Catatan:
Semua karakter KnB BUKAN milik Author. Typo PASTI akan bertebaran dan OOC kemungkinan besar akan terjadi.Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.Amarah sudah mengontrol diri Kagami. Laki-laki bersurai merah itu sudah menendangi puluhan kerikil untuk melampiaskan amarahnya. Ingin sekali rasanya dia memelintir kepala Aomine dan cewek kegatelan itu seperti di anime-anime thriller atau horor, tapi nanti dia sendiri yang dimasukkan penjara kan gawat.
Mengingat kejadian di gazebo besar membuat Kagami semakin emosi. Dia menendang kerikil kuat kuat sambil menggerutu seperti 'mati kau, Aomine' atau 'membusuklah di neraka' atau 'tenggelamlah di laut'.
Dia terus menendangi kerikil, berharap kalau perbuatannya itu bisa mengurangi emosinya.
"ADUH!!!"
Kagami tersentak. Dia menoleh dan melihat kalau kerikil-kerikil yang tadi dia tendang mengenai kepala seorang pemuda bersurai baby blue. Yah, siapa lagi yang punya rambut seperti itu selain Kuroko?
"Kuroko?"
Laki-laki imut plus manis plus cantik itu menoleh. Kagami nyaris diabetes ketika melihat temannya itu mengembungkan pipi, cemberut ketika memandanginya. Dahi yang berkerut, alit yang tertaut, dan mata yang menyipit itu bukannya membuat Kagami takut malah membuatnya semakin gemas dan ingin menguyel-uyel wajah temannya itu.
"Kagami-kun! Kenapa tendang-tendang kerikil seperti itu, sih? Sakit tahu!"
Kagami terkekeh, segala emosi yang tadi bergejolak karena pacar menyebalkan plus bodohnya itu lenyap seketika. Memang Kuroko yang terbaik untuk membuat emosi menjadi terkontrol.
"Ah! Ini untuk Kagami-kun!"
Si surai merah itu meneliti setiap sudut kertas berukuran A5 berwarna merah. Dari tulisannya yang rapi sepertinya itu tulisan Kuroko. Namun, tinta yang sepertinya merupakan tinta mahal itu menurut Kagami berasal dari tunangan temannya ini.
"Acara kembang api?"
Kuroko mengangguk, "Sei-kun mau membuat acara itu setelah kurajuk 3 hari. Datang, ya. Banyak, loh yang datang~"
"Hm... kayaknya seru. Ada makanan?"
"Kagami-kun lama-lama seperti Murasakibara-kun saja, sama-sama suka makanan. Ada, kok. Tenang saja."
"Ok... nanti aku akan datang."
"Apa Kagami-kun ada masalah?"
Mendengar pertanyaan Kuroko, ingatan akan dirinya yang menontoni kemesraan pacar bodohnya itu bersama cewek lain kembali berkelebat di pikirannya. Karena itu juga emosinya kembali tersulut.
"Yah... sedikit masalah."
"Tentang Aomine-kun?"
Kagami menoleh, "Kenapa lamu bisa tahu?!"
"Habisnya, Kagami-kun dan Aomine-kun memang selalu bertengkar setiap saatnya." jawab Kuroko enteng.
"Ah... kamu benar juga..."
Astaga... Kagami sudah lelah. Apakah ini akhir hubungannya? Yah... kalau dipikir-pikir, ya. Siapa juga yang mau punya pacar kalau akhirnya cuma berantem dan saling teriak setiap harinya?
"Masalah kemesuman Aomine-kun ya..."
"KOK KAMU TAHU?!"
Kuroko mengulas senyum layaknya malaikat, "Bagaimana kalau Kagami-kun main denganku? Yah... Sei-kun kadang-kadang harus menyelesaikan pekerjaan perusahaan ayahnya, jadi aku kesepian."

KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Season
Fiksi PenggemarBuku kedua dari Season Series. Menceritakan bagaimana lima pasangan yang sedang berlibur di Maldives. ⚠️Warning⚠️ Mengandung Yaoi