untuk memastikan agar dirinya tidak melakukan hal nekat.
Himuro melirik ke arah Murasakibara yang entah bagaimana tengah bersama seorang wanita, salah satu dari rombongan yang waktu itu. Pemuda bersurai hitam itu menyentak tangannya sehingga cengkeraman sang gadis terlepas.
"Aku mau ke toilet." gumamnya.
Di toilet, pemuda itu membasuh wajah berkali-kali. Berharap agar dia lebih tenang setelah merasakan dingin di kulitnya. Namun, itu tidak membantu banyak. Begitu dia mulai tenang, kenangan akan peristiwa di kamar mandi dan kejadian tadi kembali diputar ulang.
"How poor you are!"
Himuro menoleh, menegang ketika melihat pemuda bersurai pirang yang kemari. Dia memasang posisi defensif, menempati dirinya sejauh mungkin dari laki-laki itu. "What do you want?"
"Just comfort you, Cutie boy."
"I don't need comfort. Especially from you!"
"How rude~"
Ingin sekali Himuro mengumpat ketika punggungnya menyentuh dinding. Dia menahan nafas ketika dia dikungkung oleh dua lengan kokoh itu. Melihatnya saja Himuro sudah tahu kalau dia tidak bisa lolos tanpa bantuan.
"Maybe, you need a warm hug."
Bantingan pintu terdengar. "Stay away from him, You Asshole!"
Himuro membekap mulut agar jeritannya tidak terdengar kala ada yang menghantam rahang si pemuda pirang hingga pemuda itu terhuyung mundur. Menoleh ke arah penyelamatnya, Himuro menegang ketika melihat sosok Murasakibara dengan kilatan amarah di kedua matanya.
"Pfft.... HWAHAHAHAHAHA!!!"
Pemuda bersurai hitam itu memandangi pemuda yang masih tampak goyah itu tertawa terbahak-bahak. Khas antagonis di cerita-cerita.
"You told me to stay away from him? How funny you are!" kekehnya. "Where have you been all this time?"
Pemuda itu meludah dan mengulas senyum miring. Menepuk bahu Murasakibara dan berkata tanpa menyembunyikan kesinisan. "Good luck, Stupid."
Suasana hening setelah pemuda bersurai hitam itu lenyap di balik pintu toilet. Himuro memandangi Murasakibara yang tengah mematung. Dengan ragu-ragu, pemuda bersurai hitam itu menepuk bahu pacarnya. Mencoba menarik pacarnya kembali ke dunia nyata.
"Muro-chin, maaf selalu membatalkan janji kita. Tapi, aku tidak bohong soal aku menemani itu. Aku tidak pernah selingkuh."
"Kenapa cuma berdua?" tanya Himuro.
Murasakibara tersentak. "I-itu... aku... aku..."
Himuro menangkup wajah pacarnya dan mengulas senyum semanis yang bisa dia tampilkan di situasi penuh tekanan ini. "Hm... daijoubu. Sampai jumpa di acara itu, Atsushi. Berikan aku waktu, ok?"
to be continued
Terima kasih sudah membaca🙏 Jangan lupa tekan bintang dan berkomentar!
Next couple: MidoTaka.
Maaf kalau part ini gak seru🙇♀️
See you next chapter!

KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Season
FanfictionBuku kedua dari Season Series. Menceritakan bagaimana lima pasangan yang sedang berlibur di Maldives. ⚠️Warning⚠️ Mengandung Yaoi