4

5K 521 31
                                    

Off sudah berada dirumah Tay. New dengan cekatan menyiapkan hidangan kecil untuk Off, Mew, Zee dan Podd. Karna mereka mau diskusi tentang kelangsungan perumahan Raikantopeni.

"Jadi gimana?" Tanya Podd. "Gimana apanya?" Tanya Tay. "Iya gimana? Kita ngumpul buat apaan sih elah." Podd yang kesal mengambil kue yang ada dimeja.

"Oh itu... Kan kita mau bikin fasilitas tambahan di perumahan ini." Jelas Tay. "Nah bener tuh. Soalnya gua juga kasian sama anak-anak. Mereka mainnya cuman di lapangan kecil. Padahal perumahan ini gede banget." Ucap Zee. "Nah tapi mau nambah fasilitas apa?" Tanya Mew. Semua hanya menggeleng tidak tahu.

"Yaudah nanti diskusi lagi aja." Ucap Off. Yang lain pun setuju.

Mereka masih ngobrol, biasa para bapak-bapak ngomongin kerjaan. Setelah selesai, Off dan yang lain pamit pulang.

.
.
.
.
.
.

Sebuah mobil mewah berhenti didepan pintu gerbang komplek perumahan.

"Pa ini kompleknya?" Tanya seorang anak yang ada dibangku belakang. "Hooh..." "Yaudah masuk, kok berhenti?" Tanya seorang yang duduk disebelah. "Aku gak tau yang dimana rumahnya P'Off. Nanti kalau kita nyasar gimana." Kata Orang tersebut.

"Cape banget gua punya laki gini banget..." "Biar Fiat aja yang telpon ma." Kata Fiat.

'Halo? Kenapa Fiat?'

'Halo... Om rumahnya dimana? Kami udah didepan pintu masuk perumahan.'

'Astaga... Blok AB nomor 5.'

'Ohh... Ok deh om...'

"Kata om Off, di Blok AB nomor 5." Jelas Fiat. "Ok deh..." Mobil pun masuk kedalam komplek perumahan tersebut.

Setelah sampai didepan rumah Off, mereka pun turun.

"Spada... Om Off." Panggil Fiat.

"Iya Fiat... Oy Singto..." Kata Off yang keluar dari rumah. "Wihh bapak Off dah lama gak ketemu." "Elo nya aja anjer yang setiap diajak ngumpul selalu nolak." Kata Off kesel. "Sorry dah sorry." "Yaudah... Ayo masuk." Ajak Off

"Eh Fiat udah gede aja." Kata Gun. "Iya dong om, Fiat gitu loh." Mereka pun duduk.

"Terakhir kita ketemu setelah Pluem lahir bukan sih?" Tanya Off. "Bukan anjer, Fiat dulu. Abis itu kita pada mencar keluar negeri." Kata Singto. "Oh iya ya. Sorry dah gak inget gua, maklum umur." "Disini cuman P'Off sama P'Podd doang?" Tanya Krist.

"Ah enggak, udah ada Tay sama Zee. Trus ada keluarga baru lagi. Nanti paling juga ada yang lain." Kata Off.

"Inget gak sih yang waktu New mau lahiran? Yang semua pada heboh gitu. Ampe Singto nitipin Fiat sama Oma nya." Kata Gun. "Lah inget gua, yang dikira Gawin dulu yang lahiran, ternyata malah New duluan." Kata Singto. "Yang Zee sama Saint berantem karna masalah tiket pesawat." Lanjut Gun. "Nah iya anjer, yang kita hampir mau batalin pernikahan Mike sama Toptap." Sambung Krist.

"Sumpah kalau inget itu kocak banget. Sampe gua sama Toptap harus ngegeret Tay yang masih dikantor." Kata Gun. "Yang buat keren tuh ya, walau ada insiden itu, kita masih bisa dateng, trus sama masih bisa nunggu si Gawin melahirkan." Ucap Off bangga. "Iya sih, itu kenangan banget. Kalau inget mukanya Mike yang bete abis karna acara pernikahan dia sama Toptap terhambat." Kata Singto.

"Oh iya bentar ya, mau manggil anak kesayangan si Off Jumpol

Mon.... Sini turun, papa mau ngenalin kamu sama temen papa." Panggil Gun. Chimon datang masih dengan muka betenya.

"Masih ngambek? Kamu ngambek sama siapa sih?" Tanya Off penasaran. "Ada, orang gak jelas..." Jawab Chimon jutek.

"Oh iya, ini namanya Fiat anaknya om Singto." Gun memperkenalkan Fiat. "Hai P'." Sapa Chimon. "Hai juga..."

Raikantopeni Gang || LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang