Empat

25.8K 3.3K 141
                                    

Masih berlokasi di restoran hotpot yang sama, jarum jam sudah menunjukkan angka 1 lewat 20 menit, haechan tentu sudah jengah duduk hampir satu jam disini, namun orang di depannya nampak santai memainkan ponselnya

"kau ingin kita berdiam diri saja disini sampai jam 4?" tanya haechan sudah tak tahan lagi yang tentunya hanya diabaikan oleh mark

Kini hanya tinggal mereka berdua, setelah menitipkan adiknya untuk kedua kalinya, hendery pergi untuk melakukan survey penelitiannya, panelisnya tiba tiba menghubunginya untuk melakukan pertemuan sekarang jadinya ia dengan berat hati meninggalkan haechan lagi pada mark, semoga tak ada masalah








"kak markkkk~" ini panggilan entah keberapa yang tak di gubris oleh mark, haechan sudah sangat jengah

Mark tiba tiba bangkit dari acara duduknya, haechan yang bingung pun hanya melongo, "kau masih ingin disini?" tanya mark lalu segera beranjak

Melihat itu haechan ikut berdiri dan setengah berlari mengejar mark yang lebih dulu meninggalkannya

Di dalam mobil hanya ada keheningan lagi dan lagi diantara mereka berdua, mark melajukan mobilnya melewati lamlu merah kota

"kita mau kemana?" tanya haechan

"mengantarmu ke stasiun apalagi" ucap mark cuek

"apa? Ini bahkan masih setengah 2, kau mau membuatku menunggu disana selama 2 setengah jam?!"

"itu lebih baik daripada membuatku terjebak denganmu di dua jam berikutnya"

"kau sangat jahat" haechan menghempaskan tubuhnya dan membuang muka ke arah jendela, ia sudah cemberut dan tak tahan ingin mengeluarkan tangisannya

"aku akan membuangmu ke jalanan jika kau menangis" ucap mark tak punya hati

Mendengar itu haechan makin memanyunkan bibirnya sambil menatap mark sinis

Dasar bajingan tampan yang dingin

"hendery berniat mengajakmu kemana?"

Mendengar itu senyuman haechan terbit kembali, "dery tadinya akan mengajakku ke lotte tapi dia ada urusan di kampusnya tadi pagi jadi tidak bisa, tapi kalau sekarang mungkin tidak akan sempat lagi" jawab haechan murung

"bagaimana kalau taman bermain?" tanya haechan dengan semangat

"kau pikir kau masih 10 tahun?" tanya mark sarkas

"cih bahkan orang dewasa masih kesana ya, kalau begitu antar aku ke tempat belanja oleh oleh saja, jaemin pasti menagih sesuatu nanti" kata haechan

Meski dengan separuh hati, mark tetap mengantarnya ke pusat perbelanjaan





Haechan berjalan dengan riang di depannya, iya mark ikut bersamanya, tadinya mark enggan turun dan menemanjnya yang membuat mereka berdebat dulu

Haechan memintanya untuk memenami berbelanja dengan dalih takut tersesat, namun si dingin mark yang membenci menemani orang belanja tetap tak tergerak malah ikut mendebat, aku tau kau bodoh tapi setidaknya kau punya mulut untuk bertanya pada orang

Mendengar kalimat cemoohan itu haechan jadi kesal dan turun dari mobil dengan tampang kusut dan membanting pintu mobil mark

Mark menghela nafas dan berdoa diam diam agar tidak akan pernah berjumpa dengan bocah ini lagi, kemudian turun dari mobil menyusul bocah manja itu




Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, mereka kini telah kembali melakukan perjalanan ke stasiun yang sebelumnya tertunda

Mereka sudah sampai, namun tak terdengar ocehan sedari tadi mark pu menoleh ke sebelahnya dan menemukan anak itu sedang tertidur, mark hanya memandangi bocah nakal itu

Ma Seule | Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang