Selamat membaca.
Maaf kalo masih ada typo
Jangan lupa vote dan commentnya🎭🎭🎭
Suara adzan shubuh membangunkan Fella dari tidurnya. Dengan segera dia bangkit dari tidurnya lalu mandi sekaligus berwudhu. Dia menggelar sejadahnya lalu mulai melakukan kewajibannya.
Dua rakaat dia jalankan dengan ikhlas dan khusyu. Masih bersimpuh di atas sejadah dia mengangkat kedua tangannya untuk berdoa.
"Ya Allah. Terima kasih atas umur yang Engkau beri sehingga Fella bisa melaksanakan sholat shubuh hari ini. Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun, maafkan semua dosa Fella, orang tua Fella, kakak Fella, saudara-saudara Fella, teman-teman Fella dan semua umat muslim di seluruh dunia."
"Ya Allah, doa Fella sama seperti doa-doa yang Fella panjatkan pada setiap sujud Fella. Tolong bukakan pintu hati orang tua Fella. Izinkan Fella untuk merasakan kasih sayang mereka sebelum Fella pergi kepangkuanMu. Ya Allah, panjangkan umur orang-orang yang Fella sayangi, lapangkan hati mereka saat telah tiba waktu Fella untuk pergi. Ya Allah beri kesehatan dan kesejahteraan untuk Mama dan Papa, dan jika benar ayah Fella sudah tiada, maafkan segala kesalahannya, berikan dia tempat terbaik di sisiMu. Amin." Fella mengusap telapak tangannya ke wajah. Lalu dia melanjutkan doanya dengan doa kepada orang tua.
Setelah selesai berdoa Fella membuka mukena lalu melipatnya bersama sejadah. Dia terlonjak kaget saat melihat Raka yang berada di ambang pintu.
"Kakak udah lama di situ?" Fella meletakan alat sholatnya di lemari lalu menghampiri Raka.
"Baru aja. Maaf kalo kakak ngagetin kamu. Kakak udah ketuk pintu tapi kamu gak nyaut, jadi Kakak langsung masuk soalnya takut kamu kenapa-napa." Raka berbohong, dia mendengar semua doa-doa Fella.
"Iya gapapa Kok. Maaf tadi aku lagi sholat jadi gak denger."
Raka mengangguk. "Hari ini kamu gak lupa kan?" Tanya Raka.
Fella menggeleng. "Fella harus chek up lagi. Jadi hari ini Fella izin gak masuk sekolah." Jelas Fella. "Padahal Fella udah gapapa. Jadi kalo gak chek up juga pasti bakal baik-baik aja." Lanjutnya.
Raka mengusap rambut Fella. "Kakak gak mau ambil resiko. Jadi walau kamu udah gapapa, kamu harus tetap chek up."
"Iya Kak. Fella bakal nurut sama Kakak."
"Kakak ada mata kuliah pagi hari ini. Jadi kamu tunggu kakak di rumah jam sepuluh Kakak jemput."
"Oke." Fella membentuk huruf O menggunakan telunjuk dan ibu jarinya.
Fella mengacak rambut Fella. "Ya udah Kakak mau siap-siap dulu." Ucap Raka lalu pergi ke kamarnya.
Sepeninggal Raka, Fella membuka ponselnya terdapat beberapa panggilan tak terjawab dari Rizky juga berpuluh-puluh pesan dari Diza yang menanyakan keadaannya.
Semalam setelah makan malam dia langsung tidur, dia lupa jika Diza minta untuk mengabarinya. Ponselnya juga dalam mode silent jadi semua notifikasi tak terdengar.
Fella : aku gapapa. Maaf kemarin aku ketiduran jadi gak sempet ngabarin
Diza : syukurlah kalo lo gapapa
Diza : gue khawatir banget sama lo. Gue sampe nanya-nanya sama si Rizky.
Fella : aku gapapa. Hari ini aku gak akan masuk sekolah. Tolong bilangin guru aku izin ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me, MAMA! ✔
Teen Fiction"Mama, lihat! Lukaku semakin parah." "Mama, aku ingin sembuh." "Mama, aku kedinginan. Aku ingin dipeluk mama." "Mama, jangan pukul aku lagi. Badanku sakit semua" "Mama, aku menyayangimu." ~~~ Fella, Seorang gadis berusia 17 tahun, tak pernah sekalip...