Terbiasa bangun pagi Kirana bangun lebih awal dari pada Leng Yuqi.
Sedangkan Leng Yuqi biasa bangun lebih awal dari pada Su Ran.
Pelan-pelan Kirana pergi ke kamar mandi menyikat gigi dan mencuci muka, Su Ran selama ini tidak peduli akan penampilan. Apa lagi setelah pria impianya menikah dengan Murong Xing.Sementara Kirana yang biasa memakai skin care setiap pagi dan malam merasa akan gila.
Su Ran tidak memiliki make up bahkan cermin.
Kirana paham Su Ran mulai mengabaikan penampilan semenjak patah hati dengan pemeran utama pria.Kirana mendesah,baginya semua perempuan itu cantik tidak ada yang jelek yang ada hanya malas.
Mengingat pekerjaanya dulu di bagian pemasaran,penampilan merupakan hal yang sangat penting.Kirana memasak bubur nasi dan garam kembali, bagaimanapun dia harus sarapan bersama anaknya.
Untuk kemudian akan belanja ke pasar.
Tidak lama kemudian, Leng Yuqi bangun dan terkejut melihat ibunya yang sudah selesai memasak."Yuqi,cuci muka terus sarapan," ucap Kirana tersenyum
"Baiklah bu," Leng Yuqi masuk ke kamar mandi
Setelah Kirana dan Leng Yuqi sarapan, Kirana membiarkan anaknya duduk dengan tenang untuk mencerna makanan.
Sementara dia langsung bersiap mandi.Bergantian dengan Kirana, Leng Yuqi pun mandi atas perintah ibunya.
Kirana keluar halaman dan mengangkat jemuran, dalam semalam semua pakaian sudah mengering, menunggu Leng Yuqi yang sedang mandi dia melipat semua pakaian dengan rapih kemudian menyiapkan pakaian Leng Yuqi yang sudah bersih.
Leng Yuqi sudah selesai mandi dan Su Ran menyerahkan pakaian untuk segera dipakai oleh anaknya.
Merapihkan semua pakaian dan menempatkan ke dalam lemari, Kirana sangat senang sembari bersenandung.
Membuka lemari dan menempatkan pakaian, kemudian Kirana membuka kotak kecil dan mengambil uang.
Koin emas dan perak cukup banyak, tak heran Su Ran memiliki banyak uang, dia sudah menyimpan uangnya sejak mendapat gaji dari suaminya.
Mengambil uang dan memasukan ke dalam dompet kecilnya untuk dia belanjakan ke pasar.Keluar kamar melihat penampilan bersih Leng Yuqi membuat mata Kirana cerah, kemudian melihat kuku panjang anaknya Kirana menepuk jidatnya. Dia lupa tidak memotong kuku panjang Leng Yuqi.
Kembali ke kamar membuka laci dan menemukan gunting kuku.Mengajak Leng Yuqi ke kamarnya dan mendudukkan di depanya.
"Ayo gunting kuku nak, lihat kuku-kukumu sangat panjang. Biar ibu potong yah," izin Kirana
Leng Yuqi merasa takut dan gemetar, Kirana yang sadar merasa bersalah
"Dengar nak, ibu tidak akan menyakitimu. Ini tidak sakit seperti kamu memotong rambut sama halnya kuku. Ibu akan pelan-pelan okeh," ucap Kirana lembut
Su Ran memang pernah memotong rambut panjang Leng Yuqi walaupun sembarangan tapi tidak kasar dan menyakiti.
Leng Yuqi menganggukan kepala seperti ayam mematuk yang membuat ibunya tersenyum.Kirana mulai memotong kuku-kuku panjang Leng Yuqi dengan perlahan, baik kuku tangan maupun kaki dia bersihkan.
"Okeh selesai,lihat tidak sakit kan," ucap Kirana ceria
Leng Yuqi melengkungkan sudut mulutnya tanpa sadar,
"Siap. Sekarang Yuqi ikut ibu ke pasar,"
Kirana paham selama ini Su Ran tidak pernah mengajak anaknya ikut ke pasar,meninggalkan anak kecilnya di rumah dengan lama, tanpa peduli anaknya akan merasa takut di rumah sendirian.
Manusia hidup bersosialisasi, tapi beda dengan Su Ran yang tidak peduli dengan tetangganya dan hanya keluar jika butuh sesuatu di pasar.
Tidak peduli dengan omongan tetangga sekitar yang menjelek-jelekanya.Mengingat dengan ingatan tubuh asli hanya perlu sekitar 30 menitan menuju pasar, tersenyum melihat tubuh kecil anaknya di samping dengan bergandengan tangan.
Inilah impian Kirana, yaitu memiliki anak dan bergandengan tangan bersama.Sebelumnya dia pernah dekat dengan salah satu senior di sekolah, meskipun Kirana tidak memiliki perasaan mendalam akan tetapi menerima kebaikanya. Sangat tampan dan baik,namun suatu hari ternyata dia sudah memiliki pacar dan pacarnya memarahi Kirana dengan kasar karena cemburu.
Semenjak itu Kirana menghindar dan acuh tak acuh kepada pria.Sebelumnya dia hanya memiliki teman dekat dengan Nadine sedangkan dengan rekan kerja lainya hanyalah teman biasa.
Kirana sesekali berkunjung dan membantu ke panti.
Dia tidak menyesal tersetrum dan masuk ke dalam dunia novel.
Kirana yakin semua harta yang dia peroleh sebelumnya akan di serahkan kepada panti untuk membantu kehidupan anak-anak di panti."Apakah Yuqi lelah?," tanya Kirana tersenyum lembut melihat anaknya berjalan dengan tubuh kecilnya.
"Tidak bu," ucap Leng Yuqi gugup, sebenarnya dia tidak menyangka ibunya akan mengajaknya ikut ke pasar.
"Biar ibu gendong," Kirana menggendong Leng Yuqi,dia tidak ingin anaknya kelelahan.
Dia tidak peduli dengan cemoohaan orang lain yang menatapnya.Kirana sadar orang lain mengira dirinya sombong dan tidak mau bergaul dengan lainya, baginya itu ditujukan kepada Su Ran sedangkan kini dia merupakan Kirana yang akan tetap menjadi dirinya sendiri.
Kedua telinga Leng Yuqi memerah,ibunya mengajak dia ke pasar,bahkan menggendongnya.
Senyum Leng Yuqi merekah saat ibunya menggosok kepalanya ke perut."Hahaha aduh geli bu," ucap Leng Yuqi
Kirana ikut tertawa dan merasa bahagia mendengar tawa anaknya.Pasar mulai terlihat, Kirana tetap menggendong anaknya takut akan keramaian pasar.
Kemudian membawa Leng Yuqi membeli bahan makanan,seperti bumbu dapur,minyak goreng,madu,kentang,mie,sayuran dllMelihat jajanan pasar seperti kue, dia membelinya, barang belanjaanya cukup banyak.
Tidak menolak permintaan Leng Yuqi menurunkan gendonganya, setelah memperingatkan anaknya untuk tidak jauh darinya.Kirana mengingat sabun di kamar mandi menipis,dia juga membeli sabun,pasta gigi,shampo.
Kirana tidak menemukan produk skin care satupun. Berpikir saat ini tahun 1980an mungkin saja memang tidak ada skin care. Namun mengingat memori lama dari Su Ran selama mengejar pemeran utama pria dia memiliki riasan seperti bedak, lipstik,perona pipi bahkan celak.
Namun tidak ingat memiliki skin care.Tidak ketinggalan Kirana membeli cermin dan jam dinding. Cemberut melihat banyaknya belanjaan yang sudah dia beli. Padahal Kirana berniat membeli pakaian untuknya dan Leng Yuqi.
Tapi berpikir akan sangat repot menambah beban,sementara kedua tanganya penuh kantong plastik besar belanjaan.Sekitar 3 jam Kirana berbelanja,khawatir anaknya kelelahan Kirana mengajak anaknya kembali, dia tersenyum melihat Leng Yuqi sangat patuh berjalan di sampingnya.
Tubuh kecil Leng Yuqi berjalan dengan ekor matanya melihat kedua tangan ibunya,mengerti pikiranya Kirana berkata
"Yuqi masih kecil, tunggu saat yuqi lebih besar pasti kuat membantu ibu,"
Ucap Kirana ceria"Aku akan tumbuh besar bu," jawab Leng Yuqi dengan senyum malu,
Kirana sadar anaknya lebih hidup setelah pendekatanya.Berangkat terasa cepat pulang berasa lebih cepat,itulah yang dirasakan Kirana dan Leng Yuqi.
Meskipun keringat yang menetes di dahi dan kedua tanganya merasakan pegal,Kirana merasa bahagia di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENOLAK MENJADI TOKOH PENJAHAT DALAM NOVEL (Open PO s/d 5 Agustus 2021)
FantasyTerbit versi cetak. Buat yang berminat mengoleksi, Order ke nomor 0831 7015 2745 (Nanad) ❤ Kirana sosok gadis cantik dengan tubuhnya yang semampai, dihari libur kerjanya dia membaca sebuah novel. Dia merasa marah dengan tokoh wanita penjahat berna...