La Guardia 14

368 38 43
                                    

Yang ditunggu akhirnya tiba!

Mari joget dulu

💃🕺💃🕺



































Awas gumoh

























Silahkan menikmati!
.
.
.
.
.
.

Hujan deras mengguyur Busan malam ini. Seungri memandangi air hujan yang turun dari langit gelap. Pikirannya melayang, bercampur aduk dengan seluruh kejadian yang sudah terjadi. Kini dia hanya bisa tersenyum lirih.

"Sedang memikirkannya?"

Seungri sedikit berjingkat begitu tangan Jiyong melingkar di pinggangnya, dagunya yang ditaruh di bahu Seungri. Dia dapat merasakan hembusan napas halus Jiyong yang menerpa ceruk lehernya. Sebaliknya Jiyong ingin sekali menghirup wangi tubuh kekasihnya seperti ini sejak lama.

"Nugu?" Kepalanya menoleh ke samping tepat di mana Seungri bisa melihat wajah Jiyong sedikit.

"Ha Joon."

"Kau cemburu?"

"Karena?"

"Karena aku memikirkannya atau mungkin merindukannya?!" Seungri agaknya menggoda Jiyong.

"Benarkah?" Jiyong menghirup, menciumi perpotongan leher Seungri yang oleh Seungri sengaja memberi jalan bagi Jiyong untuk melakukan apapun dia mau.

"Unghh ... kau pasti cemburu." Lenguhan disela ucapannya telah keluar.

"Kalau begitu jangan pikirkan apapun malam ini."

"Lalu?"

"Kita punya tugas penting."

"Tugas apa?"

"Ini."

Jiyong menyesap kulit leher dan juga pundak putih yang sebentar lagi berubah menjadi merah. Seungri merasakan seluruh bulu kuduknya berdiri saat Jiyong melakukannya. Matanya terpajam begitu menikmati. Satu tangannya bahkan meremas mahkota hitam Jiyong.

"Unghh, Jii ... ahhh~"

"Aku sudah bilang akan membersihkan jejaknya dari tubuhmu," bisik nakal Jiyong di telinga Seungri. Dia juga menjilati daun telinga kekasihnya yang menjadi kelemahannya. Terbukti kedua kaki Seungri bagai tak bertulang.

"Jiyongiehhh."

"Yes, baby."

Kedua tangan Jiyong tak lagi tinggal diam. Dia menarik tali bathrobe yang dikenakan Seungri. Perlahan menurunkannya hingga setengah pundaknya terlihat jelas. Jiyong melanjutkan aktifitasnya, menciumi setiap bagian pundak Seungri, membiarkan bathrobenya jatuh begitu saja di lantai dan sekarang Seungri terlihat polos dari kaca jendela yang memantul.

Dua menit mereka saling memagut, tubuh tak lagi berbalut pakaian. Bercak kemerahan sudah menghiasi setiap bagian tubuh milik mantan ketua Phoenix ini. Tubuhnya gerak gelisah di saat sang dominan menelusuri perut hingga selangkangannya. Paha terdalamnya menjadi sasaran benda tak bertulang milik Jiyong. Mengerang, hanya itu yang bisa Seungri lakukan sekarang.

Setengah kenikmatan yang diberikan Jiyong sudah Seungri rasakan. Levelnya semakin meningkat kala lidah Jiyong memanjakan dua buah bola kembar Seungri. Tangannya semakin meremat sprei putih yang me jadi alas kasur saat Jiyong mulai mengulum penisnya.

La Guardia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang