31

420 56 32
                                    

Bagian ketigapuluhsatu dari cerita. Sekali lagi, ini hanya FANFICTION.
Happy Reading!

***

Sehun terus saja menunduk, tidak mau mendongakkan kepalanya meskipun saat ini, sosok yang sangat ia rindukan selama beberapa hari ini, berada tepat didepannya, duduk dihadapannya, dan juga ikut menatapnya balik.

Jessica terus saja menatap puteranya dengan sendu. Kedua matanya tidak lepas dari Sehun bahkan sejak ia sudah mendudukkan dirinya disini, dirumah Dongwook, selama setengah jam lamanya.

Sementara, sang pemilik rumah, yakni Dongwook sendiri, hanya bisa menatap puteranya dan mantan isterinya itu dari kejauhan, dari balik pintu kamarnya, sedikit mengintip.

Dongwook awalnya tidak menyangka jika Jessica akan kemari. Mengingat jika selama ini, dia hanya memberi kabar Sehun pada wanita itu sekenanya saja. Dongwook juga masih menelpon Jessica untuk menceritakan pada wanita itu soal keseharian Sehun selama bersamanya.

Namun, Jessica malah datang kemari, secara tiba-tiba, bahkan tanpa ada kabar apapun.

Dongwook jelas tahu dan paham bagaimana keadaan Sehun sekarang.

Dan karena itu, dirasanya mungkin sekarang adalah saat yang tepat bagi pasangan ibu dan anak itu untuk berbicara dan saling mengutarakan perasaan mereka, maka Dongwook harus memberikan keduanya waktu.

"Kau tidak pernah memberi kabar pada eomma."

Sehun mengangkat wajahnya saat Jessica sudah mulai mengeluarkan suaranya. Pria itu berdehem sejenak, kemudian dia mengangguk.

"Maafkan aku, eomma."

Jessica masih saja menatap puteranya itu, lalu setelahnya menghembuskan nafasnya.

"Ayo kita pulang. Kau sudah terlalu lama ada disini. Kasihan appa-mu nanti."

Sehun melihat Jessica serta pandangan wanita itu yang berusaha membujuknya, serta bagaimana nada ibunya itu yang terkesan memaksa dirinya.

Dan karena itu, entah kenapa, Sehun menjadi kesal dan seperti ada perasaan lain yang timbul dari dalam dirinya.

"Kenapa aku harus pulang kerumah?"

Jessica mengeluarkan suaranya. "Kau sudah menghabiskan banyak waktu disini. Bahkan, liburanmu juga akan habis. Beberapa hari lagi kau akan kesekolah, kan? Eomma menjemputmu sekarang."

Sehun menggeleng, tidak habis pikir dengan jalan pikiran Jessica.

Bahkan setelah beberapa hari ini dia berusaha memberikan waktu untuk Jessica untuk setidaknya bisa berpikir dimana letak kesalahannya, namun apakah ini hasilnya?

Jessica jelas tidak berubah sama sekali.

"Aku sudah pulang, eomma."

Jessica mengernyitkan dahinya, heran akan maksud perkataan puteranya itu. "Apa maksudmu?"

Sehun tersenyum kecil.

"Aku sudah pulang kerumah. Ini...rumahku."

Dapat Sehun lihat, wajah pias Jessica dihadapannya. Tanda jika memang eomma-nya itu rupanya tampak terkejut dengan penuturannya barusan.

"Ini rumah appa-mu."

"Tapi, aku merasa nyaman disini." Sahut Sehun. "Selama berada disini, aku bisa merasakan jati diriku yang dulu telah kembali. Aku bisa merasakan kehangatan, aku bisa berbicara dan meluapkan perasaanku. Sesuatu yang tidak pernah aku dapatkan saat aku bersama eomma."

stayingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang