Enam

22.2K 3K 108
                                    

Coba tebak ada dimana bocah itu kini berada












Ia tengah merebahkan tubuhnya di sofa ruang tengah di apartemen hendery, apartemen yang ia tempati selama masa kuliahnya bahkan setelah ia menamatkan kuliahnya

Setelah 40 menit drama menguras air mata diantara ibu dan anak yang tak rela berpisah satu sama lain akhirnya ibunya berhasil ditarik pulang oleh ayahnya, ayahnya dan hendery sudah sangat jenuh menyaksikan pasangan ibu dan anak itu saling memeluk sambil menangis menyadari mereka akan berpisah

Padahal jarak mereka bisa ditempuh dalam 2 jam perjalanan atau kurang namun tangisan mereka seakan mereka berpisah berbeda negara


Berpisah? Kenapa berpisah?

Jawabnya begitu mengejutkan bahkan ibunya sendiri yang menangisinya itu sampai sekarang belum percaya bahwa putra bungsunya berhasil menembus ujian masuk SNU, tujuannya ikut sekalian untuk melihat secara langsung ke universitas apakah mereka telah salah memasukkan nama atau bagimana

Ironis, tapi begitulah seorang seo haechan pemalas ulung yang tiba tiba memutuskan ingin kuliah ditempat kakaknya sempat mengejutkan semua orang, tak beda jauh dari jaemin, kedua orangtuanya sempat mengira anaknya kesurupan

Akhirnya begitulah hingga haechan dinyatakan lulus, ia langsung berlari kembali ke kamarnya, mondar mandir mempertanyakan hasil ujian, apakah universitas itu tiba tiba sudah kehilangan pamornya atau bagaimana, bagaimana mungkin murid seperti dia bisa masuk

Bahkan dirinya sendiri tak percaya

Tapi itulah hasil dibalik tetes keringat dan airmatanya, tekadnya menyusul mark tidak bisa dibilang main main, bahkan ia menghadiri les yang disediakan sekolahnya dan juga les privat yang disediakan oleh kedua orangtuanya sekaligus


















Haechan dan hendery kini tengah duduk di sofa berbeda menonton tayangan tv setelah makan malam mereka, 2 hari lagi adalah hari mos nya sekaligus menjadi hari pertama ia pergi ke kampusnya, tiba tiba haechan teringat sesuatu

"kak bisakah kau memberiku kontak kak mark?" tanya haechan ragu, namun bila tak ia tanyakan, maka ia harus bertanya kemana, mark berjanji akan mengantarkannya ke kampus di hari pertamanya, yang selalu ia tunggu tunggu, ia berpikir untuk mengabari lelaki itu

"mark?" tanya hendery mengernyit, setaunya mark dan haechan tidak dekat, mereka bahkan hanya bertemu 2 kali setahun lalu, untuk apa adiknya meminta kontak mark

"iya mark, temanmu mark yang berwajah datar itu" jawab haechan menyakinkan

"tapi untuk apa?" tentu hendery tidak mengerti

"banyak tanya, boleh tidak?" haechan mulai merengut

"tidak sebelum kau memberi tahu untuk apa" jelas hendery

"ayolah kak, aku akan bilang nanti, sekarang beri kontaknya ya yaa?" haechan menangkupkan tangannya jadi satu dan menatap hendery dengan memelas

Hendery melirik sedikit dan langsung membuang muka sok tidak terpengaruh

"tetap tidak"

"kalau begitu bagaimana kalau aku menghubunginya melalui ponselmu?" tawar haechan

"sebenarnya bukan itu, tapi kenapa kau tiba tiba meminta kontaknya?" kernyit hendery

"baiklah ini tidak berhasil, aku akan mengambilnya sendiri dari ponselmu" desis haechan pelan sambil melihat kearah lain











Haechan tengah cekikikan aneh memandangi nomor yang tengah ia simpan sekarang ke kontak ponselnya, hendery dengan berat hati memberi kontak temannya itu, bukan apa ia hanya masih tidak mengerti kenapa haechan begitu berkeras meminta kontak temannya yang bahkan mereka tidak pernah dekat

"kau jangan aneh aneh dan menganggunya" peringkat hendery

"mengganggu apanya, dia sendiri yang berjanji" haechan merengut

"berjanji apa?"

