Seseorang menginginkan kematian Seungri yang merupakan CEO perusahaan raksasa dan pemimpin Phoenix. Namun usaha itu selalu digagalkan oleh salah satu pengawalnya. Hal itu juga yang menimbulkan benih cinta di antara keduanya.
Apakah cinta mereka akan...
"Sudah kubilang untuk tidak membuatnya banyak bergerak. Untung saja lukanya tidak terbuka terlalu parah!"
Laki-laki berstatus seorang dokter pribadi Seungri sedang mengoceh tanpa henti sejak dirinya dipanggil datang ke rumah sahabatnya itu. Tangannya sibuk menutup luka Jiyong dan Jiyong setia mendengar ocehan Daesung.
"Tiap kali kau menelponku, hatiku was-was. Apa kau tahu itu? Dan setiap kali kau menyuruhku datang, pasti bukan sesuatu yang menyenangkan. Kapan kau akan membuatku lepas dari rasa khawatir?"
"Sudah bicaranya, hyung?"
"Kau ini selalu saja. Seungri-ah, bisa aku bicara berdua saja denganmu?"
"Bicara saja."
Daesung menarik jauh Seungri dari Jiyong yang sedang merapikan pakaiannya. Mereka berdiri di depan beranda rumah Seungri yang langsung menghadap kolam renang. Jiyong hanya memperhatikan mereka sesekali dari tempatnya. Nampak keduanya sedang membicarakan Jiyong.
"Mau bicara apa?"
"Bagaimana hubunganmu dengan Ha Joon?"
"Kenapa kau tanyakan itu? Kami baik-baik saja." Seungri berdiri memperhatikan kolam renang. Dua tangannya masuk ke dalam saku celananya.
"Kau masih mencintainya?"
Lantas kepala Seungri menoleh ke samping kirinya di mana Daesung berdiri.
"Apa maksudmu?"
"Jawab saja, kau masih mencintainya?"
"Itu ... itu masalah pribadi, hyung."
Tersirat keraguan dalam jawabannya karena kini kedua matanya memperhatikan kakinya yang berbalut sendal. Daesung sudah bisa menarik kesimpulan dari jawaban Seungri.
"Kau menyukai pengawalmu. Kau mulai menyukai Jiyong, iya kan?" Daesung mengubah posisinya dengan menghadap Seungri.
"Kau ini bicara apa sih, hyung?"
"Aku bisa lihat itu. Kau tidak bisa bohongi aku."
"Aku tidak bohong padamu, hyung. Aku dan Ha Joon juga tidak ada masalah." Kini mereka saling tatap.
"Kalian memang tidak ada masalah. Tapi masalah itu ada padamu. Aku melihatmu yang perhatian pada Jiyong bukan sekedar dia pengawalmu, tapi kau sudah menaruh hati padanya. Segera tentukan, Ri. Tidak baik untuk kalian. Aku permisi."
Daesung meninggalkan Seungri yang masih terdiam dengan ucapan Daesung. Seungri hanya memperhatikan Daesung yang berpamitan dengan Jiyong dan menghilang dari rumahnya. Kedua iris Jiyong dan Seungri pun saling bertabrakan.
Mungkinkah aku sudah menyukainya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.