Look at Me, MAMA! ~ 18

4.7K 442 9
                                    

Selamat membaca

___________________________
______________________
__________________

Fella sedang menunggu Raka di depan gerbang di temani oleh Rizky. Diza telah pulang sekitar 5 menit yang lalu dijemput oleh kakaknya.

"Yakin mau nunggu disini? Disini panas banget." Ucap Rizky.

"Gapapa. Bentar lagi juga Kak Raka dateng."

"Kamu gak lagi buru-buru?" Tanya Fella pada Rizky.

Hari ini Rizky sedikit aneh. Dia terus menemani Fella kemanapun dia pergi. Bahkan saat Fella pergi ke toilet dia sampai menunggu Fella di depan pintu toilet.

Saat ditanya kenapa. Dia menjawab dengan alasan tak ingin ada orang yang kembali menyakitinya.

"Ngga kok. Aku gak ada urusan penting hari ini." Jawab Rizky.

"Kalo kamu mau pulang duluan pulang aja. Aku bisa nunggu Kak Raka sendirian, lagian disini ada satpam jadi kalau akan ada yang mau jahatin aku, aku bisa teriak." Jelas Fella.

"Kamu gak suka aku temenin kamu? Dari tadi kamu kelihatan risih waktu aku deket sama kamu."

"Bukan gitu." Fella menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat. "Aku risih sama pendangan orang-orang sama aku. Memang sudah biasa tapi tetep aja ada perasaan risih." Ungkap Fella.

"Maaf, udah buat kamu gak nyaman--"

"Bukan salah kamu kok. Gak usah terlalu di pikirin. Aku gapapa."

"Emm, masalah Dena kemarin, kamu yakin gak mau bilang keguru BK?"

"Gak usah Ky, lagian Dena juga udah gak ganggu aku lagi."

Rizky mengangguk-anggukan kepalanya. Fella adalah orang yang sangat baik tapi kenapa tuhan memberikan dia penderitaan yang bertubi-tubi. Tak bisakah dia mendapat sedikit saja kebahagiaan?

Suara klakson mobil membuat mereka menoleh, sebuah mobil mewah berhenti di depan mereka lalu seseorang keluar dari dalam, Raka.

"Udah lama nunggunya?" Tanya Raka saat dia telah berdiri di hadapan Rizky dan Fella.

"Ngga kok, lagian aku di temenin Rizky." Ucap Fella menolehkan kepalanya pada Rizky.

Raka menatap Rizky dengan senyum penuh arti.

"Makasih udah nungguin adek gue, gue pulang duluan, atau lo mau bareng?" Ucap Raka.

"Gak usah, gue bawa motor. Lo hati-hati di jalan."

"Oke. Sekali lagi makasih." Raka menarik tangan Fella dengan lembut. "Yuk, Dek." Lanjutnya.

Fella mengangguk, lalu menoleh kembali menoleh pada Rizky. "Aku duluan ya, maksih udah nemenin sampe panas-panasan gini."

Raka terkekeh. "Iya sama-sama. Kamu hati-hati."

"Iya, bye." Fella melambaikan tangannya pada Rizky.

Rizky membalasnya, dia terus melambaikan tangan hingga Fella memasuki mobil dan pergi dari area sekolah.

"Besok Kakak pergi, kamu bener-bener mau tetep dirumah atau nginep di rumah Kak novi?" Tanya Raka saat mereka sedang berada di perjalanan menuju rumah sakit.

"Fella di rumah aja Kak." Jawab Fella.

"Perasaan Kakak gak enak. Kamu nginep aja ya di rumah Kak Novi atau nginep di rumah teman kamu?"

"Fella bakal baik-baik aja Kak. Kakak juga bilang kalau Mama gak bakal macam-macam kalo aku gak nemuin Mama."

Raka tak merespon ucapan Fella. "Atau Kakak batalin aja tugas Kakak. Kakak bisa nyari tempat lain buat penelitian tugas Kakak." Lanjutnya.

Look at Me, MAMA! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang