Berita akan peralihan kepemimpinan Phoenix dan Noise telah merebak di semua pemberitaan yang ada. Pihak Noise maupun Phoenix membenarkan tentang Seungri yang tak lagi menjabat sebagai pemilik perusahaan. Inilah yang menyebabkan seluruh dewan direksi mengadakan rapat tertutup yang akan dihadiri Kim Donghyuk dan Kim Ha Joon.
Para pemegang saham mulai berbisik, bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Mereka masih tak habis pikir jika Phoenix dapat ditaklukan dengan mudah, bahkan Noise yang belum genap sebulan dipegang Seungri, kini sudah beralih kepemimpinan.
Pintu rapat terbuka lebar, seketika itu juga ruangan menjadi senyap saat tahu Kim bersaudara memasukki ruang rapat, diikuti oleh beberapa anak buahnya. Donghyuk menempati kursi yang seharusnya Seungri gunakan.
"Selamat pagi semuanya. Maaf jika rapat kali ini mendadak dan membuat kalian semua terkejut. Aku akan memberitahukan kalian beberapa poin penting dalam rapat kali ini. Poin pertama, Phoenix dan Noise tidak lagi dipimpin oleh CEO terdahulu, yaitu Tuan Lee Seungri. Melainkan aku yang akan jadi pimpinan kalian."
Sontak seluruh direksi saling tatap. Mereka masih tidak percaya jika Donghyuk berhasil menjatuhkan Seungri.
"Kenapa tiba-tiba Tuan Lee turun dari jabatannya?" Pertanyaan terlontar dari salah seorang pengikut rapat.
"Tuan Lee ada urusan mendadak yang menyebabkan dia tidak bisa lagi memegang perusahaan."
"Tapi beliau bisa menitipkan tugasnya pada kami ataupun asistennya selama beliau mengurusi urusannya."
"Tuan Park, jika kau masih sayang dengan posisi dan pekerjaanmu sebaiknya ikuti saja," Donghyuk menyeringai dan Tuan Park terdiam dengan ancamannya.
"Poin yang kedua, Noise akan dipegang oleh adikku, Kim Ha Joon. Mungkin kalian semua sudah tahu siapa dia. Tuan Lee meminta langsung pada Ha Joon untuk memimpin Noise. Tapi kuperingatkan kalian, jika salah satu dari kalian mencoba melakukan protes, maka setelahnya kalian tidak akan lagi menempati posisi nyaman kalian saat ini. Ada pertanyaan?"
"Di mana Tuan Lee saat ini?"
"Soal itu, dia sendiri tidak memberitahuku di mana dirinya sekarang. Mungkin sekarang dia sedang bersama dengan pasangannya."
Dan ruangan rapat kembali ricuh karena mereka mulai berbisik lagi. Donghyuk dan Ha Joon menyunggingkan senyuman licik mereka.
"Baiklah, jika tidak ada pertanyaan lagi aku akan menutup rapat hari ini. Semoga kita bisa bekerja sama. Selamat menjalankan tugas kalian masing-masing."
Donghyuk pun meninggalkan ruang rapat. Begitu pintu tertutup, sebagian dari mereka mengeluarkan pendapat.
"Kurasa dia telah merebut Phoenix dan Noise dari tangan Tuan Lee. Tidak mungkin Tuan Lee menyerahkannya begitu saja."
"Yang kudengar, Tuan Ha Joon yang menekan Tuan Lee untuk menyerahkan Noise dan Phoenix karena ingin menyelamatkan pengawalnya."
"Hanya demi seorang pengawal?"
"Kabar lainnya, Tuan Lee memiliki perasaan pada pengawalnya."
"Jadi karena cinta."
"Apa kau ingat wajah dari pengawalnya?"
"Waeyo?"
"Aku merasa dia mirip seseorang. Apa aku salah liat?"
"Nugu?"
"Pemilik Dragon Company terdahulu."
"Quan Zhi Long? Ahh, benar juga pantas saja aku sepertinya tidak asing dengan wajahnya."
-La Guardia-
Kim Donghyuk, duduk dengan angkuhnya di kursi jabatan CEO. Kursi yang menjadi tahta Seungri selama bertahun-tahun. Tawa bangganya menggema di ruangan yang hanya ada dua orang bersamanya. Ha Joon menanggapi biasa saja tawa si sulung. Sedang Junheo berdiri tepat di samping Donghyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Guardia (END)
ActionSeseorang menginginkan kematian Seungri yang merupakan CEO perusahaan raksasa dan pemimpin Phoenix. Namun usaha itu selalu digagalkan oleh salah satu pengawalnya. Hal itu juga yang menimbulkan benih cinta di antara keduanya. Apakah cinta mereka akan...