Kirana yang akan menjemput Leng Yuqi, berpapasan dengan Yin Mei yang membawa bekal makanan.
Mereka berdua tersenyum, Yin Mei juga akan mengajak anak dan suaminya untuk makan siang.
Memang keluarga mereka lebih sering makan siang di ladang.Kirana menemukan anaknya di tempat biasa, menatap ke atas.
"Yuqi,turun,"ucap Kirana ke atas pohon. Merasa khawatir,
"Iya bu," jawab Leng Yuqi dengan turun perlahan,
"Pelan nak,jangan terburu-buru," Kirana memperingati
Sementara Ji Yuan yang sudah turun, sedang dimarahi oleh ibunya karena naik pohon terlalu tinggi.
Kirana juga cemas, namun dia menahan amarahnya.
Setelah Leng Yuqi turun, Kirana mengangguk dengan senyum kepada Yin Mei, kemudian menggendong anaknya.Dengan tubuh berisinya Kirana melangkah pulang ke rumah,
Leng Yuqi merasa ibunya marah pun meminta maaf,"Maaf bu, lain kali aku tidak akan memanjat lagi," ucap Leng Yuqi yang peka
"Ehm, Yuqi,ibu tidak melarang kamu naik pohon. Tapi,ibu melarang jika kamu naik terlalu tinggi. Lain kali jangan diulangi okeh?," Kirana mencium pipi anaknya,Leng Yuqi yang merasa geli tertawa sembari mengangguk-angguk
"Haha iya bu iya bu....," Leng Yuqi tertawa senang, tadi dia melihat Ji Yuan di marahi ibunya,jadi dia juga berpikir ibunya akan marah.
Kirana sampai di halaman depan rumahnya,Leng Xiao melihat istrinya yang menggendong Leng Yuqi. Merasa hatinya menghangat mendengar tawa putranya.
"Ayah...,"teriak Leng Yuqi turun dari gendongan ibunya dan berlari ke arah Leng Xiao.
Kirana tersenyum melihat Leng Yuqi yang jatuh ke pelukan ayahnya.
"Ayo saatnya makan siang," ucap Kirana ceria
Leng Xiao masuk ke dalam rumah di ikuti Leng Yuqi.
Kirana menuju dapur dan menyiapkan makan siang di atas meja ruang depan.Menata makanan dengan lincah, tanpa dia sadari jika dua laki-laki di hadapanya menatap cerah ke arah ikan goreng.
Seperti biasa Kirana memisahkan ikan dari durinya,menempatkan nasi dan ikan ke piring anak dan suaminya, kemudian sup bayam,sementara dirinya hanya makan sup dan ikan tanpa nasi, karena dia sengaja memasukkan jagung di dalamnya sebagai karbohidrat.
Leng Xiao mengernyit heran istrinya tidak memakan nasi.Leng Yuqi menatap ayah yang melihat ke arah piring ibunya,
"Ayah,ibu tidak memakan nasi supaya kurus," ucap Leng Yuqi
Kirana yang mendengarnya merasa malu, dia bukan ingin kurus,tapi langsing,
"Haha iya ya...," jawab Kirana tidak jelas, merasa gugup ditatap oleh Leng Xiao
Kirana merasa seperti dia di tatap bos besar di kantornya dulu.Kemudian mereka makan,Leng Yuqi makan dengan lahap,begitu juga Leng Xiao. Dia merasa masakan istrinya yang terbaik.
Tanpa sadar dia makan dua piring nasi.Kirana senang dua orang di hadapanya makan dengan lahap,meskipun dengan lauk sederhana.
Tanpa Kirana tahu, makanan yang dia anggap sederhana merupakan makanan favorit kedua orang di hadapanya."Ayah? Apakah ibu peri?," tanya Leng Yuqi kepada ayahnya setelah mereka selesai makan siang
"....," Leng Xiao yang sudah membaca buku berisi dongeng tidak bisa berkata-kata
"Hoho Yuqi, ibu memang peri," ucap Kirana yang mendengar pertanyaan anaknya ke Leng Xiao
Leng Yuqi sering kali memuji masakanya dan bertanya-tanya, kenapa rasanya sangat enak,biasanya Kirana menjawab asal "karena ibu,peri,"
KAMU SEDANG MEMBACA
MENOLAK MENJADI TOKOH PENJAHAT DALAM NOVEL (Open PO s/d 5 Agustus 2021)
FantasyTerbit versi cetak. Buat yang berminat mengoleksi, Order ke nomor 0831 7015 2745 (Nanad) ❤ Kirana sosok gadis cantik dengan tubuhnya yang semampai, dihari libur kerjanya dia membaca sebuah novel. Dia merasa marah dengan tokoh wanita penjahat berna...