16. Kutu kupret

1K 144 19
                                    

Sreettt.....

"HAJEEE....HP GUE BALIKIN NGGAK?!"

"NGGAK!" Haje berlari menjauhi Yeji dengan membawa ponsel hasil menjambret milik Yeji, yang sedang dimainkan sang pemilik sambil berjalan. Anggaplah kejahilannya ini sebagai pelajaran untuk Yeji agar tidak memainkan ponselnya sambil berjalan. Perilaku tersebut banyak mengundang bahaya, salah satunya aksi penjambretan.

Tapi sebenarnya bukan itu alasannya. Tangan Haje memang sedang gatal ingin menjahili gadis pujaannya. Dari beberapa hari yang lalu ia sok-sokan cuek tapi apa yang ia dapat? Gak ada. Berharap Yeji akan menyadarinya dan akan mencari tahu penyebab dari perubahan sikapnya. Hasilnya berbanding terbalik tidak sesuai ekspektasi, Yeji malah senang Haje tak mengganggunya. Ia tak ambil pusing dengan sikap Haje yang tiba-tiba cuek padanya. Pemikiran bodoh memang. Sepertinya saran Hanjis tidak tepat, yang ada Yeji semakin jauh dari jangkauannya.

"LO NYEBELIN BANGET SIH ASLI!" Teriak Yeji sembari mengejar Haje berkeliling parkiran kampus. Yang di kejar malah menyeringai senang.

"Romantis banget suami istri, main kejar-kejaran kaya film india." Sindir Hanjis.

Yeji berhenti di dekat Hanjis. "Jis, tolongin gue dong! HP gue di ambil si kutu kupret."

"Sorry ya gue gak bisa bantu! Gue gak mau terlibat masalah rumah tangga kalian."

"Gue traktir ayam geprek deh?"

"Mmm..." Hanjis melirik ke arah Haje yang sedang mengepalkan tangannya memberi ancaman agar tak membantu Yeji.

"Hehe, sorry ya gue balik duluan! Takut gue di smackdown laki lo."

"Ihhh gak sohib lo!" Ucap Yeji kesal.

"Wah, gak nyangka gue lo anggep gue sohib lo." Hanjis pun segera menaiki sepeda motornya lalu meninggalkan area kampus.

"MAU LO APA SIH?" Yeji berhenti berlari, ia sudah lelah mengejar Haje.

Pertanyaan yang sangat Haje tunggu akhirnya keluar dari mulut Yeji. Ia pun menghampiri Yeji. "pulang bareng gue yuk!"

"OGAH! BALIKIN HP GUE!"

"Gue balikin, asal lo mau pulang bareng gue atau gak ambil sendiri HP lo!" Haje memasukan ponsel Yeji ke saku celana bagian depannya.

Rasanya Yeji ingin merobohkan sepeda motor Haje, tapi tidak mungkin ia melakukannya karena akan menimbulkan efek domino pada barisan sepeda motor yang sejajar dengan milik Haje. Ia juga tidak kuat kalau harus mengeluarkan terlebih dahulu dari barisan lalu menendangnya. Pasalnya sepeda motor milik Haje berjenis sport, sudah pasti lebih berat dari motor matic.

"Ck, oke gue sama pulang lo!" Ucap Yeji terpaksa. Tidak mungkin ia mendekat dan merogoh saku celana Haje, yang ada laki-laki itu kesenangan berada di jarak yang sangat dekat dengannya.










































"HAJEEEEE......LO TUH YA BENER-BENER NYEBELIN TAU GAK!!!" Lagi-lagi Haje membuat Yeji kesal. Pasalnya laki-laki itu sengaja melajukan motornya dengan kecepatan tinggi membuat Yeji terpaksa memeluknya dari belakang karena takut jatuh. Padahal ia sudah memberi jarak aman agar tubuhnya tidak menempel pada Haje.

Bugh

Bugh

Bugh

Yeji memukuli punggung Haje, saat laki-laki itu menormalkan kembali laju sepeda motornya. "Lo mau bawa gue kemana?" Tanya Yeji, karena Haje melajukan sepeda motornya ke arah lain, bukan arah menuju kosan mereka.

RASA || SKZ × ITZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang