Chapter 10

13.1K 1.5K 0
                                    

Suara ketukan pintu mengejutkan Kirana yang sedang makan siang bersama anaknya.
Melangkah, kemudian membuka pintu terdapat seorang pemuda yang dalam ingatan Su Ran merupakan perantara Leng Xiao untuk mengirimkan gajinya.

"Nyonya, ini kiriman dari tuan Leng Xiao," ucap pemuda tersebut yang Kirana pikir berusia sekitar 20 an tahun, dia menyerahkan amplop coklat yang Kirana ketahui berisi uang.

"Kalau begitu saya izin undur diri nyonya," ucap pemuda tersebut setelah Kirana menerimanya,

"Baik,terimakasih," ucap Kirana,kemudian menutup pintu setelah melihat punggung pemuda tersebut yang meninggalkan halaman rumahnya.

Pemuda bernama Shao Lu merupakan salah satu petugas di bagian administrasi ketentaraan. Selain itu,dia juga bertugas mengirimkan gaji kapten Leng Xiao kepada istrinya.

Dari awal dia tidak menyangka kapten yang terkenal tegas dan dingin itu memiliki istri yang sangat gemuk.
Namun kali ini, dia merasa ada perbedaan pada istri kapten Leng, istri kapten terlihat lebih cerah dan ramah,meskipun badanya masih terlihat gemuk.

Butuh waktu 12 hari dengan menunggang kuda untuk mencapai desa B dari perbatasan utara tempat manor jenderal berada.
Kapten Leng Xiao sangat sibuk dengan tugas-tugasnya,sehingga belum kembali ke rumahnya sejak sekian lama.

Shao Lu tidak menyia-nyiakan waktu, kembali mengunjungi keluarganya sendiri, menemui keluarga tentara lainya yang berada di desa B,untuk mengirimkan surat ataupun uang kepada keluarga tentara.
Kemudian dia nantinya akan kembali bekerja ke manor Jenderal.

Kirana meletakkan amplop di samping meja, kemudian melanjutkan makan bersama Leng Yuqi.

Setelah berolah raga dan mandi, Kirana mengajak anaknya yang sudah wangi ke kamar setelah makan malam.

"Ayo, lihat uang yang di kirimkan ayah," ucap Kirana mengajak Leng Yuqi duduk di atas kasur

Sebelumnya Leng Yuqi tidak tau isi dari amplop yang biasa ibunya terima,bahkan dia belum pernah mendengar ibunya menyebutkan tentang ayah.

"Ayah?," tanya Leng Yuqi penasaran tentang ayahnya

"Yapz, ayahmu adalah seorang prajurit, dia sangat bertanggung jawab memberikan kita uang. ibu buka amplopnya," Kirana membuka amplop dan menghitung berapa koin yang dia terima.

Setiap tiga bulan sekali, Su Ran akan menerima uang, biasanya berjumlah 6000 koin emas. Dimana 1 koin emas bernilai 100 koin perak.
Cukup besar uang yang dia terima.
Kirana tidak menyangka jika Su Ran sangat berhemat, uang kertas dihargai 100 koin emas.
Namun Leng Xiao akan mengirimkan koin emas supaya lebih mudah dibelanjakan.
Bagi Kirana, dia akan menukarkan beberapa koin emas di kotaknya untuk diubah menjadi kertas lalu menyimpanya di bank.

Kirana meletakan di kotak uang, merasa senang. Untuk saat ini,dia tidak perlu pusing memikirkan uang.
Sebelumnya, dia berpikir akan membuka usaha restoran.
Namun dengan tabunganya saat ini, belum cukup untuknya membuka restoran impianya. Jadi, dia fokuskan diri untuk melangsingkan badan terlebih dahulu.

Setelah meletakkan kotak di lemari pakaian, Kirana mengajak Leng Yuqi untuk berbaring.
Badan Leng Yuqi sudah berisi dan tidak lagi sekurus sebelumnya, dengan perawatan Kirana, Leng Yuqi sudah tidak menutup diri dan lebih hidup dari sebelumnya.

"Ibu, ceritakan tentang ayah,"ucap Leng Yuqi pelan, merasa penasaran akan sosok ayah.

Kirana tidak pernah tau rasanya kasih sayang Ayah dan ibu.
Kasih sayang yang ia dapatkan hanya dari ibu panti, dia sadar Leng Yuqi bukan hanya butuh sosok ibu tapi juga ayah.