Okay haechan waktunya menjelaskan

"ia bilang dulu kalau dia yang akan mengantar aku pergi kuliah di hari pertamaku" jawab haechan santai

Hendery menjadi diam seketika

"kenapa?" tanya haechan heran, kenapa kakaknya tak menanggapi, bahkan sedari tadi sangat heboh bertanya sekarang kenapa diam

"dia tidak akan mengantarmu" hendery sedikit menghela nafas

Kening haechan berkerut, ia bahkan sudah cemberut sekarang, "kenapa?"

"huh, ia sudah di kanada sekarang" jelas hendery

"apa?! t-tapi bagaimana bisa? dia...." haechan menjadi tak bisa berkata apa apa lagi, ia jelas bingung

"setelah ia menyelesaikan sarjananya, ia langsung kembali ke kanada untuk melanjutkan magister dan sekalian mengurus perusahaannya, ia bahkan tidak ada kabar lagi kini, si brengsek itu" jelas hendery



Haechan menjadi tidak bereaksi lagi kini, ia terlalu terkejut dengan fakta yang ia dapatkan

Bagaimana bisa? Ia belajar mati matian dan menunggu selama setahun untuk menunjukkan bahwa ia mampu masuk ke universitas yang sama dengan mark dan pembuktian itu ditunjukkan dengan mengantar haechan ke kampus di hari pertamanya

Haechan bahkan sudah bersiap untuk melihat wajah datar mark lagi, ia menyiapkan omongan tinggi untuk mengolok mark yang sombong itu

Tapi selain itu, dia tidak dapat menyangkal bahwa ia merindukan mark, ia ingin melihatnya, ia nekat memutuskan untuk disini agar mendekatkan diri dengannya namun bagaimana bila haechan sudah mendekat tapi malah lelaki itu yang pergi

Haechan dengan tampang lesu menunduk melewati hendery menuju kamarnya dan mengunci diri bahkan mengabaikan panggilan hendery yang terheran heran dengannya, baru tadi haechan sangat antusias akan tinggal di kota ini dan memulai perkuliahan namun sekarang tampangnya lesu tak semangat untuk apa apa













Dan ternyata kesedihannya berkepanjangan, ini sudah hari ketiga sekaligus menjadi hari terakhir masa pengenalan kampusnya atau mos tapi tak satu hari pun ia datang ke kampusnya

Hendery sudah lelah membujuknya untuk ke kampus namun adik kecilnya seakan membisu menuli dan tak ingin keluar sedikitpun dari kamarnya kecuali untuk makan

Bahkan dengan rayuan jaemin pun ia tetap tak bergerak

Tentang jaemin, pria ini juga berhasil mengikut haechan bahkan sampai ke SNU, tidak diragukan persahabatan mereka

Setidaknya syukur mereka tidak jadi mengubur diri dan saling menabur satu sama lain dengan lili putih di neraka

Mereka berbeda jurusan namun tetap masih dalam satu lingkup fakultas yang sama, haechan berada di jurusan akuntansi dan jaemin berada di jurusan manajemen bisnis, jaemin sudah berulang kali mampir untuk mengajak sobatnya ke kampus bersama yang tetap saja di tolak haechan

Ia kini merasa tidak berguna, sumber motivasinya malah pergi, untuk apa dia berlelah diri belajar untuk orang yang bahkan tak pernah melihatnya

Bukankah dari dulu begitu, haechan yang terlalu percaya diri bahwa mark menaruh sedikit perhatian padanya dan berjanji, tapi ia mengkhianati

"mark sialan!!" teriakan haechan berhasil mengejutkan hendery yang baru akan mengetuk kamarnya untuk mengajak adik kecilnya makan malam

Haechan keluar kamar dengan tampang seperti baru saja melakukan perkelahian besar, begitu acak acakan dan tatapannya penuh dendam,"aku akan kuliah besok, kau tak perlu mengingatkan, aku bahkan tak perduli lagi dengan brengsek itu!!" setelah berteriak begitu dihadapan hendery yang tepat berdiri di depannya ketika ia membuka pintu









"aku bahkan belum bilang apa apa" keluh hendery

Kemudian beranjak dari sana, namun berbalik ke belakang lagi menatap marah pada pintu kamar haechan, "terserahlah, aku sudah tak perduli juga!"

Ma Seule | Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang