Sejak hari itu, haechan menjadi lebih diam dari biasanya, dia juga sudah dipindah ke accounting & adm. Departement, dia hanya ingin segera menyelesaikan program magang ini dan kembali ke dunia kampusnya
Haechan kembali menghembuskan nafanya sejak sedari tadi melamun, ia sekarang tengah berdiri di pembatas kaca lantai 2 yang berhadapan dengan pemandangan lantai bawah, ia tak tahu akan pergi kemana jadinya ia hanya berdiam disini, tak sengaja ia menurunkan pandangannya ke lobby lantai bawah menyadari eksistensi seseorang yang tidak akan pernah asing baginya
Mark
Dia bahkan masih bersikap biasa saja setelah mendorongku menjauh, kenapa aku yang menderita sendirian
Berawal dari ketidak sengajaan itu, beberapa hari belakangan haechan selalu berdiri disana melihat mark berjalan melewati lobby hingga menuju lift, sama seperti hari ini, jam makan siang akan berakhir sebentar lagi, haechan menanti penuh harap melihat mark dari kejauhan
Anggap dia gila, idiot atau apapun, bahkan setelah banyak kata menyakitkan yang diberikan mark, ia bahkan masih sanggup melihat wajahnya, terkadang ia merasa sangat bodoh tapi setelah kembali melihat wajah mark walau sebentar dan itu pun dar kejauhan membuat senyumnya muncul tanpa ia sadari
Mark yang berjalan dengan beberapa orang dibelakangnya berhenti sebentar menatap ke lantai 2, matanya sempat bersibobrok dengan mata haechan dalam beberapa detik yang membuat jantung haechan hampir meledak karna euforia bercampur ketegangan
Tak lama mark dengan wajah datarnya melangkah menuju lift, dan itu juga awal dari hari haechan tidak melihat mark berjalan melewati lobby itu, sampai bahkan sudah beberapa hari ini
Setelah pekerjaan yang diperintahkan padanya selesai, Haechan diberi waktu istirahat, haechan merasakan kepalanya sangat pusing, sedikit mengistirahatkan diri sofa di dalam pantry, ada sebuah sofa yang dibuat karyawan divisi itu untuk beristirahat sejenak, sofa itu ditutup oleh beberapa penyangga sehingga tempatnya menjadi sempurna untuk peristirahatan tanpa terusik
Haechan mengerjapkan matanya mencoba mengumpulkan nyawanya yang hilang, tidurnya tadi nyenyak sekali, ia bahkan tidak sadar ia masih di kantor
Melongok kesana kemari memperhatikan ruangan yang sudah dimatikan lampunya itu, dia menjadi sadar dia masih di kantor dan melihat jam di ponselnya, astaga sudah berapa lama aku tertidur, ini sudah pukul 10 lebih 20 menit dan tidak ada yang sadar telah meninggalkanku disini?!
Haechan keluar dari sana dengan tergesa, sebenarnya masih ada beberapa ruangan yang hidup lampunya, mungkin masih ada pegawai yang lembur pikirnya
Ia menunggu di depan pintu lift, ruangan lift berbentuk lorong tidak terlalu luas yang memang dibuat khusus untuk 4 lift di kantor ini
Lift yang haechan tekan masih tidak terbuka, malah lift yang di sebelahnya yang terbuka, ia menggeser dirinya kesana namun tak berkutik menyadari di dalam sana ada mark, mark juga membalas pandangannya
Haechan mundur dan membiarkan pintu lift tertutup, tak tahu kenapa air matanya malah turun membasahi pipinya
Haechan menghapusnya dan merasa heran kenapa air matanya malah turun, apa ia teringat ucapan mark kemarin atau melihat tatapan tajam mark yang membuatnya merindu, ia bahkan tak mengerti lagi pada hatinya
Hatinya tentu sangat sakit, cintanya tak berbalas, ia seharusnya tahu diri untuk tidak jatuh cinta pada orang sesempurna mark
Memikirkan itu, haechan jadi makin terisak dan berjongkok menutup mukanya meluapkan tangisan yang meledak karena pikirannya terus memutar ulang perkataan mark dan juga rasa cintanya pada mark yang masih ada hingga kini
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Seule | Markhyuck ✔
FanfictionDunia haechan yang berporos pada mark.. 7 days a week, how were you? 7 Days a week, I'll always hover by your side Markhyuck! bxb🔖 Start: 6 November 2020 End : 26 November 2020