Look at Me, MAMA ~ 21

6.1K 478 46
                                    

Selamat membaca

Semoga sukaa

Maaf kalo masih banyak typonya.

___________________________
______________________
__________________

Dengan bersusah payah Fella membuka matanya saat merasakan seseorang menggusur tubuhnya dengan menarik tangannya. Ternyata dia masih ada diluar pagar. Hari masih gelap namun hujan sudah reda hanya menyisakan gerimis kecil.

Fella meringis saat merasakan sakit yang teramat sangat pada tubuhnya, terutama bagian dada dan kepala.

Fella mendongak dan melihat Wida yang sedikit kesusahan menggusurnya untuk masuk kedalam rumah. Saat melihat Fella membuka matanya Wida melepaskan tangan Fella dengan kasar.

"Sudah bangun kamu? Sekarang berdiri." Wida menarik rambut Fella agar berdiri.

Fella yang masih merasa lemas dengan sekuat tenaga mencoba berdiri, namun gagal kakinya sudah tidak bisa lagi untuk menahan beban tubuhnya.

"Fe-- Fela  ga-- ku-- at Mah." Lirih Fella dengan nafas tersengal-sengal.

"Manja banget kamu, baru saya biarkan 3 jam diluar udah kaya gini. Gimana kalau semalaman, bisa mati kamu." Ucap Wida sarkas.

Melihat Fella yang memang sepertinya sudah tak berdaya, Wida dengan terpaksa melingkarkan tangan Fella kepundaknya dan menggandengnya untuk memasuki Rumah.

Bukan karena kasihan, dia hanya tidak ingin ada orang yang mengetahuinya terutama Bi Mun. Dia pasti akan melapor pada Raka jika dia telah menyiksanya dan hal itu akan membuat Raka membencinya.

Takut hal itu terjadi, Wida memutuskan untuk membawa kembali Fella masuk ke rumah sebelum semua orang bangun.

Butuh perjuangan dan tenaga yang besar untuk dapat membawa Fella kembali ke kamarnya. Ditambah keberadaan kamar yang terletak di lantai dua sangat menyulitkan Wida saat harus membawa Fella yang setengah sadar menaiki tangga.

Saat sampai di kamarnya, dia langsung mendorong tubuh Fella hingga ambruk ke lantai. Wida berjongkok dihadapan Fella dan mencengkram rahang Fella.

"Jangan mengadu kepada siapapun soal ini. Apalagi Raka. Jika kamu berani kamu akan tahu akibatnya."  Tanpa menunggu balasan dari Fella Wida keluar dari kamar, meninggalkan Fella yang meringkuk dilantai menahan sakit.

Fella sungguh tak berdaya, kepalanya berdenyut sakit, dadanya begitu sesak ditambah tubuhnya yang menggigil kedinginan.

Fella mencoba bangkit, memaksakan diri agar bisa mengambil obat yang berada di meja nakas. Dengan merangkak akhirnya Fella dapat mencapai meja nakas dan mendudukan dirinya di kasur.

Dia mengambil obat yang berada di atas nakas, dia mendesah berat saat melihat gelas yang berada disana kosong.  Dengan terpaksa Fella menelannya dengan susah payah tanpa air.

Rasa sakit tersebut tak kunjung hilang dari tubuhnya walaupun Fella sudah meminum obat. Tak kuat menahan sakit yang teramat sangat, Fella membaringkan tubuhnya keatas kasur dan meyelimuti dirinya dengan selimut tebal untuk menghalau kedinginan yang dirasa oleh tubuhnya. Walaupun semua itu terasa percuma karena baju yang Fella gunakan masih basah. Fella tak perduli dia sungguh tak lagi mempunyai tenaga untuk sekedar mengganti baju. Dia hanya ingin memejamkan matanya berharap saat dia bangun rasa sakit itu sudah hilang  itupun jika dia masih diberi kesempatan untuk bangun lagi oleh Tuhan.

________________________________________

Tidur Fella terusik saat merasakan sesuatu yang basah dan hangat menyetuh keningnya. Dia mengerjapkan matanya. Dia melirik kesampingnya dan menemukan Bi Mun yang duduk di kasur dengan baskom di pangkuannya.

Look at Me, MAMA! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang