Happy Reading !!
Ledakan itu membangunkan semua orang, langsung berbondong-bondong ke sumber suara.
Hinata adalah yang pertama berdiri disana, dimana sebatang pohon yang menghitam dengan kulit luarnya yang terlepas.
Tidak ada seorangpun disana, hanya suara gemerisik angin yang menerbangkan daun kering pada pagi buta.
Dari apa yang bisa didengarnya, ledakan tidak terlalu keras itu bisa didapatkan jika kau meledakkan peledak berukuran sedang, tidak akan melukai siapapun, karena biasanya itu berbentuk mercon dan biasa dipakai di karnaval.
Bom rakitan yang tidak membahayakan, aroma bubuk mesiu yang membuatnya mengerutkan hidung."Apa kau terluka, suster Hinata?" Suster kepala bertanya dengan sedikit panik.
"Tidak. Aku baru keluar rumah, tapi tidak menemukan siapapun disini." Katanya.
Rumah tinggal Hinata memang yang paling dekat dengan halaman belakang, itu menjelaskan kenapa ia yang bisa sampai disini lebih cepat dari yang lainnya.
"Sudahlah. Mari kita istirahat, ini sudah malam." Pastor kepala memberi saran yang baik, langsung dituruti.
"Hinata, cepat masuk ke rumah!" Pastor Alfaro dengan tegas menyuruhnya, saat melihat Hinata yang hampir berjalan ke arah lain.
Hinata mengangguk, memilih menurut daripada membuat semua orang khawatir karena tingkahnya, lagipula ia juga harus istirahat sekarang juga.
Matanya sudah mulai berat, dan seharian ini ia tidak diam saja, tapi melakukan banyak hal yang melelahkan.
Hinata bisa menyelidikinya besok pagi, sambil mencaritau apakah ada bukti yang tertinggal atau tidak.
Menyimpan kembali pistolnya, Hinata tidak membawa itu dari agensi, tapi Sasuke yang memberikannya siang tadi.Uchiha Sasuke masih berada di ruang kerjanya, lelaki itu masih memikirkan ucapan Ino yang barusaja mampir ke rumahnya, sebelum menyeret Itachi berkencan dengan si pirang garang itu.
Yamanaka Ino bukan menjadi bagian dari geng Sasuke, meski Itachi adalah kaki tangan Sasuke.
Mereka sudah berteman cukup lama, bahkan perusahaan milik keluarga Yamanaka juga menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan perusahaannya.
Sasuke juga tau kalau Ino adalah agen CIA, tapi itu tidak membuatnya harus membunuh Ino karena mengetahui identitasnya.
Bro, mafia modern tidak seburuk yakuza jaman uzur.
Mereka membiarkan oranglain mengetahui identitas mereka, agar tidak ada yang main-main dengannya.Yamanaka Ino tidak pernah peduli dengan Sasuke dan gengnya, mereka menjalin pertemanan yang normal tanpa melibatkan urusan pekerjaan didalamnya.
Ino tidak pernah membocorkan rahasia apapun di CIA untuk melindungi Sasuke, begitupun sebaliknya, ia juga tidak pernah mengungkit Sasuke dan bisnisnya.
Hanya kemarin saja, ia mengatakan identitas Hinata pada bajingan satu ini, hanya identitas ringan seputar nama usia dan sejenisnya.
Sekarang, Sasuke kembali bertanya tentang Uzumaki Naruto padanya."Naruto? Hinata memang pernah berkencan dengannya saat Sma. Tapi sepertinya mereka sudah putus cukup lama. Aku tidak tau apa penyebabnya."
"Kau yakin tidak tau?"
"Apa aku harus duduk di kursi pendeteksi kebohongan itu, agar kau percaya padaku? Ckk.. bajingan tidak tau diri!"
Sasuke mengusap wajahnya dengan gusar, jika Ino saja yang sudah berteman dengan Hinata sejak Sma tidak tau alasan apa yang membuat mereka putus, bagaimana mungkin Sasuke yang baru beberapa bulan melihatnya bisa memprediksi semuanya?
Tidak masuk akal!**
Pagi-pagi sekali setelah menyelesaikan pekerjaan rutinnya, Hinata langsung pergi ke halaman belakang untuk melihat apakah ada sesuatu yang menjadi petunjuk tentang siapa yang membuat berisik semalam.
Bagian belakang gereja adalah kebun sayur, dengan beberapa pohon besar yang rindang.
Jika berjalan semakin belakang, akan ada tembok tinggi sebagai pembatas, dan dibalik tembok itu ada rumah warga.
Hinata bisa yakin jika siapapun yang melakukannya pasti telah mengenal lingkungan ini dengan baik.
Tidak ada apa-apa, selain bubuk mesiu yang bertebaran dan sebuah pohon telanjang yang kehitaman.
Hinata melihat jejak kaki yang tampak berantakan, itu bukan sesuatu yang bisa dijadikan petunjuk, karena jejak kaki yang bercampur dengan jejak lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MR. MAFIA
FanfictionHyuuga Hinata, si gadis biarawati mantan anggota agen CIA dengan keahlian khusus sebagai penembak jitu. Bagaimana jika ia harus dihadapkan pada mafia beriman sejenis Uchiha Sasuke yang bisa sangat merepotkan. "Tuhan tidak akan menghukum orang yang b...