Tujuh

21.7K 2.8K 52
                                    

Tahun tahun perkuliahan kini dijalani haechan, rasanya sangat berat di awal perkuliahan, tugas yang sulit dan tidak tanggung tanggung dan bertumpuk membuatnya menyesali keputusannya untuk kuliah

Ia dulu sudah memutuskan untuk berhenti meraih cita cita melalui dunia pendidikan, orangtua nya sudah memiliki hendery untuk memulai peluang bisnisnya, biarpun terlihat ugal ugalan diluar, tak menampik fakta bahwa kakaknya itu memiliki otak yang pandai, ia bisa saja melanjutkan bisnis kayu yang digeluti ayahnya namun hendery memilih jalan lain dan bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan besar

bisnis kecil menengah ayahnya pun berjalan dengan baik, tentu mereka tidak keberatan bukan bila haechan memilih untuk lari dari pendidikan dan melanjutkan mimpi menjadi idol kpop

Sayangnya itu mimpi sebelum ia bertemu mark, kini ia hanya bisa menghela nafas sambil memandangi tugasnya yang sudah dikejar deadline namun sedikit pun tak membuahkan minat untuk menyentuhnya





Ini sudah memasuki tahun ketiganya di universitas, tepatnya kini ia memasuki awal semester 6 perkuliahannya

Entah kenapa pria 20 tahun itu masih bisa bertahan walau setiap hari kerjanya hanya mengeluh dan menangisi tugas tugasnya, dan juga terhitung 4 tahun sejak terakhir bertemu mark, apa kabarnya sekarang?

Haechan mendesah melirik jam tangan yang melekat di tangan kirinya, Sudah pukul 4 sore ia sangat lelah sehabis menghabiskan sisa tenaga terakhirnya untuk presentasi mata kuliah yang sudah ia persiapkan dari semalam, ia saja heran ia bekerja keras untuk siapa

Bahkan ayah ibunya hanya berpesan untuk tidak terlalu tertekan semasa kuliahnya, cukup jalani dengan baik, yaa ayah dan ibunya tentu tak menuntut lebih dari seorang haechan

Karena mereka sudah terlalu mengenal putranya



Ia melangkah dengan lesu, sepertinya tujuannya kali ini adalah lapangan outdoor di sebelah fakultasnya, ia tidak punya uang sedikitpun jadi ia tidak pergi menunggu di kantin

Tadi siang jaemin ikut makan siang dengannya ditemani chenle dan felix, jaemin tiba tiba berseru bahwa haechan akan mentraktir makan siang sebagai perayaan ulang tahunnya 4 hari lalu yang disambut antusias, haechan yang tidak terlalu fokus karena memikirkan bahan presentasi pun santai saja

Lalu tiba saat membayar, temannya sudah kabur semua tersisa dirinya seorang, sambil mengutuki kelakuan temannya ia membayar, padahal ia tidak membawa uang lebih hari ini, ia bahkan lupa mengambil uang jajan yang biasa hendery letakkan di meja makan, ah ia melewatkan sarapan tadi

Kini alasan kesendiriannya karena chenle sudah pulang duluan karna tidak ada jadwal kuliah, mereka di semester yang sama hanya saja chenle lebih pintar darinya dan sudah mengisi mata kuliah yang banyak di awal semester sehingga di semester tua sudah tidak terlalu banyak mata kuliah lagi, felix sudah pulang duluan bahkan membolos kuliah untuk berkencan

Sedangkan sahabat sehidup tidak sematinya, tak lain jaemin sedang ada kuliah yang berakhir satu jam lagi, ia sudah sangat lelah dan ingin pulang tapi tidak punya uang untuk ongkos bus dan terlalu malas menunggu jaemin sehingga ia menelepon kakaknya untuk menjemput

Hendery bilang akan tiba dalam 20 menit jadi selama itu haechan bersikap uring uringan dalam berjalan



Ia mendudukkan diri di sebuah kursi panjang di depan lapangan, entah kenapa dia malah duduk disini bukan di tribun

Ada 3 orang lelaki yang sedang latihan basket disana, haechan acuh saja ia bahkan melamun, tiba tiba sebuah bola terlempar dan berhenti bergulir tepat di depan kakinya haechan hendak mengambilnya sebelum seseorang berteriak padanya

Ma Seule | Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang