Chapter 16: Daring Truth

259 77 19
                                    

ANNETTE

"Gue kira lo pulang ke kosan," ucap gue, ngebukain pintu buat Laskar jam 5 sore.

Dia menggelengkan kepala, menunjuk barangnya yang masih ada di sofa. "Besok mau dibawa."

"Lo mau langsung pulang sekarang?"

"Lo masih pusing gak?"

Tangannya terangkat buat nyentuh kening gue. "Oh udah enggak ya."

"Gue kan bukan sakit demam."

"Tapi dari kemarin badan lo anget."

"Eh lo harus tau gue tadi pagi olahraga."

Laskar mendengus. "Kesambet ya lo."

"Enak aja."

Pertanyaan gue sebelumnya dijawab secara gak langsung dengan tindakan dia beresin barang-barangnya tanpa buka jaket lebih dulu. Gue duduk di sofa ngeliatin, lalu komentar, "Gerah? Lo keringetan."

"Iya. Di jalan macet."

"Kan cuma bentar."

Dia lantas berhenti sebentar, mikir. "Tetep aja macet."

"Oh iya, besok gue mau main sama cewek-cewek."

"Ke mana?"

"Ke mall. Jalan-jalan."

"Okay. Jangan beli yang gak penting ya."

Gue ketawa sarkas. "Maaf tapi itu duit gue, hak gue. Sape elu."

"Tau-tau lo chat gue 'Laskar liat deh gue tadi beli ini, terus gue bingung ini taro di mana'."

Bibir gue terkulum menahan makian yang hampir lolos dari mulut ngedenger dia ngejek gue dengan menyerupai suara gue kalo ngomong itu. Dia lantas cekikikan, ngelirik gue yang natap dia kesel. "Ya kan?"

"Au ah."

"Daaah, Annette. Gue mau pulang ke kosan."

"Lo buru-buru amat kenapa sih?"

Dia pun menghela napas pendek, nyimpen lagi ransel dan tas jinjingnya ke sofa. "Lo mau gue di sini dulu?"

"Y-ya nggak gitu maksud gue—kenapa lo buru-buru banget gak duduk dulu atau apa kek...ke sini buat ngambil barang doang."

Lalu sebagai jawabannya dia ngebuka resleting jaketnya dan duduk di sebelah gue di sofa.

Gue yang dari tadi gemes liat dia keringetan bangkit dari sofa buat ngambil tisu. Tapi kemudian dia dengan kurang ajarnya bilang, "Net, Net, sekalian dong minta minum."

"...baik Pak."

"Tolong, Net. Gue minta tolong ambilin minum. Makasih."

Setelah gue ngasihin segelas air itu gue balik ke kamar buat ngambil hape. Gue lupa belum exit youtube abis nonton video kompilasi kucing lucu.

Dan gue menemukan yang menarik di instagram begitu gue pindah aplikasi.

Instastory Alia.

"Laskar lo abis main sama temen SMA?"

Cowok yang duduk ngelamun di sofa itu ngangguk. "Bentaran doang."

"Oh, kirain lo pulang jam segini emang baru beres kelas."

"Enggak kok. Gue beres jam 2."

Lucu ketika lo ngitung di fotonya genap cewek-cowok 4 pasang.

Ada Arsen sama Farah juga.

"Enak banget circle lo gede tapi awet," komentar gue, duduk lagi di sofa sambil merhatiin orang yang ada di foto satu per satu. "Ini yang cowok temen bandnya Arsen?"

PLAYING WITH FIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang