Mau nulis apa ya?
🤔
Gak ada dah!
Baca aja!
😁
Hampir sepuluh menit Seungri memberi napas buatan pada Jiyong yang akhirnya tersadar. Seungri menyangga kepala Jiyong di salah satu lengannya. Napas pengawalnya itu masih tidak teratur. Pandanganya pun tidak begitu jelas.
"Jiyongie, gwaenchana?"
Jiyong hanya bisa mengerjapkan matanya lemah, untuk bangun pun dia hampir tidak bertenaga. Jiyong melirik sesaat pada Ha Joon yang melihatnya tak berdaya dengan senyum liciknya. Beberapa bawahan Seungri tidak bisa menolong majikannya karena sudah mendapat ancaman dari anak buah Ha Joon akan membunuh keduanya.
"Kenapa kau lakukan itu? Apa masalahmu?" hardik Seungri dengan pertanyaan.
"Aku perlu melakukannya, baby. Masalahnya adalah dia terlalu dekat denganmu."
"Kau cemburu dengan Jiyong?"
Terlihat Ha Joon yang sedikit mengerucutkan bibirnya seperti orang berpikir. Seungri tidak paham dengan sikapnya.
"Ani," jawabnya tegas. Kaki yang semula bertumpu dia turunkan, kini kedua kaki itu menjadi penopang lengannya dan menatap licik keduanya.
"Aku tidak cemburu dengannya. Bahkan kau tidur dengannya sekalipun aku tidak peduli. Aku hanya akan kesulitan menjatuhkanmu di saat Jiyong ada di dekatmu," dan Ha Joon tersenyum.
"Mworago?" Seungri semakin tidak paham dengan kekasihnya, itu terlihat dari kedua alisnya yang saling bertemu.
Jiyong perlahan menarik kerah baju Seungri dan membisikkan sesuatu.
"T-tuan Lee, Ha Joon ... bu-khan bermarga Shin. D-dia Kim," ucap Jiyong terbata.
"Kim? Maksudmu Kim Ha Joon?" Jiyong mengangguk.
"D-dia a-dik Kim Donghyuk."
Sesaat Seungri membeku dari posisinya yang masih mendekatkan telinganya pada Jiyong. Dia ingin tidak percaya dengan apa yang diucapkan pengawalnya itu. Tapi otaknya yang lain mengatakan Jiyong tak mungkin membohonginya.
"Terkejut, baby?" Kebekuan Seungri mencair karena ucapan Ha Joon.
"Tidak percaya dengan pengawalmu itu? Namaku Kim Ha Joon, adik dari Kim Donghyuk. Sekarang sudah tahu?"
"Apa tujuanmu sebenarnya?"
Ha Joon menjentikkan jari, memerintahkan seseorang untuk membawa sebuah map hitam. Dia membukanya dan menunjukkan pada Seungri isi berkas tersebut.
"Noise dan Phoenix? Kau ingin mengambil keduanya?" Kepala Seungri terangkat begitu selesai membacanya. Melempar tatapan yang tidak menyenangkan pada Ha Joon
"Oh, ayolah baby. Jangan menatapku seperti itu. Keinginanku sederhana bukan? Seperti Dragon yang juga jatuh di tangan Donghyuk hyung, bukan begitu, Jiyong-ssi?" Ha Joon berjongkok di depan Seungri dan Jiyong. Senyum hinaan menghiasi bibirnya. Jiyong ingin sekali menghajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Guardia (END)
ActionSeseorang menginginkan kematian Seungri yang merupakan CEO perusahaan raksasa dan pemimpin Phoenix. Namun usaha itu selalu digagalkan oleh salah satu pengawalnya. Hal itu juga yang menimbulkan benih cinta di antara keduanya. Apakah cinta mereka akan...