"Oh, jadi kau masih terbayang tubuhnya?"
Agaknya Jiyong tidak suka jika Seungri masih memiliki ingatan akan mantan kekasihnya itu.
"Aigoo, calon suamiku sedang cemburu rupanya."
Seungri berdiri tepat di hadapan Jiyong dan mereka saling pandang. Tatapan dingin Jiyong tidak menggentarkan Seungri. Dia malah semakin ingin menggodanya.
"Tidak!"
"Iya!"
"Akui saja!""Aku bilang tidak!" Jiyong memalingkan wajahnya. Enggan melihat Seungri, takut pertahanan dia runtuh.
"Oh, c'mon ... apa sulitnya kau mengakui dirimu cemburu?"
"Untuk apa aku cemburu? Aku masih lebih darinya, lebih tampan, memiliki segalanya. Dulu, sebelum mereka merebutnya dariku."
Seungri semakin mendekat. Wajah mereka semakin dekat pula. Detik itu pula kedua jantung mereka pun semakin tidak terkontrol. Ditambah dengan Seungri yang berbisik di telinga tunangannya.
"Kau ... memang lebih hebat darinya. Terutama saat di ranjang."
Setelahnya dia menjauhkan wajahnya dari Jiyong yang kelihatan sudah merona. Mengulum senyum. Sebentar lagi pertahanan Jiyong pasti akan runtuh.
"Kau menang, sayang! Aku cemburu."
Bingo! Seungri meruntuhkannya. Bisikan maut nan ampuh. Yang akhirnya membawa mereka pada ciuman menggairahkan. Kegiatan mereka di saksikan dua orang di dalam rumah.
"Aigoo, lihat saja Jiyong yang begitu dingin dikalahkan oleh Seungri yang kurasa posisi ketua Phoenix itu lebih cocok untuk Jiyong," bisik Top.
"Kenapa begitu, hyung? Bukannya Seungri juga cocok?" imbuh Youngbae.
"Iya, dia memang cocok. Tapi dengan segala tingkah lakunya, dia terlalu lucu."
"Hm, ada benarnya."
Youngbae mengangguk untuk mengiyakan Top. Tapi sikap mereka berubah saat Jiyong dan Seungri masuk. Top dan Youngbae senyum-senyum tidak jelas.
"Waeyo? Kalian menakutkan dengan wajah seperti itu," tanya Jiyong.
"Aniya, kami hanya terlalu senang melihat kemesraan kalian, bukan begitu hyung?" tukas Youngbae.
"Iya betul," jawab Top sekenanya.
"Aku dan Seungri pamit dulu."
"Kalian mau ke mana?" tanya Youngbae.
"Mengajak Seungri jalan-jalan di Busan."
"Ah, kalau begitu selamat menikmati kencan kalian."
Pipi Seungri merona hanya karena Top mengucapkan kata 'kencan'. Ini kali pertamanya dia dan Jiyong berkencan.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Guardia (END)
ActionSeseorang menginginkan kematian Seungri yang merupakan CEO perusahaan raksasa dan pemimpin Phoenix. Namun usaha itu selalu digagalkan oleh salah satu pengawalnya. Hal itu juga yang menimbulkan benih cinta di antara keduanya. Apakah cinta mereka akan...