Look at Me, MAMA! ~ 17

5K 442 7
                                    

Fella mengalihkan perhatiannya dari buku yang sedang dia baca pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamarnya.

Terlihat Raka, masuk kedalam kamar Fella dan membawakan makanan untuknya. Tadi Raka memang melarangnya untuk makan malam bersama dengan Mama dan Papanya, dan Fella menurut karena dia tahu Raka melakukan itu untuk melindunginya dari sang Mama.

"Makan dulu. Belajarnya lanjutin nanti." Raka meletakan makanan di meja.

Fella menurut. Dia berdiri dari duduknya lalu duduk disamping Raka, membawa piring ke pangkuannya dan mulai memakan makanannya.

"Lusa Kakak gak bisa nganter dan jemput kamu sekolah." Ucap Raka sembari mengusap rambut Fella. "Gapapa kan?" Lanjutnya.

Fella menelan makanan di mulutnya sebelum menjawab. "Gapapa kok kak. Emang Kakak mau kemana?" Tanya Fella lalu menyuapkan lagi makanan pada mulutnya.

"Kakak harus ke Yogya. Ada tugas penelitian disana."

Fella mengangguk mengerti. "Kakak sama siapa kesananya?"

"Itu tugas kelompok jadi kakak ke sana sama temen-temen kakak."

"Kakak perginya lusa? Terus disana berapa hari?" Tanya Fella

"Iya kakak pergi lusa, dan besok kakak harus konsultasi dulu sama dosen. Gak lama kok cuma 3 hari aja." Raka diam sejenak. "Kamu baik-baik ya disini. Jaga diri."

"Harusnya kan Fella yang ngomong gitu ke Kakak. Kakak disana hati-hati, jaga diri baik-baik."

"Sebenarnya Kakak agak berat buat ninggalin kamu. Kakak takut Mama macem-macem lagi sama kamu."

"Kakak gak usah pikirin aku. Kakak fokus aja sama tugas Kakak, aku.... pasti baik-baik aja." Ucap Fella dengan senyum tulus tersungging di bibirnya.

"Atau kamu mau nginep di rumah Kak Novi aja sampe Kakak pulang. Dia pasti seneng." Usul Raka.

Fella menggeleng. "Fella mau disini aja. Kakak gak usah khawatir." Ucap Fella menyimpan piringnya yang telah kosong kembali ke meja dan meminum air mineral yang dibawa Raka.

"Yaudah kalo kamu maunya gitu. Tapi nanti hp bawa-bawa terus. Kalo kakak nelpon langsung angkat."

"Siap bos." Fella mengangkat tangannya membentuk posisi hormat sambil tertawa.

Raka mengusap rambut Fella. Dia memeluk Fella dan menggerakan badannya ke kanan dan ke kiri. Merasa gemas pada tingkah Fella.

Mereka berdua tertawa. Merasakan rasa bahagia yang memenuhi rongga dada keduanya. Ternyata bahagia itu sangat sederhana.

Raka melepaskan pelukannya. "Besok Rizky jemput kamu."

"Gak usah deh Kak, gak enak ngerepotin dia terus. Fella bisa pergi naik angkot kok."

"Rizky yang minta. Dia chat kakak tadi dan izin buat jemput kamu. Jadi ya Kakak izinin, kebetulan Kakak gak bisa anterin kamu."

"Yaudah kalo gitu."

"Kakak liat Rizky suka sama kamu, kenapa gak pacaran aja."

"Apa sih Kak. Kakak sama aja kaya Diza ngomongnya gitu. Padahal bisa aja Rizky cuma kasihan sama aku."

"Tapi tatapan dia beda. Kakak yakin kalo dia suka sama kamu." Raka terus menggoda Fella yang kini wajahnya telah memerah.

"Udah ah. Jangan bahas itu." Rengek Fella.

Raka tertawa lepas, ternyata menggoda adiknya ini sangat menyenangkan. Dia mengacak rambut Fella. Lalu mulai membereskan peralatan makan bekas Fella.

Look at Me, MAMA! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang