21. Kecewa

1K 130 17
                                    

Ryujin ragu untuk menghampiri Felix. Laki-laki itu sedang makan di kantin seorang diri. Ia tidak mengerti kenapa bisa segugup ini untuk bertemu Felix. Ia harus beranikan diri tidak boleh mundur lagi

"Jelek banget tuh topi." Ejek Ryujin. Ia kesal dengan topi yang dikenakan Felix. Ia sangat yakin itu topi kemarin yang diberikan Somi. Ia duduk di samping Felix, sebenarnya ia ingin duduk di kursi yang ada di depan Felix agar ia bisa puas memandangi wajah tampan suaminya ini tapi ia urungkan niatnya. Duduk di sampingnya saja membuat jantung berdetak tak karuan, bagaimana jika ia duduk dihadapannya? Mungkin jantungnya bisa meledak.

"Ngapain lo duduk disini?" Tanya Felix dingin.

"Terserah gue dong ini tempat umum."

Tiba-tiba tubuh Ryujin membeku saat Felix menyentuh rambutnya.

"Ada semut di rambut lo."

Yaelah, kirain mau dibelai - Ryujin.

Tujuan Ryujin duduk di samping Felix, bukan hanya sekedar ingin dekat dengan Felix tapi ia ingin mengatakan sesuatu yang selalu tertahan di mulutnya selama ini. Ia tidak bisa terus menerus dia, ia harus mengatakannya! "Gu..."

"Gimana kencan lo kemarin sama bang Changbin, seru gak? Lo terima gak cinta dia?"

"Ya nggaklah, ya kali gue terima. Ngomong-ngomong, lo kok tau gue pergi sama bang Changbin?"

"Orang satu kos juga tau kali, bang Changbin mau ngajak lo jalan buat nembak lo."

"Gue kemarin liat lo jalan sama Somi."

"Terus?"

Gue cemburu - Ryujin.

"Nanti sore lo ada waktu gak?" Tanya Ryujin lirih, takut terdengar orang lain.

"Gue sibuk. Kenapa?"

"Ada yang pengen gue omongin."

"Lewat chat bisakan?"

Gue kan pengennya ketemuan sama lo - Ryujin.

Ryujin kecewa. "Sorry ganggu!" Ia segera bangkit dari duduknya lalu meninggalkan Felix.

"Lix." Kehadiran Ryujin sekarang digantikan Archan. Ia duduk di depan Felix

"........"

"Lo jangan gitu sama Ryujin!" Tadi Archan memperhatikan interaksi keduanya.

"Gitu gimana sih?"

"Dia pengen deket sama lo."

"Bang, bisa gak sih ngomongnya pelan-pelan? Entar ada yang denger lagi."

"Lagian ngapain sih pake dirahasiain segala? Ga ada yang salah kalian nikah."

"Lo gak ngerti yang gue rasain."

"Gue ngerti perasaan lo. Tapi lo juga harus berusaha nerima takdir hidup lo sekarang!"





























































Kosan Stray kids.....

"Males gue besok ketemu dosen killer." Ucap Hanjis.

"Siapa?" Tanya Ian.

"Siapa lagi pak Widodo."

"Nilai gue jelek mulu dah matkulnya dia. Besok kuis lagi. Gue curiga dia sengaja ngasih pertanyaan susah sama gue, giliran sama yang lain aja gampang bener."

"Makanya belajar yang rajin!" Nasihati Sean.

"Kurang rajin apa sih gue? Sampe pagi loh gue buka buku."

RASA || SKZ × ITZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang