Chapter 11

13K 1.6K 4
                                    

Pagi hari, Kirana terbangun dengan semangat. Memandang Leng Yuqi di sebelahnya,mengecup jidatnya sekali, kemudian bangun dan menuju kamar mandi.
Setelah mencuci wajah, dia bersiap membuat sarapan.

Memasak nasi.
Kemudian mencincang bawang merah putih, sedikit cabai kering dan daun bawang.
Setelah nasi matang, Kirana mengaduk dan meletakan di atas piring.
Sisanya dia tutup kembali di panci.

Memasang wajan di anglo, menuang minyak, setelah minyak panas, Kirana memasukan bawang putih dan merah cincang sampai berwarna kecoklatan, kemudian sedikit cabai kering dan daun bawang cincang.
Lanjut memecah satu butir telur ke dalam wajan aduk dengan merata.
Kemudian Kirana memasukan sepiring nasi putih tadi ke dalam wajan, tambahkan garam,gula dan kecap manis aduk kembali hingga merata.
Nasi goreng siap di hidangkan.

Tidak lupa, Kirana merebus dua butir telur untuk sarapannya beserta ubi.
Menunggu telur dan ubinya matang, kirana membersihkan rumahnya sebentar.
Menyapu dan mengepel lantai. Rumahnya tidak luas sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk beberes.

Kemudian Kirana sempatkan menyapu di halaman rumah, banyak dedaunan jatuh dari pohon mangga dan apel depan rumahnya.
Di halaman rumah memang terdapat pohon mangga dan apel yang mungkin Leng Xiao tanam.
Namun, belum pernah ber buah.

Setelah bersih, Kirana mengambil ember kecil berisi air dari kamar mandi dan lanjut menyirami tanaman.
Baik menyiram bunga krisan maupun bunga mawar, dia juga menyiram pohon mangga dan apel.

Kembali ke dapur, telur dan ubinya sudah matang,kirana kupas dan meletakan di atas piring.

Membangunkan Leng Yuqi untuk mencuci muka dan sarapan.
Leng Yuqi merasa masakan-masakan ibunya selalu enak. Terutama nasi goreng buatan ibu, Leng Yuqi akan lahap memakanya. Rasanya sedikit pedas namun juga manis, sehingga sangat enak di mulut kecilnya.

Seperti biasa, Kirana merapihkan meja dan mencuci piring kotor.
Kemudian mandi dan sesudah selesai Leng Yuqi juga mandi.
Setelah siap,mereka pergi ke pasar.

Karena terbiasa pergi bersama ke pasar,Leng Yuqi dan Kirana tidak merasa lelah.
Kirana melihat-lihat pasar,membeli sayuran,tahu dan ikan,tanpa bumbu, karena bumbu di rumah masih banyak.

Kirana mengajak Leng Yuqi ke toko kain dan pakaian.
Memilih pakaian yang cocok untuknya dan Leng Yuqi, dia membeli 4 potong baju dan celana untuk Leng Yuqi.
Sementara untuk dirinya sendiri dia membeli 3 kaos dan 2 rok panjang.

Melihat kain sprei untuk kasur, Kirana tertarik dan membeli dua,motif bunga mawar dan motif bunga sakura.
Di rumahnya hanya terdapat kain sprei polos yang pudar.
Kirana juga membeli gorden motif daun bambu, cukup untuk jendela di ruang tamu, pintu kedua kamar dan dapur.

Kirana mengarahkan Leng Yuqi ke toko parfum.
Memilih aroma parfum, sampai akhirnya membeli,bukan tipe parfum yang menyengat melainkan wanginya sangat lembut dan tidak bikin pusing.
Wangi yang terdiri dari citrus, woody, green, fresh, dan fruit. Kandungan bunga melati dan mawarnya bikin sensasi manis.
Meskipun harganya mahal, Kirana membelinya, tidak peduli harga,Kirana sangat suka dengan aromanya.
Terlebih karena Leng Xiao sudah mengirimkan uang.

Tidak ketinggalan, Kirana juga membeli persediaan stok kebutuhan kamar mandi. Dia juga membeli beberapa sikat gigi, 3 handuk ukuran besar berwarna hijau tua dan 2 handuk berwarna coklat.
Tidak sengaja Kirana melihat karet gelang, lalu membelinya berbungkus-bungkus.

Melewati toko terdapat beberapa pemuda berpendidikan, Kirana masuk ke toko tersebut dan melihat-lihat dengan Leng Yuqi yang setia berjalan di sampingnya.
Pantas saja,ini merupakan toko alat tulis, Kirana berpikir akan mengajar Leng Yuqi, akhirnya dia membeli 3 buku dan pena.
Saat akan pulang, dia sempatkan membeli beberapa kue osmanthus untuk anaknya.

Dengan kedua tangan membawa kantong belanjaan,sedangkan Leng Yuqi membawa satu kantong yang ringan berisi alat tulis dan kue.

Sesampainya di rumah, Kirana menuang Air dari teko ke dalam dua gelas. Untuk ia berikan kepada Leng Yuqi dan dirinya.
Di ruang tamu Kirana memang meletakan teko dan beberapa gelas, karena dietnya, dia juga harus sering mengonsumsi air putih.

"Yuqi makan kue nya,ibu akan merendam kain dan membereskan barang,"ucap Kirana.

Leng Yuqi yang sudah terbiasa, mengangguk dengan senyum cerahnya.

Kirana mulai merendam pakaian barunya dan Leng Yuqi,beserta kain gorden dan sprei juga dia rendam di ember yang sama dengan menggunakan sabun cuci.
Tanpa takut akan luntur, karena pengalaman dia sebelumnya, dia membeli beberapa potong pakaian tidaklah luntur.

Mencuci sayuran dan ikan, Kirana mulai memasak. Pertama merendam ikan dengan bumbu halus terdiri dari bawang putih,garam,jahe,ketumbar dan didiamkan.

Kirana membiasakan diri masak lebih awal, untuk makan siang dan malam.
Sehingga tidak repot,terutama dia harus berolah raga di sore hari.
Leng Yuqi yang telah selesai memakan kue melihat ke dapur dan memandang ibunya yang memasak.

Kirana tidak terganggu dan membiarkan Leng Yuqi menonton seperti biasa.
Kirana memotong kubis. Kemudian memotong brokoli per kuntum, dan seduh dengan air panas lalu tiriskan.

Kemudian Kirana menumis bawang putih hingga harum, memasukan kubis dan brokoli.
Tambahkan bumbu-bumbu lainnya, aduk rata lalu tuang air secukupnya, biarkan mendidih.

Masukan tofu dan daun bawang, aduk rata pelan-pelan supaya tofu tidak hancur.
Setelah matang Kirana mengoreksi rasanya, rasa sudah pas. Tuang larutan maizena, aduk hingga mengental. Capcay siap diangkat dan sajikan di atas piring.

Kirana mencuci wajan dan meletakkan kembali di atas anglo, menuang cukup minyak. Setelah panas memasukkan ikan yang sudah direndam bumbu.
Aroma ikan goreng bumbu sangatlah harum.
Setelah matang Kirana merebus kentang. Karena dia sudah masak nasi di pagi hari tadi.

Leng Yuqi mencium wangi aroma masakan ibunya,namun dia belum merasakan lapar terutama dia telah memakan semua kue osmanthus.
Kirana meminta anaknya untuk tidur siang, anak seusianya perlu untuk tidur lebih banyak.

Kirana mengajak Leng Yuqi ke kamar.
Menata buku-buku dan alat tulis di atas meja samping kasur.
Nanti malam Kirana akan mengajarkan anaknya membaca dan menulis.

Setelah Leng Yuqi tertidur, pelan-pelan Kirana ke kamar mandi, mencuci semua cucian,dan setelah usai, langsung menjemurnya ke halaman depan.
Sesudahnya, Kirana mencuci peralatan masak setelah kentangnya matang.

Kirana menikmati peranya sebagai seorang ibu, merawat Leng Yuqi membuatnya sangat bahagia.
Mungkin,jika itu di masa modern Kirana memiliki anak, pasti wujudnya akan seperti Leng Yuqi. Mengingat wajah dirinya dan kedua orang tua di masa modern, sama persis secara fisik dengan Su Ran dan Orang tua Su Ran di kehidupan ini.

Setelah jam menunjukan angka 1 siang, seperti biasa, Leng Yuqi terbangun dari tidur siangnya.
Kirana sudah menyiapkan makanan di atas meja.

Dia meletakan nasi,capcay dan ikan goreng yang sudah dia pisahkan dari duri ke piring Leng Yuqi, kemudian menyerahkan kepada anaknya.
Ikan goreng merupakan makanan favorit Leng Yuqi, Kirana sadar saat anaknya makan Ikan goreng maupun nasi goreng,wajahnya akan sangat senang dan makan lebih lahap dari pada makan dengan makanan lainya.
Kirana makan kentang dan capcay,diet harus selalu berlanjut.

Leng Yuqi sangat senang makan ikan,pertama kali makan ikan bersama Kirana, dia langsung suka dengan rasanya.
Sehingga ibunya akan masak ikan setiap beberapa hari sekali.

MENOLAK MENJADI TOKOH PENJAHAT DALAM NOVEL (Open PO s/d 5 Agustus 2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang