DETRUIT [ END ]

5.junkyu disappeared?

( DETRUIT CHAPTER 5 )

Now Playing
⬇
🎵This City-Sam Fischer🎵
⬇

"Apakah aku semakin dekat untuk mengetahui dimana aku seharusnya berada?"
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah terhitung hampir satu minggu,sejak kejadian dimana jisoo bertemu dengan junmyeon setelah sekian lamanya.
Sampai sekarang jisoo tidak bisa tenang,ia terus menerus memikirkan soal perkataan junmyeon tempo hari.

Rasa khawatirnya tentang junmyeon yang mengancam akan mengambil junkyu,membuat jisoo tidak bisa tidur berhari-berhari.bahkan karna hal itu,ia harus terpaksa absen dari pekerjaannya kurang lebih 2 hari dari sekarang.beruntung karna tuan choi adalah orang yang baik,sehingga pada akhirnya ia mengizinkan jisoo untuk cuti dari pekerjaannya.

Saat ini yang di lakukan jisoo hanya berdiri di depan jendela kamarnya,sambil terdiam dengan pandangan yang kosong.

Mungkin sudah terhitung 2 jam lamanya ia berada di posisi itu,ketika junkyu yang memanggil-manggilnya saja ia hiraukan,bahkan saat terdengar notifikasi yang muncul beberapa kali dari ponselnya ia hiraukan juga tanpa ada niatan untuk sekali saja mengecek notifikasi tersebut.

Junkyu yang sudah keempat kalinya memanggil jisoo pun juga akhirnya memilih menyerah dan membiarkan jisoo dengan posisi seperti itu terus menerus sampai ia tersadar dengan sendirinya.

Sebenarnya junkyu sudah melihat jisoo seperti itu hampir tiap hari dalam satu minggu ini.dalam benaknya,ia selalu bertanya-tanya mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada jisoo?kenapa sikapnya kelihatan berbeda dari biasanya?.
Meskipun begitu,junkyu tidak akan berani mempertanyakannya karna tau kalau jisoo juga tidak harus selalu memberitahukan permasalahannya pada junkyu.karna itulah junkyu memilih untuk mendiamkan jisoo.

Helaan nafas kembali di keluarkan jisoo,entah itu merupakan helaan nafas yang keberapa...jisoo sama sekali tidak tau dan tidak mau tau.

Lama-lama ia jadi jengah sendiri dengan yang ia lakukan saat ini.wanita cantik itu akhirnya memutuskan untuk memberhentikan kegiatannya yang hanya terbengong saja menatap kosong ke arah jendela,ia berjalan keluar dari kamar hingga menuruni tangga sambil melirik ke sana dan ke mari.