Seperti yang diduga Youngbae, polisi mendatangi apartmen Daesung karena informasi yang didapat dari Donghyuk jika laki-laki yang menjabat sebagai dokter bedah di rumah sakit swasta besar milik Phoenix itu merupakan sahabat Seungri.
Namun polisi tidak dapat mendapatkan petunjuk apapun dari Daesung. Dia mengatakan sejak Seungri tak lagi memimpin di Phoenix, mereka sudah saling tidak bertemu lagi. Hanya saja polisi tak mempercayai keterangan Daesung begitu saja dan Daesung tahu setiap langkahnya dia selalu diawasi polisi. Ini yang menyebabkan Daesung kesulitan untuk melihat keadaan Seungri.
Malam menjelang, Seungri baru saja bangun kembali dari tidurnya, karena Daesung memberinya obat tidur. Matanya mencari-cari keberadaan Jiyong, kamarnya kosong. Pintu kamar terbuka dan Youngbae masuk dengan nampan makanan dan segelas air.
"Sudah bangun?" Youngbae meletakkan nampannya di atas meja kecil. "Mau makan?"
Seungri tidak menjawab pertanyaan Youngbae, dia justru menanyakan hal lain. "Jiyong hyung di mana?"
"Erh, dia keluar sebentar."
"Ke mana?"
"Jiyong bilang padaku mau membeli persediaan makanan. Ayo, Ri ... waktunya kau makan. Jiyong menyuruhku." Seungri mengambil piring yang dibawqqakan Youngbae dan memakan isi di dalamnya.
"Dengan siapa dia pergi?"
"Dengan Top hyung. Tenanglah, Seungri-ah. Jiyong bisa menjaga dirinya." Youngbae memperhatikan Seungri yang makan dengan cemas.
"Aku tahu, hyung. Tapi keadaan sedang tidak baik di luar sana."
"Aigoo, kalian berdua ini sungguh tidak bisa dipisahkan."
Kekasih Jiyong ini hanya tertunduk malu begitu mendengarkan perkataan Youngbae.
"Ada yang merindukanku?" Suara yang paling dikenal Seungri muncul dari balik pintu, diikuti Top di belakangnya.
"Hyung, sudah pulang?"
"Iya, sayang. Urusanku sudah selesai," jawab Jiyong. Dia duduk di tepi kasur.
"Urusan? Bukannya kau belanja?" Seungri menatap curiga Jiyong.
"Itu, iya ... aku pergi belanja dulu. Tuh, lihat yang dipegang Top hyung," Jiyong menunjuk ke arah bungkusan yang dipegang Top.
"Top hyung, kenapa kau bawa ke kamar? Ayolah, sebaiknya kita tinggalkan mereka berdua," oceh Youngbae sambil mendorong Top keluar kamar meninggalkan Jiyong dan Seungri.
-La Guardia-
"Bagaimana, hyung?"
Top sibuk membereskan belanjaan yang dibawanya, sementara Youngbae menunggu jawaban dari kakak tertuanya itu dengan serius.
"Donghyuk yang merencanakan penembakan itu. Sasaran utamanya Seungri. Tapi sialnya si adik justru berkorban untuk Seungri. Dia memanfaatkan keadaan. Melimpahkan kesaalahan pada Seungri," jelas Top sambil minum bir.
"Dari mana kau tahu informasi itu?" rasa penasaran Youngbae semakin jadi.
"Kami bertemu dengan Daesung. Dia menceritakan jika dirinya didatangi polisi ke rumah sakit dan apartemennya. Polisi menggeledahnya untuk mencari barang bukti Seungri pernah tinggal di sana."
"Lalu apa polisi menemukannya?"
Top menggelengkan kepala setelah menenggak birnya lagi.
"Tidak, Daesung sempat membereskan beberapa barang Seungri dan ditaruh di tempat aman."
"Gara-gara aku, kalian semua jadi terlibat. Terutama Daesung hyung," ucap Seungri lirih setelah mendengar cerita Top saat dia baru saja keluar kamar bersama Jiyong.
![](https://img.wattpad.com/cover/240926541-288-k937295.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
La Guardia (END)
ActionSeseorang menginginkan kematian Seungri yang merupakan CEO perusahaan raksasa dan pemimpin Phoenix. Namun usaha itu selalu digagalkan oleh salah satu pengawalnya. Hal itu juga yang menimbulkan benih cinta di antara keduanya. Apakah cinta mereka akan...