“Stop bang.”
Seorang gadis turun dari angkot. Di depan gedung SMA Galaksi, sekolah baru gadis itu.
Gadis itu melewati gerbang yang belum di tutup. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.30. Halamannya nampak sepi karena KBM sedang berlangsung. Tapi ditengah langkahnya, matanya menemukan seorang cowok memakai hoodie yang sedang tiduran di lantai lapangan basket dibawah terik sinar matahari pagi dengan mata terpejam. Langkahnya menuju kearah cowok tersebut.
“Permisi?”
Cowok itu tak bergerak sedikit pun, “Permisi?” panggil gadis itu lagi.
Perlahan cowok itu membuka mata. Matanya bertemu dengan mata gadis itu yang berdiri disebelahnya. Cowok itu bangkit dari tidurnya menatap datar gadis itu.
“N Nala. Paggil N,” ucap gadis tadi sambil mengulurkan tangan.
“Kenza,” balas cowok itu singkat sambil membalas uluran tangan N.
“Gue mau tanya ruang kepsek dimana? Gue murid baru,” tanya N sambil melepaskan tangan mereka.
Kenza menunjukkkan dengan telunjuknya. N memandang ke arah yang ditunjuk Kenza.
“Thank mm... Eza.”
Kenza kaget dengan panggilan yang ucapkan N. Tidak ada yang memanggilnya dengan sebutan itu, kecuali seseorang di masa lalunya.
“Eza?” tanya Kenza.
“Iya Eza. Gapapa kan gue panggilnya gitu?”
“Terserah. Gue duluan,” balas Kenza dan pergi menjauh.
N melangkah pergi menuju ruang kepsek. N mengambil nafas sebelum membuka pintu ruangan tersebut. N menghampiri meja kepsek, “Maaf mengganggu. Saya murid baru.”
“Pindahan dari Surabaya?” tanya kepsek dan dibalas anggukan oleh N, “Saya Tomo Ardiwijaya. Kepala Sekolah SMA Galaksi. Kamu di kelas XI IPA 4, kelasnya diujung koridor.”
“Terimakasih, Pak,” pamit N sambil menundukkan kepalanya dan berlalu pergi.
Sekarang gadis itu berada di depan kelas yang ditunjukkan oleh kepsek tadi. Tanganya mengetuk pintu. Guru yang berada di dalam kelas tersebut menoleh ke arah N, “Ada yang bisa saya bantu?” tanya guru itu sambil berjalan ke arah N.
“Saya murid baru.”
“Ayo masuk dan perkenalkan dirimu,” perintah guru itu dan menggandeng tangan N masuk ke dalam kelas, “Silahkan perkenalkan namamu!”
“N Nala Bianca Zua. Panggil Nala. Pindahan dari Surabaya.” ucap N sambil menatap sisawa disana.
“Sesi tanya menanyanya kalian bisa lanjut saat istirahat nanti,” ucap guru itu kepada anak - anak, kemudian kembali menatap N, “N kamu bisa duduk di pojok bersama Ken.”
N menatap ke arah pojok yang ditunjuk guru, “Terima kasih. Saya permisi,” dan berjalan kesana. N mendudukkan tubuhya disamping cowok memakai hoodie yang sedang menelungsupkan kepalanya di kedua tangannya yang bertumpu di meja. N menatap cowok yang dipanggil ‘Ken’ tadi. Tiba - tiba cowok itu mengangkat kepalanya perlahan dan membalas tatapan N. N kaget ternyata cowok yang dipanggil ‘Ken’ itu adalah’Eza’. Bahkan N tidak sadar sudah melototkan mata dengan mulut sedikit terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KeN [18+]
General Fiction[On Going] 18++ Bagaimana jika kejadian yang terjadi di masa lalu yang berusaha dilupakan malah datang perlahan - lahan dalam hidupmu? lagi. N Nala Bianca Zua. Gadis yang rela berpindah sekolah demi melupakan kejadian yang membuatnya trauma dan memi...