Happy Reading !!
Nama Uchiha Sasuke bukanlah nama asing dalam berbagai bisnis legal maupun ilegal yang tersebar hampir di seluruh Jepang.
Nama yang membuat orang lain bergidik ngeri saat membayangkan sosoknya yang berwajah tampan tapi minim ekspresi, bola mata berwarna gelap yang menyorot tajam, dan seringai mematikan yang bisa menjadi sangat berbahaya jika kau berani bermain-main dengannya.
Sasuke tidak akan mengampuni siapapun yang mengusiknya, dengan senang hati membuat mereka membusuk di bawah tanah tanpa ada seorangpun yang mengetahuinya.
Uchiha Sasuke, pemimpin geng mafia yang paling dicari oleh CIA dan BIN.
Seorang lelaki berbahaya yang tidak segan-segan memuntahkan peluru dan menarik pelatuk pistolnya."Kurasa kau sudah bosan hidup."
Duduk di kursinya, tampak angkuh dengan aura kuat yang membuat siapapun segan saat harus menatap matanya.
Sasuke sedang bermain-main dengan tikus kecil yang mencoba menyusup ke markasnya, orang suruhan Maxim yang tak lain adalah musuhnya.
Sebagai seseorang yang terjun dalam dunia bisnis yang kejam, memiliki musuh adalah motivasi besar yang menyenangkan.
Maxim bukan musuh yang sebanding dengannya, orang New York yang meremehkan kekuatan mafia Jepang hanya karena mereka merasa jauh lebih tangguh."Bereskan dia." Katanya ringan.
Memakai kacamata hitamnya yang mahal, berlalu darisana dengan wajah bosan.
Anak buahnya akan membereskan cecunguk itu, melempar mayatnya ke kandang buaya yang berada di belakang mansion mewahnya."Bagaimana dengan transaksi nya ? Sudah aman ?"
Bertanya pada Itachi yang berjalan disampingnya, tanpa repot-repot menoleh padanya.
"Semuanya sesuai. Barangnya akan dikirim hari ini."
Itachi adalah tangan kanannya, orang kepercayaannya yang membantu Sasuke mengurusi semua bisnisnya yang menggurita.
"Bagus." Sahutnya singkat.
"Aku akan pergi sendiri. Kau awasi saja transaksi ini. Pastikan semuanya benar." Perintahnya.
Itachi mengangguk patuh, sementara Sasuke sudah masuk ke mobilnya, menginjak gas tanpa pernah menginjak rem.
Sebagai seseorang dengan bisnis kotor yang membuat kekayaannya semakin menggunung, narkoba dan penjualan senjata adalah bisnis yang paling biasa, semua mafia di dunia ini pasti melakukannya.
Selain sebagai pemimpin dari geng mafia yang terhubung langsung dengan geng lainnya yang berstatus sebagai bawahannya, Sasuke menyamarkan semua itu dalam bisnis legal yang berada dibawah naungan Uchiha Empire yang bergerak di bidang retail, real estate dan impor ekspor.
Selain itu, Sasuke juga mendirikan Uchiha Food Production yang bergerak di bidang pangan dan amal.
Sasuke adalah satu-satunya mafia yang gemar melakukan amal.Tujuannya kali ini adalah gereja yang berada di bagian barat laut Tokyo, dimana Sasuke sering melakukan ibadah disana.
Mobilnya yang melaju kencang di jalanan beraspal yang mulus tanpa cela, jalan panjang yang membuatnya lupa kalau mobilnya juga mempunyai rem.
Sasuke terlihat dalam mood yang baik hari ini, tidak ada wajah membunuhnya yang bengis.
Sebagai seorang lelaki yang berusi 31 tahun, Uchiha Sasuke adalah sosok muda yang menjadi panutan.
Wajah tampan yang sering terpampang di sampul majalah bisnis Forbes sebagai pembisnis muda sukses dengan reputasi bagus yang membuat namanya semakin melambung.
Sosok tampan yang membuatnya menjadi terkenal tanpa harus menjadi seorang aktor berbayar.
Sasuke memiliki aset fisik yang tidak main-main, yang bisa membuat banyak perempuan menggila dengan bayangan paling erotis dalam fantasi terliar di kepala mereka.Gereja st. Maria San Holla yang menghadap langsung ke pantai teluk samudra itulah yang menjadi tujuan akhir Sasuke hari ini.
Dimana ia selalu menyempatkan datang beribadah kesana setiap minggunya, jemaah yang sangat taat.
Gereja ini adalah satu-satunya tempat baginya untuk beribadah, tidak ada gereja lain yang dikunjunginya selama bertahun-tahun ini.
Mobilnya terparkir rapi di samping jalan, sangat mencolok dan tentu saja mahal."Selamat sore tuan Uchiha, semoga tuhan memberkatimu."
Kepala biarawati yang sudah lama dikenal Sasuke menyapa dengan wajah ramah yang tampak sabar.
Sasuke membalas ringan dengan senyum mahal senilai 200 dollar itu.
Hanya disini Sasuke bisa mengeluarkan senyumnya, satu-satunya tempat yang bisa membuatnya sadar bahwa ia adalah manusia, bukan iblis pembunuh tanpa belas kasihan pada tawanannya."Selamat sore." Balasnya.
