Chapter 19

12.6K 1.4K 4
                                    

Leng Yuqi Sedang memberi makan untuk kelinci-kelincinya,sementara Kirana baru saja selesai menjemur pakaian.

"Yuqi," terdengar suara bocah gemuk yang berlari ke arah Leng Yuqi.

Leng Yuqi yang mendengar panggilan dari Ji Yuan berdiri dengan semangat.
Ji Yuan mengajak Leng Yuqi bermain di kaki pegunungan.

Kirana tersenyum dan menganggukan kepala kepada anaknya, toh mereka sudah minum susu dan sarapan tadi pagi.
Kirana juga tau anaknya akan patuh dan hanya bermain di sekitaran kaki pegunungan,memetik buah-buahan bersama Ji Yuan.

Kirana yang ingin berjalan-jalan juga mengikuti tak jauh dari belakang kedua bocah.

Menghirup udara segar tanpa polusi kendaraan bermotor atau pun asap dari pabrik.
Berjalan dengan tenang Kirana memikirkan udara yang ia hirup belum tercemar, suhu tidak setinggi di dunia modern,dimana mulai terjadi pemanasan global, jika suhu bumi meningkat,akibatnya es di wilayah kutub akan mencair.
Hal ini menyebabkan permukaan air laut naik,huh, jika dibiarkan,maka dalam puluhan tahun mendatang pulau-pulau di dunia akan tenggelam.

Memikirkan dunia di dalam novel ini, Kirana berpikir, punulis novel tampaknya tidak menempatkan alur waktu terlalu kuno,walaupun pendidikan belum setara masih mengutamakan pria,namun yang Kirana lihat wanita diperbolehkan untuk bekerja di pasar atau ladang.

Untung saja sudah ada listrik, jadi di malam hari Kirana tidak perlu takut akan gelap.
Memikirkan listrik, Kirana jadi berpikir pasar di pusat kota.
Dia pasti dapat membeli barang-barang elektronik,dia ingin membeli kompor listrik atau rice cooker.
Membeli sepeda tidak terlalu terburu-buru,anaknya masih umur 4, menunggu dia bersekolah maka akan membeli sepeda.

Kirana mendengar kedua bocah akan bermain-main di sungai langsung dia larang, Leng Yuqi belum bisa berenang. Dan ketrampilan berenang Ji Yuan tampaknya juga kurang.
Kirana hanya memperbolehkan anaknya bermain di kaki pegunungan, akhirnya kedua bocah tersebut patuh.

Sesampainya mereka di kaki pegunungan, Leng Yuqi langsung berlarian bersama Ji Yuan setelah mendapat izin dari ibunya.
Kirana tertawa melihat Ji Yuan berlarian lincah dengan tubuh gemuknya.

Kirana melangkah,memandang di ladang sayuran terlihat Yin Mei dan suaminya sedang merawat sayuran.
Kirana yang hanya berjalan-jalan saja mendaki sedikit ke arah pegunungan.

Pancaran sinar matahari pagi terasa menghangatkan kulit, jika di dunia modern terkadang pancaran sinar matahari tidak terasa di bumi akibat dari polusi udara.

Tanpa sengaja Kirana melihat tanaman lidah buaya, dia yang mengingat banyak manfaat dari lidah buaya mencoba mencari kayu untuk menggali dan berniat memindahkan ke halaman depan rumah.

Kirana tidak kesulitan beradaptasi di dunia ini, jika tidak menemukan sesuatu seperti di kehidupan modern, maka dia juga akan mengganti dengan cara lain.

Tidak butuh waktu lama bagi kirana mencabut dua tanaman lidah buaya, terutama karena tanahnya tidak kering.

Kirana membawa kedua tanaman dan berjalan kembali ke rumah,memandang sekitar dia melihat anaknya berada di bawah pohon jeruk tertawa bersama Ji Yuan.

Sesampainya di halaman rumah, Kirana mengambil sekop kecil dan mulai menggali tanah,menanam kedua lidah buaya.
Mengingat banyak manfaat dari tanaman ini Kirana tersenyum senang.

Memasuki rumah,menutup pintu Kirana masuk ke dapur.
Menghidupkan api di anglo,meletakkan panci dengan api sedang, Kirana mulai melelehkan gula.
Mengaduk secukupnya sampai kecokelatan.
Membiarkan mencair hingga menjadi karamel. Kirana menjaga api agar tidak terlalu besar.
Karena panas terlalu tinggi akan membuat gula menjadi arang.

Mengambil sendok kayu dan masukkan air lemon dan madu ke dalam panci.
Lalu, aduk seluruh bahan-bahan. Kirana melihat gula menjadi sangat panas dan berbusa, terus mengaduk hingga campuran mencapai kekentalan yang tepat.

Setelah itu, Kirana membiarkan hingga campuran tersebut sedikit dingin.
Yah,Kirana membuat campuran Wax.

Dia memasukkan ke dalam wadah , mematikan api,mengambil selembar kain,air hangat dari tremos kemudian masuk ke kamar mandi, mulai melakukan proses waxing mencabut rambut tubuh hingga ke akar.

Tampaknya hari ini dia tidak akan melakukan aktivitas berat seperti olahraga setelah melakukan wax.
Keringat akan meningkatkan risiko penyebaran bakteri pada kulit baru.

Setelah melakukan wax dan mandi, Kirana mengenakan pakaian yang terasa longgar. Berat badannya yang berkurang cukup banyak menjadikan pakaianya longgar.

Pergi ke pasar dengan bergegas, melihat kondisi restoran.
Terlihat Tong Mu yang tertawa senang melihatnya.
Ternyata restoran Fuwa menjadi ramai setelah menu pangsit goreng dan pangsit basah dengan kuah disajikan.

Karena promosi dari mulut ke mulut sehingga restoran menjadi banyak pengunjung.
Kirana tidak berlama-lama dan izin untuk pergi setelah menengok ke dapur.

Membeli bahan makanan untuk makan siang dan malam. Kirana tidak berlama-lama berbelanja.
Sepulang ke rumah, langsung menuju dapur mulai memasak. Mencuci bahan,menghancurkan tahu, mengiris wortel dan daun bawang.
Memasukkan bumbu halus seperti
3 siung bawang putih,
merica, garam, dan gula secukupnya
ke dalam adonan.

Memasukkan adonan ke wadah,kemudian kukus selama kurang lebih 15 menit.
Setelah dikukus, potong kotak-kotak.

Kirana mengocok lepas telur, celupkan nugget ke dalam kocokan telur.
baluri dengan tepung terigu.

Memanaskan minyak di wajan,kemudian goreng nugget hingga cokelat keemasan.

Seperti biasa lanjut membuat omelet sayur untuk dirinya.
Setelah mematikan api, Kirana pergi ke kaki pegunungan,menjemput Leng Yuqi untuk pulang.

Semenjak bermain dengan Ji Yuan, anaknya jarang tidur siang.
Kirana menggandeng tangan Leng Yuqi untuk pulang.
Mendengar celoteh anaknya sepanjang jalan dia tertawa, betapa anaknya sangat suka bermain-main bersama Ji Yuan.

Menyiapkan makan siang untuk anaknya, Leng Yuqi bercerita jika dia sudah bisa memanjat pohon.
Kirana yang mendengarnya tersenyum, saat dirinya kecil dulu juga suka memanjat pohon,terutama pohon mangga di depan panti.

Kirana memperingati anaknya untuk berhati-hati jika memanjat pohon.
Leng Yuqi makan siang dengan lahap setelah bermain.
Ji Yuan juga pergi menemui ibunya ke ladang dan makan siang di ladang bersama ayah dan ibunya.

Leng Yuqi tidak lagi terus mengekori Kirana, jika ibunya sedang berberes atau berolah-raga, dia akan bermain dengan Ji Yuan atau kelinci-kelincinya.
Namun dia juga akan patuh jika ibunya memintanya untuk belajar.

Leng Yuqi sudah lancar membaca,dia juga terkadang mengajari Ji Yuan,meskipun dia lebih muda.
Umur Leng Yuqi 4 tahun sedangkan Ji Yuan 5 tahun,namun hanya berbeda beberapa bulan, dan 3 bulan lagi Leng Yuqi berusia 5 tahun.
Sehingga, Kirana dan Yin Mei akan memasukkan kedua anak mereka ke sekolah bersama saat usia mereka genap 6 tahun.

Kirana mengajak anaknya membeli susu sapi di dekat rumah Yin Mei.
Kirana pernah berkunjung ke rumah Yin Mei dan mulai mengenal beberapa tetangga sekitar seperti paman ming dan bibi ming yang merupakan peternak sapi perah.
Kirana berlangganan membeli susu kepada mereka.





MENOLAK MENJADI TOKOH PENJAHAT DALAM NOVEL (Open PO s/d 5 Agustus 2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang