Begitu sampai di kosan, Ryujin langsung membongkar isi lemari pakaiannya. Mencari pakaian mana yang pas untuk ia kenakan nanti malam. Apapun tujuan Felix mengajaknya bertemu di cafe, ia akan menganggapnya sebagai kencan.
Kencan pertama tentunya.
Tak banyak pilihan, ada dua dress selutut di lemarinya yang ia bawa dari rumah saat pulang kemarin. Ditangan kanan berwarna dusty pink dan di kiri warna navy blue.
"Kayaknya bagus yang pink buat first date. Yang navy mau dipake buat ke ultahnya Yuna."
Untuk sepatunya ia akan memakai heels, tidak ada pilihan karena hanya ada satu pasang.
Kemampuannya dalam memakai sepatu hak tinggi semakin meningkat. Ia sering berlatih saat berada di kamar.
Malam ini ia ingin terlihat secantik mungkin dihadapan Felix.
Hal yang paling dinantikan pun tak lama lagi akan segera tiba. Kini, Ryujin sudah rapi siap untuk pergi. Untuk terakhir kalinya ia melihat tampilan dirinya di depan cermin.
"Duhhh kok gue gugup ya?"
"Berlebihan gak sih?"
"Udah ah kebanyakan mikir gue hari ini."
Ryujin membuka sedikit pintu kamarnya, sebelum keluar ia ingin melihat terlebih dahulu siapa saja yang sedang di ruang tengah.
"Kenapa pada ngumpul sih?" Ia yakin begitu keluar dari kamar teman-temannya itu pasti akan menggodanya. Tapi ia harus segera keluar karena taksi pesanannya sudah menunggu di depan kos. Ia menarik napas dalam-dalam, siapkan mental lalu keluar.
Benar saja ke empat teman kosnya itu kini kompak menatap kearahnya. Meneliti dari ujung kaki hingga rambut.
"Wihhh cantik bener, mau kemana sihhh?" Tanya Yeji.
"Kondangan." Jawab Ryujin asal.
"Pantesan di kampus senyum-senyum kaya orang gila, mau pacaran ternyata." Kata Chaery.
"Siapa yang mau pacaran? Gue gak punya pacar, dibilangin mau kondangan."
"Penasaran gue siapa sih yang lo suka?"
"Gak ada." Ryujin pun segera melangkah pergi.
Begitu keluar dari kosan, Yeji, Lia, Chaery dan Yuna kompak mengintip dari jendela. Siapa tahu orang yang telah membuat Ryujin jatuh cinta ada di depan kosan menjemputnya.
"Ikutin yuk! Penasaran gue juga." Yuna memberi saran.
"Ngikutin pake apaan? Jalan kaki?" Kata Chaery.
"Yaudahlah ya kita interogasi aja kalo orangnya pulang!" Kata Yeji yang tak kalah penasaran.
Hanya Lia yang tak mengatakan sesuatu. Ia hanya mengikut, sedikit penasaran juga. Ia tahu Ryujin sebenarnya gadis tomboy yang cuek soal penampilan tapi sekarang ini mulai memperdulikan penampilan.
Sunshine cafe.....
Felix sengaja mencari tempat yang lumayan jauh dari kos maupun kampus. Menghindari orang-orang yang mengenali mereka berdua.
Sesekali ia melirik kearah Ryujin yang sedang menyantap makanannya, tak dipungkiri penampilan Ryujin malam ini cukup memikat hatinya. Belum ada yang memulai percakapan, Felix tiba-tiba gugup padahal ia dengan tanpa ragu mengajak Ryujin untuk bertemu. Ia juga tidak menyangka Ryujin akan berdandan secantik ini hanya untuk makan di cafe. Ia saja berpakaian santai, hoodie, celana denim dan sepatu kets.

KAMU SEDANG MEMBACA
RASA || SKZ × ITZY
Fanfic"Heh,lo bayarin ongkos gue?" "Iya sayang,anggep aja aku lagi belajar buat nafkahin kamu." Huekkk... "Iiiih,nih gue ganti!!!" Yeji meraih tangan Haje lalu diletakkanlah satu lembar uang dua ribu dan dua koin uang lima ratus diatas telapak tangan Haje...