3.Meet

1.5K 211 65
                                    

( DETRUIT CHAPTER 3 )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( DETRUIT CHAPTER 3 )

Now Playing

🎵Older-Daya🎵

"Mungkin suatu hari saat aku lebih tua
Aku mungkin mengerti mengapa cinta tak terjadi pada semua orang yang menginginkannya"
.
.
.
.
.
.

"Eomma,hari ini aku akan pergi bersama jihoon untuk mengerjakan tugas kelompok"junkyu berjalan perlahan menemui jisoo yang tengah membalas beberapa pesan dari ponselnya sambil berdiri di depan meja makan.

Tentu begitu mendengar suara junkyu,jisoo langsung mendongak dan mengembangkan senyuman manisnya.

"Baiklah,tapi jangan pulang terlalu larut ya"ujar jisoo sambil mengambil dompetnya yang ada di dalam tas,wanita itu mengambil beberapa lembar uang kemudian mengasongkannya ke arah junkyu.

Awalnya junkyu hanya menatap uang tersebut dengan ragu,namun pada akhirnya ia pun menerimanya.


"Kalau begitu,aku berangkat dulu"pamit junkyu dengan nada suaranya yang kecil,kepalanya sendari tadi ia tundukan seakan ia sendiri tidak berani untuk bertatapan bersama sang ibu.

Jisoo sama sekali tidak mengerti dengan keadaan junkyu saat ini,sejak mereka sarapan bersama tingkah junkyu ini terus membuat jisoo merasa bingung.tidak biasanya anak itu terus menunduk di hadapannya,tanpa sekalipun menatap ke arah jisoo.

Mungkinkah jisoo berbuat kesalahan?

Entahlah,yang pasti jisoo merasa khawatir.

"Hm,hati-hati sayang"inginnya jisoo untuk bertanya kenapa junkyu bersikap seperti itu.tapi ia tau seperti apa junkyu,sejak dulu dia tidak pernah suka di tanya kenapa atau ada apa dengan dirinya.pernah sekali jisoo bertanya mengenai apa yang terjadi padanya,saat ia tiba-tiba mendiamkan jisoo begitu saja.hasilnya,junkyu malah marah dan berhari-hari tidak berbicara atau saling bertatapan dengan jisoo.
Sampai sekarang pun jisoo tidak pernah tau kenapa dan karna apa junkyu bisa seperti itu.

Dan kini,jisoo tidak mau lagi membuat junkyu marah kembali padanya.karna itulah dia memilih untuk diam tanpa bertanya-tanya mengenai apa yang terjadi pada anaknya tersebut,meskipun rasa khawatir belum pudar dari pikiran dan hatinya.

Jisoo menghela nafas pendek,ia pun kembali berkutat dengan ponselnya tanpa menyadari bahwa sedari tadi sebenarnya junkyu belum pergi.dia masih berdiri di belakang jisoo sambil terus menunduk.

Raut wajahnya kelihatan sedih,kedua tangannya pun ia kepalkan dengan erat seakan ada sesuatu yang membuat junkyu merasa tertekan.

Perlahan dengan pasti,junkyu mendongakkan kepalanya.ia menatap jisoo yang masih belum sadar akan dirinya yang ternyata masih berada di tempat.

DETRUIT [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang