5. MAFIA BERIMAN

1.1K 160 15
                                    

Happy Reading !!

Kebaikan dan kejahatan selalu berada dijalan yang beriringan.
Ketika kebaikanmu dibalas oleh kejahatan, maka ada saatnya kau mendapat balasan berlipat akan kesabaran yang kau menangkan.
Ketika pertama kali Hinata sampai di gereja, dimana suster kepala langsung menyambutnya dengan senyum dan pelukan hangatnya, Hinata menyadari satu hal yang begitu nyata tentang penerimaan terhadap orang lain.
Suster kepala dan pastor mengetahui masalalunya, tidak jelas bukan sesuatu yang sebenarnya.
Ayahnya memang mengatakan sesuatu pada mereka, tapi itu bukan identitas atau apa yang dilakukannya selama berada di agensi.
Hyuuga Hiashi hanya mengatakan bahwa beliau akan menitipkan Hinata untuk di didik dengan baik selama disini, karena Hinata tidak mendapat pendidikan sosial yang baik setelah kematian ibunya.
Hanya sesingkat itu dan mereka menerima keberadaan Hinata dengan tangan terbuka.

Hinata mengerjap beberapa kali, apa ia tidak salah lihat kali ini ?
Seorang Uchiha Sasuke yang biasanya datang pada sabtu sore, sekarang ada disini untuk melakukan misa pagi.
Apa lelaki itu benar-benar tidak memiliki kesibukan lain ?
Apa seorang pengusaha sekaligus mafia bisa hidup setenang itu ?
Hinata mencoba memikirkannya, tapi ia tidak menemukan jawaban atas pertanyaannya.

"Selamat pagi, suster Hinata." Sapanya dengan suara ramah.

Tersenyum seadanya, Hinata harus menjaga sikapnya di depan jemaat gereja lainnya.
Berakting adalah kemampuannya, bukan hal yang sulit saat ia harus menjadi anak baik yang tidak pendendam.

"Selamat pagi, tuan Uchiha." Balasnya.

Sasuke tersenyum miring dengan respon yang didapatnya, kemana perginya singa betina yang dua hari lalu memelintir lengannya ?
Hinata terlihat benar-banar baik saat ini, dan sialnya wajah manis itu membuatnya tidak bisa berhenti untuk melihatnya.
Misa pagi selalu dipimpin oleh pastor Alfaro, selaku ketua gereja yang mengurus hampir semua hal.
Kemarin saat Hinata membuang sampah, ia melihat beberapa preman yang seperti sedang mengganggu pastor berumur lebih dari setengah baya itu.
Hinata hanya berdiri di tempatnya, menunggu apakah preman itu akan melakukan sesuatu pada ketua gereja mereka yang terhormat.
Hinata masih ingat jelas bagaimana caranya mengumpat saat itu.

"Shit .. asshole."

Hanya menunggu, jika preman itu main fisik dengan ketua gereja mereka, Hinata tidak akan tinggal diam.
Hanya saja, baku hantam yang ingin dilihatnya itu tidak pernah ada, yang ada pastor mereka hanya tersenyum seperti orang bodoh.
Hinata tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan disana, hanya terdengar seperti ancaman mereka akan membakar gereja atau semacamnya.
Hinata tidak tau dengan pasti.

Kembali ke Uchiha Sasuke yang tampak tenang di tempat duduknya, tampak serius saat mendengarkan ceramah pagi.
Hinata hampir berdecak melihatnya, sepertinya Sasuke adalah satu-satunya mafia dengan tingkat keimanan yang berada diatas rata-rata, lelaki itu benar-benar taat.
Sekarang Hinata penasaran, apa yang membuat Sasuke begitu rajin datang ke gereja.

Misa pagi selesai 45 menit setelahnya, ia tidak ikut menyapa para jemaat gereja karena masih ada pekerjaan lainnya.
Sasuke melihat Hinata yang sedang berjongkok tidak jauh dari tempatnya, gadis itu terlihat sangat senang hanya karena memberi makan anak anjing yang biasanya memang berada disana.

"Dia bisa sangat baik pada hewan, tapi tidak pernah baik dengan manusia." Keluhnya.

Sekarang, Sasuke hanya merasa harga dirinya jatuh, kalah dengan anak anjing itu.
Senyum miring muncul di bibirnya, ia hanya sedang memiliki waktu lenggang yang cukup untuk membuatnya datang kesini di jam pagi seperti ini.

"Anak pintar."

Bahkan suara lembut Hinata yang dilihatnya saat ini, sungguh berbeda dengan Hinata yang mengancamnya dua hari lalu.
Memangnya ada apa dengan gadis itu, sampai Sasuke dibuat tertarik seperti ini ?
Hinata memang cantik, Sasuke harus mengakuinya.
Wajah malaikatnya benar-benar sempurna saat ia mengenakan tudung putih berbahan sutra yang transparan, Hinata terlihat sangat cantik.

MR. MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang