"Agak mengecewakannya filmnya?" Tanya Han pada Chaery tentang film yang baru saja selesai mereka tonton.
"Iya, kirain bakal happy ending."
Han mengangguk menyetujui ucapan Chaery. Andai saja ia tahu akhirnya menyedihkan seperti itu, mungkin ia tidak akan mengajak Chaery untuk menontonnya. Ia dan Chaery selalu menghindari film yang berakhir menyedihkan. Menurutnya, akhir dari sebuah kisah cinta itu harusnya bahagia.
"Mau langsung pulang atau mau kemana dulu gitu?" Tanya Han.
"Gue laper, kalo beli makanan dulu gimana?"
"Ayo! Gue juga laper. Lo mau makan apa?"
"Gue lagi pengen makan..." Ucapan Chaery terpotong karena seseorang memanggil namanya. Ia pun menoleh ke sumber suara. Seorang laki-laki tampan berperawakan tinggi berjalan kearahnya. "Nando."
"Lo disini?"
"Iya nih gue baru aja selesai nonton. Sendirian aja?"
"Sama temen, dia lagi beli makanan."
Nando. Han baru mengetahui jika Chaery memiliki teman bernama Nando. Tapi sepertinya ia pernah melihat laki-laki ini. Apa mungkin yang bersama Chaery di cafe waktu itu?
"Oh iya, kenalin ini teman aku, Han."
Han dan Nando pun saling memperkenalkan diri masing-masing.
"Kayaknya gue harus masuk deh, filmnya udah mau mulai." Kata Nando.
"Oh oke."
Nando pun meninggal Han dan Chaery.
"Dia anak kampus kita?"
"Bukan, dia temen SMP aku dulu."
"Ooh, pantes gak pernah liat. Waktu itu gue pernah liat lo di cafe sama cowok, apa dia orangnya?"
"Mungkin, gue emang pernah ketemu dia pas lagi di cafe terus yaudah deh ngobrol-ngobrol. Itu pertama kalinya lagi sih ketemu setelah lulus SMP."
Hanjis mengangguk mengerti.
"Kok gue gak tahu sih lo ada di cafe waktu itu?"
"Iyalah, lo keliatan asik banget ngobrolnya, terus tempatnya agak pojokan lagi. Lagian gue cuma sebentar aja sih."
"Iya juga sih, dia seru banget orangnya."
Setelah berdiskusi, Han dan Chaery akhirnya memutuskan untuk mengunjungi sebuah tempat untuk berwisata kuliner, kebetulan letaknya tak jauh dari gedung bioskop yang baru saja mereka datangi. Keduanya belum memutuskan akan membeli makanan apa, masih asik melihat-melihat para pedagang yang menyajikan makanan kaki lima, berderet rapi di sisi kanan dan kiri jalan.
"Kita makan disini atau dibawa pulang?" Tanya Hanjis.
"Kayaknya disini aja deh."
"Oke."
Setelah melihat-lihat, Han menjatuhkan pilihannya pada nasi goreng, untuk minumannya ia memesan minuman dingin berperasa jeruk. Nut**sari. Sementara Chaery memesan martabak telur dan minumannya ia samakan dengan Han. Kemungkinan Chaery akan membeli jajanan lainnya, ada banyak makanan yang membuatnya tergoda untuk membeli. Mereka duduk berdua saling berhadapan.
Malam ini Chaery sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama Han. Tapi, ia jadi semakin berharap memilikinya. Sembari menyantap makanan, kedua bola matanya tak lepas menatap Han yang begitu lahap menyantap nasi goreng petai kesukaannnya. Lihatlah! Pipinya menggembung penuh makanan, terlihat menggemaskan saat menguyah seperti seekor tupai .
![](https://img.wattpad.com/cover/231615984-288-k920006.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA || SKZ × ITZY
Fanfiction"Heh,lo bayarin ongkos gue?" "Iya sayang,anggep aja aku lagi belajar buat nafkahin kamu." Huekkk... "Iiiih,nih gue ganti!!!" Yeji meraih tangan Haje lalu diletakkanlah satu lembar uang dua ribu dan dua koin uang lima ratus diatas telapak tangan Haje...