Dua Puluh Tiga

21.6K 2.4K 230
                                    

Haechan yang pagi ini kembali bersama mark untuk berangkat bersama ke kantor membuatnya senang sekaligus agak sedih, karena menyadari waktu magangnya di kantor mark hanya tersisa 2 hari saja

Ia jadi menyesali kenapa ia dam mark tidak berkencan sedari awal masa magangnya, dengan begitu dia dapat menjalani hari dengan bahagia serta dapat bersama dengan mark saat berangkat maupun pulang

Kelompok magang mereka kini melakukan presentasi atas laporan yang mereka susun selama menjalani magang ditempat ini, dan setelahnya mereka diberi waktu bebas mengingat ini juga menjadi hari terakhir mereka, besok hanya tinggal salam perpisahan saja

Mereka hanya merapikan beberapa barang disana dan mengisi hari kosong mereka di kantor itu untuk membantu staf lain daripada hanya duduk tidak ada kerjaan

Hingga waktunya pulang, haechan seperti biasa akan turun untuk pulang bersama mark








Haechan sampai di sebelah pintu depan mobil mark, kali ini mark juga datang cepat, membuat haechan menyambutnya tersenyum karena tidak perlu menunggu lama lagi

Haechan menikmati kediaman mereka yang entah kenapa terasa nyaman, ponselnya berbunyi dan ia mengeluarkannya dari  bagian depan tasnya, namun setelahnya tidak tau harus bereaksi apa

Jenoku❤️
Aku berhasil melewati sidangku hari ini, kuharap kau mengerti maksudku! Aku akan sibuk sekarang, untuk itu jangan harap aku akan datang padamu lagi😠


Haechan tersentak kaget melihat ponsel di genggamannya kini berpindah ke tangan mark

Dengan rahang mengeras mark membaca pesannya lalu mengalihkan pandangannya pada haechan, tatapannya sangat datar yang membuat haechan takut

"kak mark, kuharap kau tidak salah paham dulu" ucap haechan panik, "aku... aku.. itu... aku sudah tidak bertemu dengannya lagi, aku berani bersumpah sudah mengatakan padanya untuk tidak bertemu lagi, aku mohon percaya padaku, itu.. aku ti-tidak tau kenapa dia masih mengirimkan pesan padaku, aku mohon jangan memutuskanku, aku tidak mau, aku tidak mau jauh darimu" ucap haechan frustasi, ia bahkan sudah terisak

"kau membuat nama kontaknya begini" ucap mark pelan namun tetap tajam tidak menghiraukan tangisan haechan

Haechan mengangkat kepalanya, "bukan aku yang membuatnya, aku bersumpah bukan aku" tangisan haechan semakin menjadi-jadi karna ketakutan akan diputuskan oleh mark, "dia sendiri yang membuatnya dan aku lupa untuk menggantinya sampai saat ini, maafkan aku" ucap haechan lagi

Mark sebenarnya akan meledak tadinya, tapi ia masih menahan diri ingin mendengar jawaban haechan

"apa kau akan memutuskanku?" tanya haechan takut-takut

"apa hanya itu yang ada di pikiranmu?" tanya mark jengah membuat haechan seketika menutup mulutnya, suasana menjadi diam beberapa saat menunggu haechan menghentikan tangisannya

























"kau bahkan tidak melakukan sesuatu untuk nama kontak ini" ucap mark lagi setelah haechan agak tenang

"aku pernah menggantinya dulu, tapi dia marah dan mengancam akan menggantungku" ucap haechan jujur

Mark menoleh tak percaya akan jawaban haechan, bisa-bisanya anak ini percaya ancaman konyol begitu pikirnya

"aku-aku akan segera menggantinya" ucap haechan menghapus air matanya

"sudah seharusnya" jawab mark datar

"kau tidak akan memutuskanku kan?" tanya haechan ragu lagi

Mark mendesah nafas lelah, "aku akan melakukannya kalau kau bertanya lagi"

Ma Seule | Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang