Chapter 18

12.4K 1.4K 8
                                    

Sudah 3 bulan Kirana menjalankan diet sehat, merasa senang, dia pikir berat badanya sudah berkurang lebih dari 20 kg.
Dia akan melanjutkan dietnya.
Ibu Su juga menyadarinya jika tubuhnya lebih kurus,membuat dia sangat semangat untuk kembali mengurangi berat badan.

Setelah sarapan, Leng Yuqi bermain bersama Ji Yuan, Kirana tidak melarang anaknya bermain, asal tidak bermain terlalu jauh dan hanya diperbolehkan bermain di sekitar wilayah kaki pegunungan.

Kirana pergi ke pasar sendiri,dia percaya Yin Mei bisa menjaga Leng Yuqi yang bermain bersama Ji Yuan di sekitar ladang sayurnya.
Membiarkan Leng Yuqi menikmati masa kanak-kanaknya bermain bersama teman.
Yin Mei sering membantu suaminya bekerja di ladang sayur,sembari mengawasi anaknya yang bermain di sekitar kaki gunung.

Sepulang dari pasar, Kirana merasa sangat senang, dia mendapatkan ide baru setelah melihat restoran.
Mencatat sesuatu dengan cermat.
Kemudian menuju dapur dan mulai memasak.

Menumis bawang putih sampai harum. masukkan telur buat orak arik, beri lada dan kaldu bubuk lalu aduk dengan rata.
Memasukkan buncis, wortel dan tahu yang telah dihaluskan. Setelah sayuran matang angkat dan dinginkan.
Menyiapkan kulit pangsit, menaruh isi di ujung. Lipat bagian ujung kulit dua kali lalu satukan ujung kiri dan kanannya.

Kirana juga membuat bahan isi lainya, dia membuat 5 isi pangsit yang berbeda dan dengan 5 bentuk lipatan pangsit yang berbeda pula sesuai isian.

5 jenis isi pangsit goreng yang Kirana buat diantaranya berisi sayuran(buncis,wortel,tahu dan telur),pangsit isi daging sapi,pangsit daging ayam,pangsit udang dan terakhir pangsit goreng berisi kentang.

Memasukkan ke dalam wadah,membawa catatanya. Kemudian Kirana berjalan menuju ke pasar, dia sudah menyisakan beberapa untuk Leng Yuqi di atas meja.

Sampainya di pasar, Kirana menuju restoran yang dia lihat tadi pagi, restoran yang tampak sepi dari pada restoran lainya.
Tertulis di papan bernama restoran Fuwa.
Kirana masuk ke dalam, menuju salah satu pelayan

"Permisi,izinkan saya bertemu dengan pemilik," ucap Kirana dengan sopan

Pelayan tersebut melihat wajah Kirana yang sangat cantik meskipun terlihat gemuk,namun tidak terlalu gemuk.

"Tunggu sebentar nona," ucap pelayan

Tidak perlu menunggu lama,pelayan datang kembali,

"Silahkan masuk nona," ucap pelayan sembari mengantarkan Kirana ke salah satu ruangan.

Terlihat pria gemuk paruh baya yang sedang duduk di kursinya,

"Terima kasih," ucap Kirana ke pelayan tersebut

Setelah pelayan pergi, pemilik restoran Fuwa meminta Kirana duduk di hadapanya,

"Ada perlu apa nona?," tanya langsung pria tersebut

"Perkenalkan pak, nama saya Su Ran, saya ingin mendiskusikan sesuatu dengan bapak," ucap Kirana

"Baiklah,saya Tong Mu,apa yang ingin kamu diskusikan?," tanya Tong Mu melirik barang bawaan Kirana

"Sebelumnya, apakah kepemilikan restoran ini sepenuhnya milik bapak? Baik mengurus restoran pada aspek operasional dan bisnis. Seperti penanganan dapur,kasir, pelayan, kebersihan, logistik atau pun....,marketing,?" Tanya Kirana

Tanpa sadar Tong Mu duduk dengan tegak mendengarkan Kirana berbicara, jika dia tidak mengingat sekolah dikhususkan untuk pria dia berpikir wanita muda di depanya ini seorang yang berpendidikan tinggi,dari sikap dan gayanya berbicara. Wanita di negara Senji biasanya memang akan belajar membaca tulis dari saudara laki-laki atau ayahnya.

"Restoran ini sepenuhnya milik saya," ucap Tong Mu

"Baiklah.Saya ingin menawarkan sesuatu, bapak coba masing-masing varian rasa dari pangsit yang saya buat ini," ucap Kirana membuka wadah lalu menempatkanya di depan Tong Mu

Tong Mu menelan ludah,mencium wangi masakan Kirana. Dia tahu ini pangsit,namun melihat bentuknya sangat cantik dan berbeda dari pangsit pada umumnya.

Mengambil salah satu bentuk pangsit,merasakan rasanya, terkejut, semangat, namun dia menahan dan menutupi keterkejutanya, beralih ke bentuk lain dengan rasa yang berbeda namun tetap enak, lanjut merasakan bentuk lainya hingga selesai merasakan kelima pangsit yang memiliki isi dan bentuk lipatan berbeda.

"Bagaimana rasanya pak?," tanya Kirana

"Sungguh sangat enak,rasanya lezat," puji Tong Mu

"Syukurlah,saya ingin bermitra dengan bapak. dengan menawarkan resep dari kelima pangsit tersebut. Namun,saya ingin saham 30%," ucap Kirana,

Tong Mu terkejut, masalahnya 30% sangat banyak,hampir setengahnya.

Melihat Tong Mu yang terlihat keberatan Kirana melanjutkan, dia sudah terbiasa bernegosiasi jika itu masalah bisnis di dunia modern.

"Tentu saja saya akan mengajarkan koki disini dalam membuatya,beserta bagaimana cara melipat varian bentuk kelima pangsit ini," ucap Kirana,melihat Tong Mu yang terlihat berminat

"Saya juga bisa mengajarkan resep pangsit basah dengan kuah, selain itu,saya akan memberikan resep masakan lain dan mengajarkan koki disini," ucap Kirana

"Baik baik, saya akan siapkan surat perjanjianya," ucap Tong Mu akhirnya, yang dia butuhkan saat ini memang menu baru mengingat restoranya sepi dari pada restoran lainya.
Restoran ini merupakan restoran dari kakeknya,diwariskan ke ayahnya kemudian ke dia, sedangkan anak-anaknya tidak berminat bisnis restoran.

Tong Mu memiliki dua anak, dimana salah satunya menjadi dokter, satunya lagi bekerja di pemerintahan.
Hanya pasrah menunggu cucu-cucunya tumbuh dan mewariskan restoranya, namun,dalam beberapa bulan terakhir restoranya sangat sepi.

Melihat ke depan dia merasa semangatnya meningkat.
Tidak masalah nona muda di depanya mengambil 30% saham, dirinya masih memiliki 70% nya.

Kirana tersenyum senang, sebelumnya dia memang ingin menjual pangsit, atau menunggu memiliki restoran sendiri.
Namun, setelah ia menghitung modal mendirikan, dan operasional restoran,memerlukan banyak sekali uang.
Uangnya tidaklah cukup dan tidak mau berutang.

Maka setelah dia melihat restoran yang sepi, dia mendapatkan ide.
Mencoba bermitra dengan pemilik restoran,jujur saja dia bukan seorang chef, namun dia memiliki pengalaman di dunia modern, dimana dulu banyak resep yang dapat mudah ditemukan di internet, Kirana yakin dengan menjual makanan dengan varian yang berbeda akan membuat banyak orang tertarik dan akan meningkatkan penjualan.

Kontribusi yang bisa ia berikan adalah membuat produk (yakni resep makanan) dan tanpa perlu mengelola operasional bisnis restoran.
Dia sadar akan terlalu sibuk jika memiliki restoran sendiri,sementara dia memiliki Leng Yuqi yang harus dirawat.

Setelah resmi mencatat secara legal dan sepakat mencapai perjanjian, kini mereka terikat bermitra bersama.

Kirana sangat senang, kemudian diarahkan ke dapur oleh Tong Mu, Kirana mulai mengajarkan resep pangsit ke beberapa koki di sana.

Sebelumnya para koki mencicipi pangsit yang dia buat, Kirana menyerahkan resep, meminta bantuan menyiapkan bahan, kemudian menunjukan bagaimana cara membuat pangsit goreng maupun basah dengan kuah.
Dari membuat kulit pangsit,isianya,dan juga teknik bagaimana melipat pangsit.
Para koki memperhatikan Kirana memasak dan belajar dengan sungguh-sungguh.

Sepulangnya dari restoran Kirana menyempatkan diri membeli ikan segar di pasar,sampai di rumah melihat Leng Yuqi yang berada di depan halaman rumah.
Merasa bersalah melihat anaknya,butuh waktu lama untuknya bernegosiasi kemudian mengajarkan para koki.

Melihat waktu setengah 6 sore, Kirana meminta maaf pada anaknya dan hanya menjelaskan dirinya dari pasar membeli ikan untuknya.
Kirana memikirkan apakah seperti ini yang dilakukan Leng Yuqi saat Su Ran meninggalkanya, Kirana lebih baik membawa anaknya bersamanya jika akan pergi lama.

Memeluk anaknya, masuk ke dalam rumah melihat ke atas meja mengetahui Leng Yuqi sudah memakan pangsit, Kirana tersenyum senang.
Kirana menyimpan surat perjanjian saham di lemari pakaianya.

Kemudian memasak makan malam ikan goreng favorit anaknya,sembari mendengarkan cerita Leng Yuqi saat bermain bersama Ji Yuan.





MENOLAK MENJADI TOKOH PENJAHAT DALAM NOVEL (Open PO s/d 5 Agustus 2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang