Happy Reading !!
Hinata sudah tidak lagi memikirkan keberadaan Sasuke, tidak lagi memikirkan agensi dan lainnya.
Suster kepala mengatakan, Sasuke selalu datang setiap hari sabtu sore, rutin setiap minggunya.
Hinata belum pernah bertemu dengan mafia yang beriman seperti itu sebelumnya, jadi ini adalah hal menarik yang bisa dituliskan Hinata di jurnalnya.
Setiap pagi, Hinata akan rutin membersihkan halaman depan gereje, menyirami bunga dan menyapa para jemaat gereja yang melakukan misa pagi.
Setelahnya, ia akan pergi berbelanja kebutuhan dapur di pasar yang tidak terlalu jauh dari gereja.
Hinata menyukai kehidupan penuh ketenangannya kali ini, bahkan saat senggang ia bisa pergi ke pantai dan bermain-main dengan anak anjing yang berkeliaran di sekitaran gereja tanpa induk mereka.Sangat berbeda dari kehidupannya saat menjadi seorang agen, dimana Hinata harus bersiap dengan apapun yang akan dihadapinya saat misi berlangsung.
Selama seminggu menjadi seorang biarawati, Hinata merasa mendapat pencerahan yang bisa membuat jiwanya yang gelisah menjadi tenang.
Ayahnya belum mengunjunginya lagi setelah mengantarnya datang hari itu, hanya mengirimkan banyak sembako dan uang yang jumlahnya tidak main-main.
Jemaat misa pagi di dominasi oleh para lansia dan ibu-ibu rumah tangga, hampir tidak ada anak muda yang menjadi jemaat misa pada jam lima pagi.
Hinata bisa maklum, karena ia dulunya juga seperti itu.
Sangat malas bangun pagi, karena ia yang memang bekerja sampai pagi dan biasanya baru bisa tidur saat jam dua dini hari."Terimakasih, suster muda."
Hinata barusaja membantu seorang nenek yang kesulitan menaiki tangga gereja, karena menggunakan tongkatnya.
Karena itu Hinata menuntunnya sampai atas, menahan beratnya dan membantunya berjalan."Sama-sama, nenek." Balasan dalam suara ramah menyenangkan.
Suster kepala tampak senang saat melihat Hinata yang memang selalu bisa diandalkan.
Sebagai sebuah gereja yang berada di tempat yang bisa dikatakan cukup pelosok, gereja ini tidak memiliki banyak biarawati seperti gereja besar pada umumnya.
Hanya ada empat suster dan tiga pastor yang berada disana, sudah cukup untuk membuat gereja kembali hidup setelah seorang pastor meninggal beberapa bulan yang lalu.
Keberadaan Hinata membawa angin segar untuk gereja, karena semenjak keberadaannya, anak muda yang awalnya enggan ke gereja menjadi rutin kesana.
Meski awalnya hanya berniat melihat Hinata, lama kelamaan anak-anak itu pasti mengubah pandangannya tentang agama."Suster Elea, saatnya untukmu berbelanja."
Hinata menggangguk ringan, sama sekali tidak keberatan.
Lagipula ada beberapa barang yang ingin dibelinya kali ini.
Eleanor Vadista adalah nama baptis untuk Hinata, karena itu suster kepala kadang kala memanggilnya sebagai suster Elea, bukannya suster Hinata.
Dulu, Hinata selalu mengomel saat Neji memaksanya belajar menggunakan sepeda, tapi sekarang ia merasa beruntung karena Neji terus memaksanya belajar menaiki sepeda, keahlian itu berguna sekarang.
Hinata memang menyukai sepeda berwarna merah muda dengan keranjang belanja yang lucu itu, satu-satunya kendaraan yang bisa dipilihnya untuk pergi ke pasar dan berbelanja.
Cara paling aman untuk membuat siapapun yang mengikutinya tidak merasa curiga pada identitasnya.
Sebagai agen tingkat empat yang sudah bekerja selama tiga tahun di agensi, sangat konyol jika Hinata tidak menyadari bahwa ia diikuti entah siapa selama beberapa hari terakhir setelah pertemuannya dengan Sasuke.
Ckk, dasar mafia bajingan itu. Bikin repot saja, memangnya apa yang Sasuke cari tentang dirinya ?Uchiha Sasuke menyadari bahwa Hinata bukan perempuan biasa, bahkan ia kesulitan saat mencari identitas tentangnya.
Hinata seperti seorang agen yang identitasnya benar-benar dijaga dan di rahasiakan begitu rapat, seseorang yang identitasnya tidak boleh diketahui siapapun.
Sejak pertama kali melihatnya di gereja, Sasuke menyadari bahwa Hinata tidak sepolos kelihatannya.
Perempuan itu terlalu tidak biasa dalam tatapan mata elangnya.
Tapi bukan Uchiha Sasuke namanya kalau tidak bisa menemukan identitas seseorang, terbukti dengan Itachi yang memberikan sebuah kertas berisi identitas Hinata yang didapatnya dari hasil meretas data BIN yang terkenal begitu rumit.
Perlu 35 jam baginya untuk mendapatkan data singkat mengenai Hinata yang sialnya sama sekali tidak memuaskannya.
Hyuuga Hinata, 24 tahun dan sejenisnya.
Hanya data singkat berisi biodatanya.
Sasuke mengerang frustasi, bagaimana bisa ia dibuat sampai sepenasaran ini pada seorang biarawati muda yang belum pernah dilihatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MR. MAFIA
FanfictionHyuuga Hinata, si gadis biarawati mantan anggota agen CIA dengan keahlian khusus sebagai penembak jitu. Bagaimana jika ia harus dihadapkan pada mafia beriman sejenis Uchiha Sasuke yang bisa sangat merepotkan. "Tuhan tidak akan menghukum orang yang b...