La Guardia (END)

La Guardia 15

Mohon yang namanya disebut di sini jangan ge-er ya 🤭

Dragon Company, perusahaan yang merajai berbagai bisnis di Korea Selatan menjadi pesaing utama dari Phoenix. Perusahaan yang dibesarkan oleh Quan Zhi Long, begitulah orang-orang mengetahui namanya ini dibantu oleh sahabatnya Kim Donghyuk yang juga separuh pemegang saham di perusahaan tersebut.

Hanya segelintir orang terdekatnya yang mengetahui siapa nama Zhi Long sesungguhnya. Salah satunya Donghyuk. Dia akan tetap memanggil Zhi Long dengan Jiyong saat mereka bersama. Ya, Quan Zhi Long adalah Kwon Jiyong.

Hari ini pun seperti biasa Jiyong berkutat pada berkasnya. Setelahnya kebiasaan Jiyong mencari tahu tentang si pemilik Phoenix. Informasi sekecil apapun, dia tidak bisa biarkan begitu saja. Bahkan dia tidak segan-segan menyuruh satu orang kepercayaannya untuk masuk ke organisasi Phoenix hanya untuk mencari ketenangan orang bermarga Lee.

"Masih memantaunya?"

"Eoh, kau." Mata Jiyong teralihkan sesaat pada orang yang baru saja memasukki ruangannya.

"Sepertinya kau tertarik sekali dengannya."

"Donghyuk-ah, coba kau pikir jika saja aku bisa bekerja sama dengannya, berapa besar perusahaan kita nantinya?"

"Akan menguasai perekonomian Korea Selatan kurasa."

"Itulah yang kupikirkan. Belum lagi dia penguasa wilayah, itu artinya pertahanan dia sangat kuat," ujar Jiyong bersemangat.

"Sepertinya kau bukan hanya tertarik dengan perusahaannya, tapi kau tertarik dengan orangnya."

"Hei, aku tidak."

"Kau iya."

"Sudahlah, hentikan perdebatan tidak penting ini. Lebih kita mengisi perut saja."

"Kau yang bayar," tunjuk Donghyuk.

"Tidak perlu diragukan lagi. Kajja!"

Keinginanmu akan terjadi, Jiyongie. Tapi akulah nanti yang akan duduk di sana!

Donghyuk menyeringai dari balik punggung Jiyong. Menoleh sebentar pada kursi kekuasaan yang biasa Jiyong gunakan tepat di ambang pintu.

-La Guardia-

Kediaman Kwon

Jiyong merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Dia memiliki seorang noona bernama Kwon Dami yang juga menjalankan bisnis di bidang pakaian. Tak jarang keduanya saling membantu dalam produksi ataupun memasarkan. Kedua orang tua Jiyong pun masih lengkap. Jiyong merupakan anak yang menurut pada kedua orang tuanya.

"Jiyongie, bagaimana pekerjaanmu?"

"Berjalan dengan baik, appa. Jangan khawatir."

"Appa dengar kau ingin melebarkan sayap?"

"Aku baru berencana untuk mengajak kerja sama dengan pemilik Phoenix."