Dia selalu merindukan ayah dan ibunya yang telah lama meninggal, ibu panti hanya memberi taunya foto mereka dan bercerita tentang kematian kedua orang tuanya.
Satu hal yang dia sesali, Kirana tidak bisa memiliki dan melihat foto kedua orang tuanya lagi, yang selalu ia simpan di dompetnya.
Namun,dari ingatan tubuh Su Ran,Kirana tau jika kedua orang tua Su Ran juga memiliki wajah yang sama pada foto di dalam dompetnya dulu.

Rasanya Kirana ingin mengunjungi kedua orang tua Su Ran,yang juga merupakan wujud kedua orang tuanya di dunia modern, dia merindukan sosok ayah dan ibu.
Akan tetapi, Kirana belum siap menemui kedua orang tuanya di desa H.

"Ayah memiliki wajah yang sama dengan Yuqi," ucap Kirana mengusap kepala Leng Yuqi.
Sebenarnya Kirana tidak ingat wajah Leng Xiao. Tapi melihat fitur wajah anaknya tidak memiliki kemiripan dengan dia, sehingga kemungkinan besar pasti mengikuti fitur wajah Leng Xiao.

"Ayah Yuqi sangat kuat, ayah menjadi prajurit melawan penjahat, sehingga tidak bisa pulang ke rumah," Kirana menjelaskan, takut jika Leng Yuqi membenci ayahnya sendiri.

"Begitu,jadi ayah tidak akan kembali?," tanya Leng Yuqi terlihat sedih,dia ingin melihat ayahnya.

"Ehmm..., pasti suatu hari nanti kembali Yuqi, ayahmu harus melawan penjahat. Saat kamu lahir,ayah melihatmu kok," ucap Kirana tidak ingin anaknya bersedih.

"Apakah ayah benar-benar kuat?,"

"Oh jelas Yuqi, ayahmu seorang tentara yang kuat. Pandai bertarung dan melawan para penjahat," jawab Kirana sembari terus mengusap rambut Leng Yuqi

"Nah, sekarang ayo Yuqi tidur,besok kita ke pasar," ucap Kirana melihat kedua mata Leng Yuqi yang terlihat mengantuk.

Tidak lama Leng Yuqi tertidur.
Menghela nafas, Kirana tidak tau apakah dalam novel asli Leng Xiao kembali ke Su Ran atau tidak.

Tanpa Kirana tahu,di dalam lembar novel terakhir yang belum dia baca, hanya terdapat perilaku buruk Su Ran kepada Leng Yuqi, dan tidak ada kabar kembalinya Leng Xiao,karena Leng Xiao meninggal saat melawan pemberontak.
Kemudian,lebih banyak plot berada di alur cerita tokoh utama pria dan wanita yang hidup di pusat kota kekaisaran.

Kirana berpikir pasti akan canggung jika sampai bertemu dengan Leng Xiao.
Tapi, memikirkan ingatan Su Ran tentang Leng Xiao, benar-benar tidak ada kesan. Seperti orang asing, sehingga Kirana merasa tenang.
Kalaupun dia bertemu Leng Xiao, tidak akan menimbulkan kecurigaan jika dia berasal dari dunia lain.
Karena mereka tidak pernah mengobrol,toh Kirana dan Su Ran memiliki wajah yang sama, hanya perbedaan sifat dan sikap dan juga kedua orang tua mereka sangat mirip.

Kirana tidak tahu, dikehidupan modern, dia juga memiliki kakak yang mirip dengan Su Ling, akan tetapi kakaknya di culik saat bayi.

Kirana sendiri tidak merasa buruk tentang Leng Xiao.
Suaminya itu selalu mengirimkan uang, jadi dia tidak pusing memikirkan pekerjaan saat ini.

Namun,jika suatu hari suaminya berhenti mengirimkan uang,dia harus bisa menahan diri untuk tidak mengutuknya.

Di sisi lain Manor Jenderal, Leng Xiao bersin.

"Sakit?," tanya kapten kedua White Tiger, Zhang tian.

"Tidak," ucap Leng Xiao

Mereka sedang bersiap kembali ke rumah masing-masing setelah kembali berdiskusi masalah kelompok pemberontak, Black Eagle.

Leng Xiao membersihkan diri,kemudian bersiap tidur.
Cukup lelah setelah melatih para anggotanya dan memikirkan kelompok pemberontak.






MENOLAK MENJADI TOKOH PENJAHAT DALAM NOVEL (Open PO s/d 5 Agustus 2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang