?¿ 15

2.9K 220 1
                                    

Xavi
Hari ini aku mau ke luar negeri, ada urusan pekerjaan. Jadi, jangan tunggu aku makan malam.

Aku hanya membacanya, tidak berniat membalasnya. Ini udah yang keempat kali nya selama kami menikah, Xavi pergi ke luar negeri. Dan empat kali pula, dia selalu memberitahu ku lewat chat.

Mungkin dia selalu buru-buru atau mungkin dia lupa kalau dia mau pergi ke luar negeri. Biasanya kalau dia pergi, paling cepat empat hari dan paling lama satu Minggu dia akan kembali.

Setiap aku bertanya siapa yang nemanin dia ke luar negeri, jawabannya kalau ngak sekretaris ya Davi Adisson yang menjabat sebagai tangan kanan sekaligus sahabat Xavi.

Aku selalu iri melihat mereka, kenapa Xavi tidak mengajak ku saja? Apakah aku terlalu merepotkan? Padahal aku juga ingin jalan-jalan.

Dan setiap aku ditinggal selalu saja seperti ini, entah kenapa aku selalu merasa kesepian jika Xavi tidak ada di rumah. Tidak mau larut dalam kesepian, aku memutuskan untuk menuntaskan rasa penasaranku yang semalam.

Aku membuka laptop Xavi, untung saja dia tidak membawanya juga. Bisa-bisa rasa penasaran ku semakin membuncah.

Aku kembali melihat foto-foto semalam. Dan ternyata foto selanjutnya adalah fotoku? Di foto itu aku sedang berada di lapangan basket menggunakan baju olahraga, dan disaat itu aku sedang mengikat rambut.

Sejak kapan foto-foto ku ada di laptop Xavi? Bahkan foto-foto selanjutnya adalah foto ku yang candid. Apakah sebenarnya Xavi menyukai ku? Jawabannya sih sudah pasti 'tidak'.

Trus, sejak kapan Xavi satu sekolah denganku? Bukan sejak kapan sih, tapi kenapa aku baru tau kalau Xavi ternyata kakak kelas ku dulu?

Dan yang paling mengherankan, kenapa dari sekian banyaknya foto, kenapa didominasi oleh wajahku.

Apakah sebenarnya dulu aku punya 'secret admirer' ? Huh, aku harus menunggu Xavi pulang agar semuanya bisa terjawab.

Tiba-tiba handphone ku berbunyi pertanda ada pesan yang masuk.

Xavi
Dua hari lagi aku pulang. Besoknya kita langsung ke pengadilan, sidang pertama.

Seperti itulah isi pesan Xavi. Berarti aku harus menunggu dua hari lagi agar semua pertanyaan yang ada di kepalaku terjawab. Dan tiga hari lagi sidang pertama akan dimulai.

Aku sudah menyiapkan mental. Aku harus siap dengan keputusan ku sendiri. Aku tidak boleh semakin nyaman berada di dekat Xavi. Aku tau bahwa rasa nyaman yang ku rasakan perlahan berubah menjadi rasa suka atau bahkan cinta.

#siapkanmentalkalian#

-_-_-_-_-_-_-Vote-_-_-_-_-_-_-

Dua hari yang ku bayangkan ternyata sudah di depan mata. Sepertinya waktu sedang mendukungku. Xavi sekarang berada di depanku, dengan penampilan yang sangat menyedihkan. Dia seperti seseorang yang baru putus cinta.

Aku meringis melihat keadaan nya. Dua hari yang lalu dia tidak sekurus ini. Mungkin orang-orang tidak akan menyadari perubahan Xavi, tapi aku sebagai seseorang yang tinggal serumah dengannya menyadarinya.

"Kamu udah makan belum?" Sebenarnya aku ingin langsung menanyainya tentang foto itu, tapi situasi sedang tidak memungkinkan. Mungkin nanti malam saja aku menanyakannya.

"Udah tadi di pesawat. Aku mau istirahat dulu." Aku mengangguk dan mundur sedikit agar dia bisa lewat.

Aku melihat tas yang dia bawa dia letakkan asal di sofa. Aku membuka tasnya, mungkin ada baju kotor disana. Karena setiap bepergian dia tidak pernah membawa koper, dia selalu membawa tas yang berukuran sedang.

Aku membongkar seluruh isi tasnya. Tidak ada pakaian apapun di dalam. Padahal biasanya ada. Yang ada didalam itu berkas-berkas, pena, laptop dan rapor. Rapor? Bukankah ini rapot yang waktu itu?

Aku melirik sebentar ke arah Xavi, dia masih terlelap. Berarti aku bisa melihat apa sebenarnya isi rapor ini. Dengan pelan aku membalikkan sampulnya, aku takut nanti rapor lusuh ini sobek atau apalah itu.

Aku melihat lembaran ke dua, ada foto anak kecil. Aku membaca nama yang tertera di lembaran itu Xavier Agriel.

Ohh jadi ini rapot Xavi waktu SD.

Tunggu foto ini sepertinya mirip dengan seseorang. Setelah ku teliti, benar foto ini mirip dengan-

"Udah tau kan apa maksudnya?"

Voment nya guys jangan lupa

ilo_man3

Why Not ?¿  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang