Catatan:
Semua karakter KnB BUKAN milik Author. Typo PASTI akan bertebaran dan OOC kemungkinan besar akan terjadi.⚠️Warning⚠️
Akan sedikit ada unsur 🔞18+🔞. Jadi bagi yang dibawah umur, harap hati-hati.Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ini Maldives. Iya, Maldives. Bukan Hawaii.
Kagami menghembuskan nafas lelah. Dia memandangi laut dari bagian belakang cottage-nya. Yah... bisa dibilang dia itu nyasar. Kenapa? Alasannya adalah sang pacar yang tingkat kemesumannya tidak terhitung.
Ok, jadi begini... Ayah Kagami itu lagi ngejenguk ibunya di Amerika. Terus, tiba-tiba di hari pertama liburan Ibunya menelepon dan bilang: bagaimana kita kalau liburan bersama Himuro dan pacarmu di Hawaii? Ok, Hawaii. H-A-W-A-I-I!
Kagami yang gak punya rencana, asik-asik aja. Kebetulan, Himuro dan Aomine juga mau ikut. Yah, walaupun Aomine niatnya liat-liat bule dengan bikini (ok, abaikan. Kagami sudah menghajarnya waktu di Jepang). Lalu Aomine mengusulkan diri untuk membelikan tiket, Kagami dengan bodohnya mengizinkan karena dia lupa kalau pacarnya itu Aho kebangetan.
Dikarenakan beberapa hal (Salah satunya kebodoyan Aomine), mereka terdampar di Maldives. Untungnya, orang tua Kagami yang mengetahui hal itu dengan cepat memesankan mereka cottage.
Karena budget, akhirnya si surai merah terpaksa satu cottage bersama Aomine. Kenapa? Karena Himuro bilang dia ingin menjaga kesuciannya.
Kagami menghela nafas, "Aku lelah... Aku mau balik ke Jepang..."
"Taiga-chan, besok ke pantai ya?"
Laki-laki bersurai merah yang tengah bengong memandangi lautan luas pun menoleh, memandangi pacar mesum bersurai navy bluenya dengan pandangan lo-panggil-gue-apa-tadi?
Laki-laki itu menghela nafas, "Halah! Aku gak mau juga pasti kamu diem-diem ke sana. Tujuanmu, kan, cuma melihat isi majalah sialanmu itu dalam mode real."
"Aih~ Taiga-chan cemburu ya~"
"LO PANGGIL GUE TAIGA-CHAN LAGI GUE PASTIIN LO JADI MAKAN MALEM HIU!"
"Janga teriak dong, Taiga-chan~"
Kagami mengulas senyum ala-ala pembunuh, "Bener-bener mau mati, ya. SINI GELUT!!!"
Aomine menyeringai. Membuat perasaan waspada muncul pada diri Kagami. Pemuda bersurai merah itu menjaga jarak sejauh mungkin dengan pacarnya itu. Menyipitkan mata, mengintai pergerakan sang pacar yang baginya menjurus pada sesuatu hal yang amat sangat tidak pantas.
Seringaian Aomine bertambah lebar, "Ayo gelut! Tapi, di kasur ya~"
"DASAR MESUM!!!"
***
"Ahn..."
Kagami menggelinjang, bergerak-gerak tidak nyaman. Dia merasakan beban di atas tubuhnya. Dia meraba-raba apapun di sekitarnya, hanya merasakan sesuatu yang memiliki tekstur seperti... kaus.
Beban itu bertambah. Benar-benar membuat sesak.
Kagami berusaha mengeluarkan dirinya dari posisi yang tidak nyaman itu, "Ahn... Berat..."
"Berhenti mendesah dan bergerak-gerak, Taiga-chan~ Atau aku benar-benar akan memakanmu dari atas hingga bawah~"
Laki-laki bersurai merah itu semakin agresif untuk keluar dari posisi itu ketika merasakan udara hangat di lehernya. Kedua matanya membelalak ketika merasakan... um... ah... bibir(?) di lehernya.
Laki-laki itu memelototi sosok orang yang menindihnya, pacarnya alias AHOmine Daiki. Si surai navy blue itu kini tengah sibuk melakukan hal-hal tidak pantas pada lehernya, membuar si surai mera semakin memberontak.
"MINGGIR, AHO! LEPASKAN AKU, CABUL!!!"
"Hei... hei... hei... jangan memberontak, Baka! Apakah kamu segitunya ingin kumakan?"
"Makan apanya, Aho?!" gerutu Kagami. "Lepas, Aho! Lepas! Aku mau olahraga! Lepas!"
Aomine menyeringai, "Hee... Olahraga? Apa aku boleh ikut, Taiga-chan?"
Kagami yang masih menendang-nendang udara terdiam sebentar, "Boleh! Tapi lepaskan dulu!"
"Mana mungkin kulepaskan!"
Kedua alis bercabang Kagami tertaut. Laki-laki itu memandangi pacarnya yang masih berada di atasnya dengan pandangan apa-maksud-kamu, "Hah?!"
Laki-laki yang berada dalam posisi bawah semakin menggelinjang ketika si surai navy blue malah menjilati leher si surai merah yang semakin memberontak. Seolah tidak cukup, Aomine melanjutkannya dengan kecupan ringan di berbagai titik dengan beberapa titik yang menurutnya merupakan titik sensitif sedikit dia gigit.
"Ahn! Sakit, Aho!"
Aomine menyunggingkan senyum layaknya om-om hidung belang yang biasa dateng ke tempat begituan setelah pulang kerja. Laki-laki itu menjilat bibirnya yang kering, "Nee... kamu mau membantu itu-ku dengan yang atas atau yang bawah?"
Rona merah menyebar di wajah Kagami, "Gak dua-duanya! Aho! Minggir! Dasar mesum!"
"Hee? Padahal, kan, kita mau olahraga seperti yang kamu inginkan~"
"MAKSUDKU ITU OLAHRAGA NORMAL, AHO!!!"
"Ini normal kok~" goda Aomine.
Perempatan imajiner muncul di dahi Kagami, "Mati lo! Minggir! Aku mau mandi!"
Laki-laki bersurai merah itu menjerit ala-ala cewek (dihajar Kagami) ketika secara tiba-tiva Aomine mengangkatnya. Refleks, Kagami menendang-nendang plus menonjok punggung lebar Aomine sekuat dan sebrutal mungkin.
"Turunin, Aho!"
Aomine menoleh ke arah Kagami dan menyampatkan untuk memberi kecupan pelan di bibir si surai merah, "Mau mandi, kan? Aku cuma mengantarmu ke kamar mandi, kok."
"Aku bisa jalan sendiri!"
"Tutup mulutmu sebelum lidahmu kegigit, ok?"
Syukurlah Kagami bisa menginjakkan kaki di lantai kamar mandi dengan selamat. Dia berbalik dan memandangi Aomine yang masih berdiri, dengan wajah tanpa dosa yang benar-benar ingin Kagami tonjok malah mengunci pintu.
Seolah cowok yang kemesumannya sudah keterkaluan itu belum puas, laki-laki itu malah mulai membuka pakaian bagian atasnya.
Secara otomatis, Kagami mengambil langkah mundur sejauh mungkin. Berakhir dengan menabrak wastafel, "Kenapa... kamu buka baju?"
"Mandi." jawab Aomine tanpa dosa.
"K-kalau gitu, minggir! Aku mau keluar"
Aomine mengulas senyum, "Mandi bareng Taiga-chan, lah~"
to be continued
Terima kasih sudah membaca. Jangan lupa tekan bintang dan berkomentar!
Eh... aku baru sekali ini menulis hal yang menjurus begitu. Itu sudah termasuk 18+ kah? Author gak tau. Ya, udahlah... Semoga gak terlalu aneh.
See you next chapter!

KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Season
Hayran KurguBuku kedua dari Season Series. Menceritakan bagaimana lima pasangan yang sedang berlibur di Maldives. ⚠️Warning⚠️ Mengandung Yaoi