Tidak ada banyak orang disana, hanya seorang biarawati dengan tudung putih yang tampak berdoa dengan sungguh-sungguh.
Sasuke mengabaikannya, memilih duduk dan memulai berdoa.
Samar-samar ia mendengar suara isakan yang mengganggu telinganya, suara tangis yang ditahan.
Sasuke kembali menghiraukannya, hanya berpikir bahwa perempuan di bangku depan itu sedang melakukan pengakuan dosa pada yang maha kuasa."Aku bersumpah tidak akan berbuat jahat lagi. Aku tidak akan menyakiti orang lain dengan senjataku lagi."
Suara lembut yang terdengar samar, Sasuke membuka matanya perlahan, tepat disaat perempuan itu mengakhiri doanya, menyeka air mata dengan saputangan yang dibawanya.
Terdengar mencurigakan untuknya, karena Sasuke tidak pernah melihat biarawati ini sebelumnya.
Sasuke kembali memejamkan mata, saat biarawati itu berjalan melewatinya, dan baru membuka mata setelahnya.Sasuke menyelesaikan doanya dengan cepat, merasa penasaran pada perempuan muda yang belum pernah ditemuinya itu.
Apa dia biarawati baru ? Pertanyaan paling wajar yang muncul di kepalanya.
Perempuan berperawakan mungil dengan rambut panjangnya yang tergelung rapi.
Perempuan itu sedang berbicara dengan kepala suster yang berada di taman depan, membuat Sasuke mendekat kesana hanya untuk sekedar menyapa."Tuan Uchiha, kenalkan ini Hinata. Dia biarawati baru disini. Hinata, ini tuan Uchiha, dia penyumbang terbesar gereja kita."
Seseorang bernama Hinata itu mengangguk ramah dengan senyum lembut yang muncul di bibirnya.
"Terimakasih, tuan Uchiha." Katanya.
Sasuke yakin ia pernah mendengar suara itu di suatu tempat, meski ia tidak ingat dimana pernah mendengarnya.
Tersenyum seadanya, melihat Hinata yang kini menatapnya sekilas sebelum mengalihkan pandangannya."Senang bertemu denganmu, suster."
Sasuke akhirnya bicara, sesederhana itu dan menjauh darisana.
Tujuannya kesini bukan hanya berdoa, tapi ia harus mengunjungi seseorang yang sudah lama terkubur disini bersama kenangan mereka.
Berjalan menuju bagian lain yang cukup jauh dari bagian depan gereja, Sasuke berhenti di sebuah pohon yang menghadap ke laut, dengan tebing batu diantaranya.
Sasuke lupa membawa bunga, jadi ia hanya mengambil bunga yang ada di taman belakang gereja."Apa kabar Shion ?" Bisiknya ke udara.
Hinata tidak mungkin salah dengan siapa yang barusaja dilihatnya.
Dia adalah Uchiha Sasuke, pimpinan mafia yang paling dicari oleh CIA.
Menggigit bibir bawahnya, Hinata sudah bersumpah untuk tidak ikut campur dalam masalah apapun di agensi, ia sudah bertobat.
Seandainya ia masih menjadi agen, Hinata pasti sudah mengangkat pistol dan mengarahkan ke kepala Sasuke sekarang.
Tapi tidak. Ia bukan agen sekarang, ia seorang biarawati."Apa kau sedang merencanakan pembunuhan, suster ?"
Suara tanya mendadak dari arah belakang hingga membuat Hinata terlonjak.
"Kenapa anda berpikir demikian ?" Tanyanya dalam suara sopan.
Sasuke hanya tersenyum miring, mengedikkan bahu ringan sebelum melanjutkannya dengan sebuah pertanyaan.
"Tuhan tidak akan menghukum orang yang beriman. Benarkan ?"
Melihat senyumnya yang menawan dan sangat tampan, Hinata harus mengakui bahwa Uchiha Sasuke memang sesuai dengan ekspektasi di kepalanya mengenai sosoknya yang digembar-gemborkan menjadi salah satu face of the year yang paling menarik perhatian.
"Tapi, orang beriman tidak membunuh orang. Bukan begitu ?"
Hinata terlihat sangat tenang sekarang, bahkan Sasuke tidak bisa menebak pada apa yang dipikirkan perempuan dihadapannya ini.
Firasatnya mengatakan bahwa Hinata menyembunyikan sesuatu dengan keberadaannya saat ini.
Sasuke terkekeh, kembali mengedikkan bahu sebelum mengangguk sopan dan pamit.
Hinata hanya mengamati kepergiannya, menghela napas untuk meredakan pikirannya yang berantakan..
.
.
.
Haaii .. bagaimana bagaimana ??Vote pleasee ❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
MR. MAFIA
FanficHyuuga Hinata, si gadis biarawati mantan anggota agen CIA dengan keahlian khusus sebagai penembak jitu. Bagaimana jika ia harus dihadapkan pada mafia beriman sejenis Uchiha Sasuke yang bisa sangat merepotkan. "Tuhan tidak akan menghukum orang yang b...