Dua Puluh Tujuh

22.1K 2.3K 49
                                    

Haechan hanya memandangi jalan kemana yeri akan membawanya lalu mengernyit bingung ketika yeri menghentikan mobilnya di depan sebuah mansion mewah

"ini dimana kak?" tanya haechan ragu

"rumahku" ucap yeri sambil menyeringai

Ini merupakan rencana pembalasan dendamnya pada mark






















Tadinya yeri menemui mark bertanya maksud mark ikut andil dalam perjodohan yang ditentukan oleh ayahnya dan rekan bisnisnya, dan tidak jauh dari mark, karna pria ini merupakan saran dari mark

Ayahnya yang memang tadinya berniat mencarikan suami untuk yeri melihat pilihan mark, -pria yang juga merupakan pebisnis handal dan merupakan rekan kerja mereka, yang sudah sering mereka temui di perjamuan bisnis- lalu menerimanya dengan persetujuan yeri terlebih dahulu tentunya

Mark memilih bukannya sembarangan, ia tahu bagaimana yeri dan apa yang baik untuk kakaknya itu

Yeri dan sehun -lelaki yang ingin dijodohkan dengannya- terlihat tertarik satu sama lain, terbukti dari beberapa pertemuan mereka sering kali tertangkap melakukan obrolan ringan, seharusnya kalau sekedar obrolan bisnis biasa bisa dilakukan disana saja namun mereka berdua memilih tempatnya sendiri dan tak jarang bertemu di luar setelah itu

Hanya saja yeri masih ingin bersikap seperti wanita remaja yang bebas, membuat ayahnya pusing dan memberi wewenang pada mark untuk mencarikan kakaknya pria yang dianggap kompeten mengatur yeri

Yeri yang dikabari akan dijodohkan dengan sehun berada pada posisi dilema, dia mau dan menginginkan sehun tapi dia masih belum yakin dan masih ingin menunda, padahal perjodohan yang direncanakan masih sekedar pertemuan dan pernikahan mereka belum direncakan kapan tapi yeri sudah panik seperti akan dipaksa menikah besok saja


Ia masuk ke ruangan mark di saat mark tengah pusing-pusingnya, membuatnya hanya mendapat perintah mutlak mark dan karna kesal karena terus diganggu saat dirinya sudah meminta yeri untuk keluar secara baik, mark menghubungi ayahnya untuk mengatur pertemuan itu secepatnya karna yeri sudah setuju

Membuat yeri geram setengah mati dan keluar dengan perasaan kesal mengutuki mark namun melihat haechan berdiri dengan polosnya disana membuat senyumnya mengembang kembali

'welcome to sweet revenge adikku'














"haechan, kau kekasihnya mark kan?" tanya yeri tiba-tiba membuat haechan tertegun dan mengangguk ragu, ia sudah memberitahu yeri sebelumnya tadi saat di perjalanan, kenapa yeri mempertanyakannya lagi

"tentu tidak keberatan kalau mengenal kedua orangtua kami kan?" tanya yeri lagi

Jangan ditanya, haechan sudah ingin pulang detik itu juga. Kenapa yeri melakukan ini padanya, membuatnya ingin menangis karna panik

"tenang haechan, aku sudah pernah bercerita pada daddy dan papa tentangmu, kau tidak perlu takut" ucap yeri lembut dengan mengelus bahu haechan

Haechan masih terlihat ragu namun hanya mengikut yeri untuk masuk ke dalam mansionnya

"daddy dan papa dimana?" tanya yeri pada kepala pelayan yang menyambut mereka di depan pintu

"daddy anda sedang di ruang kerjanya nona, sedangkan papa anda ada di dapur" ucap pelayan itu

"kalau begitu, tolong panggilkan mereka ya, bilang kalau calon menantu kecil mereka datang" ucap yeri yang membuat haechan semakin gugup saja

Yeri menenangkannya sambil membawanya untuk duduk di ruang  keluarga

Ma Seule | Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang