DETRUIT [ END ]

7.how does he know?

[ DETRUIT CHAPTER 7 ]

Now Playing
⬇
🎵My Love-Lee Hi🎵
⬇

"Kamu seseorang yang tak bisa kumiliki
Seseorang yang harus kulupakan"

.
.
.
.
.
.

"Jisoo unnie,kau mau beli apa?"lisa menatap jisoo antara bingung dan senang.daritadi jisoo kelihatan hanya diam tanpa berniat berbicara apa-apa,pancaran matanya pun seakan mengartikan sebuah kesedihan yang dia pendam.

Lisa,gadis itu menghela nafas lelah saat menyadari semua yang terjadi pada jisoo saat ini.awal mula niatnya padahal hanya ingin mengajak jisoo berbelanja di salah satu mall yang terletak pada pusat kota,tapi lihatlah...ia rasa semuanya hanya berujung kesia-siaan saja.

Kini mereka berdua tengah berjalan menyelusuri beberapa toko yang ada di mall tersebut.lisa merasa ia sedang berbelanja sendiri,dari mulai pergi ke toko aksesoris hingga pakaian,dia yang usulkan,sedangkan jisoo?dia hanya diam mengikuti kemana lisa membawanya pergi.

Tadinya jennie akan ikut dengan mereka,tapi karna tiba-tiba saja ibunya menelpon menyuruh jennie untuk menemuinya,maka dengan berat hati jennie pun terpaksa membiarkan lisa dan jisoo yang pergi untuk berbelanja.

"Unnie,bicaralah.jangan buat aku seakan-akan berbicara dengan patung"jisoo hanya menoleh sebentar ke arah lisa kemudian lanjut menundukan kepalanya kembali.

Lisa lagi-lagi menegeluarkan helaan nafas lelahnya.daripada begini terus,akan lebih baik kalau mereka pulang saja bukan?.

"Unnie,berhentilah bersikap seperti ini.coba sekarang kau katakan padaku,sebenarnya apa yang menghantui pikiranmu saat ini?bukankah junkyu sudah ada di tanganmu kembali,lalu sekarang apalagi masalahnya?"

Lisa tidak bisa membiarkan jisoo mengacuhkannya terus menerus,dari awal niatnya sangat baik ingin membuat jisoo happy dengan mereka berbelanja bersama.tapi kenapa sekarang keadaannya malah semakin memburuk.

Apa yang ada di pikiran jisoo?

Padahal masalah junkyu yang kemarin sudah selesai,lalu apa yang membuat beban pikiran jisoo kembali bertambah sekarang?.

"Maaf lisa,sepertinya aku sangat merepotkanmu"jisoo semakin menundukan kepalanya.ia malu sekaligus merasa tidak enak karna menyusahkan lisa saat ini.ia tau niat lisa sangat baik ingin menenangkannya,tapi entah mengapa jisoo sama sekali tidak bergairah untuk berbelanja seperti ini.masa absen dari pekerjaannya tersisa hanya satu hari ini saja,sudah seharusnya jisoo memanfaatkan waktu ini dengan baik,tapi agaknya semua itu harus gagal karna pikirannya yang berkecamuk kemana-mana.