Seseorang menginginkan kematian Seungri yang merupakan CEO perusahaan raksasa dan pemimpin Phoenix. Namun usaha itu selalu digagalkan oleh salah satu pengawalnya. Hal itu juga yang menimbulkan benih cinta di antara keduanya.
Apakah cinta mereka akan...
Langit malam di kota Seoul dihiasi oleh taburan bintang yang sedang berpijar. Jiyong dan Seungri yang sedari tadi masih di posisi yang sama, dengan Jiyong yang memeluk Seungri dari belakang. Selimut menutupi tubuh polos mereka yang baru saja selesai melakukan aktifitas panas mereka.
Awalnya Seungri menolak untuk berhubungan badan karena Jiyong yang baru sembuh dari demamnya. Tapi Jiyong tetaplah Jiyong, dia memaksa Seungri agar mau melakukannya dengan meruntuhkan pertahanannya, yaitu di daun telinga. Itu kelemahan Seungri.
"Hyung, ada sesuatu yang membuatku bertanya-tanya. Bagaimana caranya kau bisa menjadi pengawalku?"
"Hmm, ingat cerita bagaimana aku bisa melarikan diri?" Seungri mengangguk.
"Setelah Top hyung dan Youngbae mengajariku bela diri dan menembak, aku mulai masuk ke wilayahmu tanpa perlu kau tahu siapa aku."
"Tapi bagaimana caranya?"
"Kim Jinwoo."
Kening Seungri berkerut, dia membalikkan badan menghadap Jiyong. Hingga Jiyong bisa melihat wajahnya jelas. Laki-laki itu menyentuh pipi Seungri lembut.
"Jinwoo? Kau mengenalnya?"
"Aku yang mengirimnya masuk ke tempatmu dua tahun lalu. Dia terus mencari jalan agar bisa mendapat kepercayaan darimu, sayang. Semua itu aku yang perintahkan." Jari-jari Jiyong senantiasa bermain di wajah tunangannya.
"Tapi Jinwoo tidak pernah menunjukkan jika kalian saling kenal."
"Maksudku, aku meminta Jinwoo untuk tidak saling kenal saat kita sedang bersama."
"Selama ini kau sudah menjagaku, mengawasiku dan sekarang menemaniku. Gomawo hyung."
"Sudah kubilang sayang, sekarang jadi tugasku untuk menjagamu secara langsung."
Jiyong mengecup kening Seungri dan mendakapnya. Si penerima perlakuan pun menikmati setiap momen kebersamaan mereka. Momen yang mungkin seharusnya sudah terjalin dua tahun lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Noise
Ha Joon terlihat sedang melamunkan sesuatu di ruangannya. Matanya terus memandang jendela besar yang berada di belakang meja kerjanya. Dengan dirinya yang duduk di kursi yang seharusnya Seungri gunakan, sepuluh jarinya saling bertaut.